Hy saudara saudari mohon dukungannya ya. Karna cerita ini adalah karya pertamaku, semoga suka ya. Thx buat temen yang udah maksa aku buat nulis cerita disini semoga gak kecewa ya.
Buat teman teman sejawat jangan salah artikan cerita ini oke!
Happy Reading.Hany Pov
Ring!!! Ring!!! Alarm berbunyi aku segera mematikan alaramku yang sengaja aku atur karena hari ini adalah hari pertama aku masuk sekolah di tahun ketiga. Yap!!! Sekarang aku sudah duduk di kelas XII. Tetapi aku belum tau aku akan masuk di kelas XII mana, kalau dilihat dari nilai rapor ku yang anjlok banget di kelas XI sepertinya aku akan pindah kelas alias turun. Di kelas XI aku berhasil masuk di kelas XI IPA 2 tetapi di tahun ketiga ini sepertinya aku tidak bisa mempertahankannya. Walaupun begitu aku masih menyimpan sedikit mukjizat darimu ya allah semoga aku masih bisa mempertahankan kelasku.
***
Selama perjalanan menuju sekolah, aku terus menerus berdoa berharap hal yang ku khawatirkan tak kan terjadi, dan kini aku sudah berada di depan mading yang memuat informasi kelas yang akan kami masuki."Bismillah hirahmanirahim" ucapku pelan sambil ku tutup kedua mataku.
setelah itu aku mulai mencari nama ku dari lembar kertas pertama yang didalamnya berisi nama nama pemilik kelas XII IPA1, yaelah mana mungkin sih aku masuk IPA1 pikirku dalam hati.aku langsung melopatkan pandangan ku menuju kertas ke dua yang merupakan penghuni kelas XII IPA2. Sambil berfokus ku telan salivahku dalam gemetarku. Aku menurunkan satu demi satu pandanganku hingga deret nama terakhir, namun aku tidak menemukan nama ku diantara tiga puluh enam nama disana.yahh ! apa yang ku takutkan akhirnya terjadi juga, aku tidak bisa mempertahankan posisi ku saat ini. Sedih, kesal, kecewa, malu semua sudah berbaur menjadi satu dihatiku. Hingga membuat leherku seperti tercekik menahan air mataku yang sedari tadi ingin menerobos keluar.mataku yang sedah berkaca kaca memaksakan untuk melihat ke lembar ketiga , pandanganku semakin kabur karena terhalang oleh cairan jernih yang ingin keluar dari mataku. Tidak butuh waktu lama aku mencari nama ku di lembaran ketiga itu karena nama ku berada di urutan ke dua.aku berjalan dengan langkah lemas menuju kelas XII IPA3. Pikiranku kosong, saat ini yang ku tau adalah aku sedang berjalan melewati lapangan yang sering digunakan untuk tempat berlangsungnya upacara bendera.
"Kenapa engkau tidak mengabulkan doaku ya allah, kenapa?!" upatku dalam hati.
"Aku sudah melakukan semua hal yang engkau sukai, tapi apa nyatanya? Kau malah memberiku cobaan terus menerus"sekarang aku sudah berada di depan pintu kelas XII IPA3, aku berhenti sejenak. Aku masih tidak terima! aku masih belum menerima kenyataan bahwa aku sudah turun di kelas ini!.Dengan langah ragu ragu akhirnya aku melangkahkan kaki ku lurus dan langsung duduk di kursi kosong yang berada di barisan depan di meja ketiga dari pintu masuk.aku melepas tas ku dan merebahkan kepala ku di meja, rasanya aku sudah tak sanggup lagi untuk mengangkat kepalaku yang pusing akibat menahan air jernih nan suci ini. Aku memandangi tangankanan ku yang sedari tadi aku letakkan di atas meja tepat di depan mataku . Aku berusaha menjernihkan fikiranku yang sedari tadi isinya adalah segala upatan yang ku tujukan pada tuhanku. Maafkan aku ya allah, maafkan aku. Aku tau engkau memberi yang terbaik untukku saat ini, hanya saja aku tidak menyadarinya dan hanya mengupat padamu.
"Hany!!!" aku mendengar seseorang memanggil namaku, siapa? Suara itu terdengar familiar. Sepertinya itu suara sherin memanggilku. Dia adalah temanku sejak kecil, kami selalu sekolah di tempat yang sama di kelas yang sama dan sekarang kami harus berpisah karena sherin memilih jurusan IPS sedangkan aku jurusan IPA, awalnya sedikit kecewa karena tidak bisa sekelas lagi seperti dua tahun lalu, benar! Kami sempat sekelas di kelas X tetapi kami menerimanya kami tau kalau kami memiliki kemampuan akademis yang berbeda dan seperti inilah keadaan kami sekarang, dan mengapa dia kesini?
"Hany, loe baik baik aja kan?" aku merasakan suara itu semakin mendekat dan sepertinya sherin sudah duduk di bangku sebelahku yang masih kosong. Perlu di konfirmasi bahwa sekarang ini aku sedang memejamkan mataku untuk mengontrol emosiku sampai sampai tanpa seijin ku air jernih ini berhasil membobol pertahananku. Dan jangan bilang dia melihatku menagis!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
When I See You (HIATUS)
RomanceHany My prince itu sebutan ku untuk nya. Aku menyukai pria itu selama kurang lebih 6 tahun. Di manapun dia berada dia akan selalu menjadi magnet dan semua mata tertuju padanya karena dia sangat friendly dan ramah kepada semua orang jadi tidak heran...