Behind the laugh

198 54 4
                                    

Evelyne POV

Suara jam wekker membangunkanku dari tidur yang sangat nyenyak ini
Dengan terpaksa aku beranjak ke kamar mandi dan langsung mandi

Tidak butuh waktu lama untukku mandi 15 menit saja cukup, tapi bersih ya.

Aku langsung turun dan mendapati Mama dan Papa ku sedang sarapan

"Morning"

"Morning sayang, sini sarapan" mama langsung menuangkan segelas susu coklat hangat kesukaanku

"Sekarang kamu berangkat sama siapa? Papa gabisa antar kamu maaf ya"

"Gapapa kok pah, Eve sama Deva aja"

Di dalam hati aku berbicara

Bukan nya papa selalu gabisa anter Eve ya?

Tapi di dalam hati, ya kali langsung ngomong gitu ke papa bisa bisa aku dicoret dalam kartu keluarga

"Non , den itu den Deva udah datang, maaf mengganggu" kata bi Inah

"Yaudah mah,pah Eve berangkat ya bye"

Aku pun berangkat bersama Deva.


❇❇❇

Deva POV

Jam 3 sore tepat bel pulang sekolah. Siswa anak SMA Taruna Bakti berhamburan keluar sekolah

Hanya tersisa beberapa orang yang sedang ekstrakulikuler dan yang sedang menunggu jemputan.

"Besok hari apa?" kata Tita sambil memakan pocky matcha

"Sabtu, ada apa ayy?" kata Rafael yang sedang selfie alay bersama Evelyn

"Hangout yu, kemana kek bosen gue dirumah kan besok libur"

"Gue setuju , ayo kita ke puncak. Gimana?" kataku dengan semangat

"Ayo ayo seru deh kayanya, pulang nya hari minggu ya gak?" kata Evelyne

"Yah guys tapi gue gabisa" kata Rafael lesu

"Kenapa?" kami semua bertanya dengan kompak sambil menoleh ke arah Rafael

.
.
.

"Gabisa nolak HAHAHAHA" Tawa Rafael berderai , dasar Rafael kutu kupret

Tita langsung melempar pocky miliknya ke wajah Rafael

Aneh nya Tita tahan sama Rafael, pake pelet apa tu anak.

Tita mendelik lalu bertanya

"Kumpul nya dimana nih?"

"Di rumah lo aja lah , atau kita nginep aja di rumah lo jadi langsung cus bareng bareng" kataku sambil bermain game piano tiles

"Yok yok, dirumah gue ada pembantu doang, nyokap bokap di jakarta"

"Yaudah sekarang kita pulang dulu aja nanti jam 5an kita ke rumah Tita oke?" Evelyne berkata seraya mengambil pocky matcha Tita

"OKE" Kata kami dengan kompaknya

❇❇❇

Author POV


Jam 5 tepat mereka sudah berkumpul di rumah Tita , Deva dan Rafael sedang berada di ruang TV sedangkan Evelyne bersama Tita sedang pergi keluar untuk membeli makanan


"Dev, lo ga ada niatan buat nembak Evelyne?"


"Haha lucu lo tai babi" ucap Deva yang sedang serius menonton film utaran

"Apaan? Lo emang gasuka ke Evelyne Dev?"

"Ga"

"Duh kasian ada yang kena plenzon" kata Rafael sambil membawa minuman kalengnya

"Siapa?"

"Evelyne"

"YANG NANYA, HAHAHA" Deva tertawa terbahak bahak membuat Rafael manyum 5 centi

"Tau ah, sampe gue bertelor juga lo mah ga akan peka-peka"

"HAHAHAHA , Lo sih apaan juga nanya yang gitu, udah tau gue ga suka sama Evelyne, dia kan sahabat gue, malah sama gue udah di anggap adik sendiri, udah ah gue sakit perut ada panggilan alam" Rafael berjalan ke kamar mandi sambil masih tertawa

Dia hanya tidak tau, bahwa ada orang yang menangis dalam diam karna ucapannya tadi.

❇❇❇

Bandung 10.2.16

Voment nya jangan lupa ya

With love

EvaLesty


P.S Di mulmed ada Tita nongol

EvelyneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang