Sore hari ini langit dibayang-bayangi awan mendung, aku cukup mengerti bahwa hari ini akan turun hujan. Saat ini aku sedang memperhatikan kegiatan extrakulikuler sepak bola dari kelasku, rintik hujan mulai turun. Saat itu juga aku memutuskan untuk pulang, aku menyambar tasku dan berlari menuju loby sekolah.
Aku hendak mengambil payungku yang berada di tempat penitipan payung, tepat di saat payungku disambar oleh seseorang. Aku baru saja akan meneriaki orang itu, yang untungnya tidak ku lakukan.
"Ada apa?" Tanya orang yang menyambar payungku tadi.
"Itu..." Aku menunjuk payung yang dipegangnya, "tolong kembalikan payungku."
"Tapi ini payungku." Kata orang itu dengan tatapan aneh.
"Aku yakin sekali kalau payung itu milikku." Aku tetap mendebatkan payung itu, sebenarnya aku mempunyai payung cadangan di tas milikku. Aku tidak dapat menahan diri untuk berdebat dengan orang itu.
Sebenarnya aku sangat kenal dengan orang itu, dia itu ChanWoo. Aku heran dengan badannya yang besar itu, sangat tidak cocok dengan wajahnya yang kekanak-kanakan. Untuk ukuran lelaki seusiaku di termasuk besar.
"Kamu lupa kalau payung ini milik kita berdua?" Kata ChanWoo.
"Hehe... tentu saja aku ingat." Aku menggandeng tangan ChanWoo.
"Aku menunggumu sedari tadi di sini tapi kamu tidak datang-datang." Kata ChanWoo lelah.
"Untuk apa menungguku?" Kataku sambil menatap wajahnya.
"Karena sore ini turun hujan." ChanWoo membuka payung 'Kami' itu, "jadi aku bisa pulang di bawah payung yang sama denganmu sambil bergandeng tangan seperti sekarang."
Saat payung terbuka, semua orang akan dapat melihat nama kami berdua tertulis di payung kecil itu, "Ayo kita pulang."
.
.
.
.-fin
Hallooooo... Gue buat cerita ini pas lagi hujan jadi terinspirasi gitu deh ceritanya
-Angls.xo