Apa yang harus MinYeon lakukan? Deadline sudah semakin dekatdan MinYeon belum bisa menyelesaikan lukisannya. Sudah sebulan lebih MinYeon mencari ide, tapi belum juga berbuah hasil. Hari ini MinYeon duduk di kursi dekat lapangan basket, MinYeon memperhatikan murid-murid klubbasket yang sedang latihan.
"Keren." Kata MinYeong.
Di tengah lapangan DongHyuk sedang bermain basket, gerakannya sangat lincah. Dongahyuk terlihat begitu keren dengan keringat yang membasahinya, di bawah sinar matahari Donghyuk terlihat berkilau sepert permata. Muncul sebuah ide, MinYeong memutuskan untuk melukis DongHyuk.
"DongHyuk!! Ayo semangat." Terdengar suara teriakan pendukung DongHyuk dari pinggir lapang tepat di sebrang Min Yeon, DongHyuk sangat terkenal.
Tanpa sadar MinYeon memasuki lapangan bola basket, "Heiii... Minggir kau mengganggu saja."
MinYeon mencari siapa kira-kira yang mengganggu latihan, MinYeon masih tidak sadar bahwa diaah orang itu.DongHyuk berteriak lagi, "Tenggak-tengok lagi, kamu yang membawa alat lukis tolong keluar dari lapangan."
MinYeon terkejut, ternyata orang yang sedari tadi diteriaki oleh DongHyuk adalah dirinya. MinYeon segera bergegas mundur dari lapangan. DongHyuk selesai dengan latihannya, MinYeon melihat seorang perempuan memasuk lapangan membawa handuk dan air minum. Cantiknya, perempuan itu membeikan minum serta handuk itu untuk DongHyuk. Benar-benar pasangan yang serasi. MinYeon masih memperhatikan DongHyuk, setelah perempuan itu pergi DongHyuk duduk di pinggir lapangan.
MinYeong menghampiri DongHyuk untuk meminta bantuannya, agar DongHyuk menjadi model lukisannya. MinYeon duduk di sebelah DongHyuk, "Maaf, boleh aku meminta tolong."
DongHyuk diam dan terus memijat tangannya, MinYeon mencoba sekali lagi, "Maukah kamu menjadi model dalam lukisanku?"
Masih tidak ada jawabann dari DongHyuk, MinYeon mulai gelisah, "Ahhh.... yasudahlah tak apa aku bisa cari yang lain, terima kasih."
MinYeon memutuskan untuk pergi.
DongHyuk memandangi Minyeon yang akan pergi, "Woiiii.. masih berminat buat melukis saya?"
MinYeon membalik badannya, "Ya!!!"
"Ada persyarataan yang harus dipenuhi. Berikansaya id kamu, nanti akan saya jelaskan lewat chat."
*
*
*
"MinYeon bawkan tas saya." DongHyuk melempar tasnya ke arah Minyeon, "mulai hari ini kamu akan membantu saya, apapun itu."
MinYeon hanya mengangguk, apapun akan Minyeon lakukan untuk DongHyuk. Tanpa mereka berdua sadari muncul rasa suka diantara mereka berdua. MinYeon selalu menunggu sebuah chat dari DongHyuk, dan begitu pula DongHyuk yang menunggu jam istirahat dimana mereka bisa bertemu.
"DongHyuk oppa!" seorang perempuan memanggil DongHyuk, perempuan yang dekt dengan DongHyuk itu. MinYeon tidak pernahberani untuk bertanya siapa perempuan itu, karena menurut MinYeon dia bukanlah siapa-siapa.
"Apa?" jawab DongHyuk.
"Ini bekal mu makan siangmu."
"Terima kasih ya." DongHyuk tersenyum manis.
MinYeon cemburu melihat keakraban dongHyuk dengan perempuan itu, tapi MinYeon tidk dapat menunjukannya, "DongHyuk aku duluan ya, ini tasmu."
MinYeon langsung pergi dari hadapan dongHyuk, DongHyuk bingung dengan apa yang terjadi hanya diam memandangi kejadian itu.DongHyuk kembali mengahadap perempuan yang ada di depannya, "Kenapa ya dia?"
"Mungkin dia cemburu, kakak pernah cerita tentang aku gak?" Perempuan itu adalah adikkandung DongHyuk, mereka berdua sengaja untuk merahasiakan status mereka yang kakak-adik itu di sekolah.
"Enggak,masa iya dia cemburu." DongHyuk tersenyum mendengar perkataan adiknya.
"iya, aku yakin seratus persen." Adik perempuaan DongHyuk mengangguk dengan semangat.
"Baiklah kalau begitu, aku sudah memutuskan."
*
*
*
MinYeon gelisah, dia tidak tahu harus bagaimana mengatakannya. Sebenarnya hari ini lukisannya sudah selesai, dan DongHyuk sudah tidak perlu menjadi modelnya lagi. Seharusnya MinYeon senang, dia sudah tidak perlu lagi menjadi pembantunnya DongHyuk nyatanya tidak seperti itu. Seperti ada sesuatu yang hilang kalau MinYeong mengingat hal itu.
"DongHyuk sepertinya mulai hari ini kamu bisa berhenti menjadi modelku." Kata MinYeon dari balik kanvasnya.
"Kenapa?" tanya DongHyuk.
"Karena gambarmu sudah selesai." Kata MinYeon pelan.
MinYeon menunduk, rasanya ingin menangis tapi tidak boleh seperti itu. DongHyuk pun menghampiri MinYeon, DongHyuk melihat hasil lukisan minYeon, "Keren."
"Ya."
"Mulai hari ini aku sudah tidak perlu jadi modelmu?"
MinYeon mengangguk.
"Sungguh?" DongHyuk menatap wajah MinYeon.
"Iya, begitulah. Terima Kasih." MinYeon tidak sanggup menatap DongHyuk, dia pun menundukan kepala.
"kalau aku tidak perlu menjadi modelmu, apa aku boleh menjadi pacarmu?"
MinYeon terkejut dengan perkataan DongHyuk, Minyeon mengangkat kepalanya, "Tentu saja."
-fin-
Sorry telat banget baru update lagi
Angls.xo