"Makasih ya, Gem." ucap Gita yang sudah turun dari motor Gema dan memberikan helm ke Gema.
"Anytime." ucap Gema tersenyum.
Tiba-tiba Gita menoleh ke arah mobil yang berjalan ke arah rumahnya.
"Mama," ucap Gita. Melihat Gita Menoleh dan memanggil mama, Gema turun dari motornya untuk menjelaskan semuanya, jika perlu.
"Gita, maaf ya, sayang. Mama gabisa jemput kamu tadi. Terus, kamu pulang sama siapa?" ucap Wanita paruh baya yang keluar dari mobil hitam tadi.
Gita menoleh ke arah ke belakang, melihat Gema yang sudah berdiri di belakangnya. Gema tersenyum dan menghampiri wanita paruh baya itu, Gema memberi salam dan mencium tangan wanita paruh baya tersebut.
"Saya Gema tante, temen satu les-nya Gita." ucap Gema dengan nada sopan.
"Oh ... nak Gema. Makasih ya, sudah mengantarkan anak saya." ucap Mamanya Gita.
"Iya, tante. Sama-sama, yaudah ya tante saya pulang dulu."
"Loh kamu gak mampir dulu?"
"Gausah tante, makasih. Saya harus pulang."
"Oh, yasudah. Hati-hati ya nak."
"Iya, tante." Setelah mengucapkan salam Gema langsung melajukan motornya ke arah rumah. Dia harus buru-buru. Kalau tidak dia bisa ketinggalan acara keluarganya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gema
Fiksi RemajaGema itu kocak, gila, gajelas, budeg, aneh, alay, kebo, ingusan, ileran, bacot, seru, suka bayarin makan, jago bela diri terutama taekwondo, tapi takut ama cicek, hahaha. Pokoknya Gema itu idot. - Gina Gema itu lucu, baik, humoris, ramah, murah seny...
