Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Huh? Valentine? Apa yang spesial dengan itu?" tanya ku kepada Luhan, sahabat karibku.
"Eehh?? Jangan bilang kau tak tau Valentine?!!" ucapnya heboh. Aku hanya menggeleng, "Bukan, hanya saja.."
"Hanya saja..?"
"Aku tak tau, apa itu cinta."
⭐🎭⭐
Perkenalkan, namaku [Y/N]. Murid biasa. Ku ulangi, murid biasa.
Aku cuma murid normal. Tapi, kata mereka —para lelaki, parasku itu cantik, dan aku juga manis.
Yah, lagian juga aku nggak peduli dengan itu.
"[Y-Y/N]!! Aku menyukaimu!!"
"Jadi lah pacarku!!"
Sudah bosan aku mendengar perkataan itu. Para murid lelaki selalu mengatakannya padaku. Tentu saja aku menolaknya.
Karena,
Aku sendiri, tak tau apa itu cinta.
⭐⭐⭐
"Lalu lalu, ternyata ayahnya dan ayahku itu sekantor!! Kyaaa!!"
Seperti biasa, Luhan selalu curhat kepadaku tentang seseorang yang bernama Sehun. Ia menyukainya, sampai sampai semua tentangnya ia tau.
Apa cinta bisa membuat orang menjadi segila itu?
"Lu, mungkin aku telah bertanya ini beberapa kali.."
"Ohh.. Pasti kau mau bertanya, apa itu cinta dan kenapa aku bisa segila ini padanya, kan?"
"Hm."
Ia menghela nafas. Walaupun aku sudah berulang kali menanyakan hal ini, ia tak pernah lelah membantuku mengetahui tentang sesuatu bernama cinta itu. Oh, aku sangat beruntung.
"Cinta itu sebenarnya sulit sekali dideskripsikan. Kau akan tau sebenarnya jika kau merasakannya sendiri. Tapi, aku akan memberitahu yang aku tau.
Cinta adalah perasaan disaat kau ingin selalu bersamanya, tak ingin kehilangannya, dan tak mau ia diambil orang lain."
"Oh? Aku belum pernah merasakannya."
"Dengar dulu! Ciri ciri kau mencintai seseorang adalah-"
