Benci Itu Cinta 3 (End)

49 4 0
                                    

Senin, 14 Agustus 2014

"cuman kita berdua"

BERDUA, BERDUA , DUAAAAAAAA

Apaan coba maksud risky ngajakin makan cuman berdua di kantin? mungkin dia minta traktir? atau dia ngajak aku biar ada teman kalo ketangkep pak mukmin lagi? arghhhh, gamungkin kan risky...

"kenapa lu mith? lagi sange?" Yura, teman sebangku ku heran melihat tingkah laku ku yang dari tadi mukul2in kepala ke dinding.

"gapapa, ra, aku pen nanya deh" aku menggenggam tangan mulus yura.
"apaan? cara nyimpen video vokep di laptop dengan baik dan benar?" yura mesem2 gaje
"bukan -____-" yura cengengesan lagi.
"Kan aku punya 4 curut peliharaan, dari ke4 curut ini ada 1 curut yang mulai aneh, ngajakin makan tapi cuman berdua doang, ga sama 3 curut yang lain nya. Padahal kan biasanya aku memang selalu makan sama ke4 curut peliharaan ku, tapi curut yang 1 ini mau makan berduaan aja. Menurut lu ra, apa yang terjadi sama curut itu?"

"Ihhhhhhhh mith, sekarang lu melihara curut? ihhh baik hati banget lu"
"COWO RAAA COOOOOWWOOOOOOOO, AWOOOOWOOOOO" Yura yang polosnya kebangsatan masih ga konek sama omonganku.
"Curut nya cowo??" duhh kalo bukan anak orang udah aku tabok ini anak pake soptek.
"RISKY NGAJAK GUE MAKAN DI KANTIN BERDUAAN AJA HARI INI" aku teriak dikuping yura

"CIEEEEEEEE, KOK LU GAK NGASIH TAUU GUEE SIHH MITH, KURANGG AJAR LU" tabahkan hambamu ya Allah.
"Mungkin dia suka sama lu kali mith" yura menambahkan
"Masa?" aku sedikit ga yakin
"IYA" yura meyakinkan
"serius?" aku ga percaya
"lu nanya sekali lagi gue masukin ke film bokep baru tau rasa lu" aku cuman bisa mesem2 gaje denger omongan yura, tapi setidaknya yura meyakinkan aku kalau aku dan risky sekarang dalam masa PDKT. 

Yura emang teman yang baik dan mesum, dia selalu ada disaat aku senang dan susah, apalagi kalau aku nonton vokep, pasti dia selalu ada. Yura memang anak yang cantik menurutku, dia ada keturunan bule nya, bule jawa. Jadi banyak cowo yang ngejar dia, tapi dia lebih memilih untuk gak pacaran dulu.

"MITHAAAAAAAAAAA" anjingg suara risky kan itu, duhhh make up mana make up.
Aku buru2 mengambil bedak komodo di tas yura dan lipstik wardah dan buru2 make.
"ayo ke kantin bareng abang" risky muncul di depan meja ku dengan senyuman merekah nya

Sejak makan di kantin berdua itu, risky jadi lebih perhatian sama aku, dia sering nganter jemput aku kalo lagi jalan sama teman2 ku, dia juga sering nelpon aku nanya aku dimana udah makan ato belum dll, dia juga lebih sering lagi ke kelasku setiap detik nya. Aku juga sebenarnya udah mulai muncul rasa2 sama risky.

______________________________________________________________________________

Senin, 15 Desember 2014

Bulan desember, udah masuk masa musim hujan. Karena kemaren mandi hujan nyari kecebong sama Ali berdua di selokan jadi sakit gini kan.

"MAAAAAHH, AKU GA USAH TURUN SEKOLAH YA, PUSING BADANKU, INI KEPALAKU UDAH MUAL2" Aku mengeluh di depan mamaku yang lagi sibuk masak nasi kuning kesukaanku.
"MINUM OBAT NANTI JUGA SEMBUH" seperti biasa, aku selalu tidak pernah ijin ataupun alpa kesekolah karena alasan apapun, peraturan nya memang seperti itu dikeluarga kami. 

Orang tua ku memang cukup disiplin dalam mendidik kami, tapi tidak dengan adik ku, adik ku yang terakhir si bagus memang selalu dimanjakan, apapun yang selalu dia inginkan selalu dibelikan, apapun yang dia mau selalu dituruti, apapun yang dia lakukan selalu dimaafkan. Sedangkan aku, untuk beli apa2 saja harus nabung kuat kuat dulu, apapun yang selalu ku mau selalu dikekang sama mamah, dan apapun kesalahan yang kulakukan selalu dibesar2kan. Anak kedua di dunia ini pasti pernah merasakan nya, seperti anak pungut atau anak yang selalu salah. Kita harus tunduk kepada anak pertama karena mereka lebih tua sedangkan kita harus mengalah kepada anak terakhir karena mereka lebih muda. Rasanya benar2 seperti kau tidak dianggap

Aku membencinya, aku membenci adik ku dan juga kakak ku, dan juga keluargaku.

"Pak saya hari ini ijin olahraga, saya sakit pak" aku pergi kesekolah dengan keadaan yang benar2 sekarat, angin daritadi menusuk seluruh badanku, cuaca dingin ini membuat kepalaku bertambah pusing sejak keluar rumah, apalagi tadi aku ngak makan karena ngambek. Lengkap sudah penderitaan ku. Mana ali, topan, uk, sama risky pada sibuk masing2 lagi ngerjain pr mereka. Jadi aku menderita sendirian di kelas.

Setelah beberapa menit pelajaran olahraga berlalu, aku menunggu bosan didalam kelas sambil mencoret2 buku catatan matematika ku. Tanpa kusadari risky ada di pintu kelas ku, menatap kearahku. Aku kaget dan mematung, kenapa? karena dia bawa bunga mawar merah dan juga boneka beruang putih berukuran sedang ditangan nya. Aku benar2 tidak bisa menahan ekspresi senyum di wajahku. Risky masuk ke kelas ku, menuju mejaku dan tersenyum sesaat dan menyuruhku diam. Dia lalu meletak kan bunga dan boneka itu diatas mejaku.

"Mith, lu kan tau gue bukan cowo yang romantis bangsaat, jadi gue ga tau apa cewe bakalan suka ini ato engga" risky mulai ngomong dengan muka yang malu2 anjing.

"iya aku tau kok, tapi ini bagus kok, aku suka" aku senyum ke arah risky dan risky ngebalas senyumanku.

"Syukurlah, Pasti yura bakalan suka kan??" senyumanku saat itu langsung lenyap.
"Yura???" aku bertanya2 dalam hatiku. Apa2an ini?
"Iya yura, jangan langsung bilang ya kalau gue yang ngasih ini. Diem2 aja" aku masih ga ngerti sama semua ini.
"Risky, tunggu, jangan bilang.." aku menatap kearah mata risky
"Gue suka sama yura, sebenarnya dari sebulan yang lalu sih, tapi gue gaberani deketin dia secara langsung" saat itu aku benar2 ingin menangis.

"KENAPA YURA???" aku mulai berteriak kepada risky. Risky hanya diam mematung dihadapanku
"KENAAPAAA KENAPAA HARUS YURAA? LO GANANYA KENAPA GUE HARI INI??? KENAPA GUE DIAM AJA DIDALAM KELASS DISAAT YANG LAIN OLAHRAGA??? GA NANYA KENAPA MUKA KU HARI INI PUCAT??? KENAPA LO GANANYA apa gue baik2 aja?" aku hampir meneteskan air mata saat itu. Risky masih terdiam binggung mendengar teriakanku.

"Apa tidak ada yang peduli denganku? apa tidak ada yang ingin bertanya keadaan ku hari ini? GUE BENCI SAMA LO KI, JANGAN MUNCUL LAGI DIDEPAN GUE" aku langsung mendorong badan risky yang masih binggung dan lari keluar kelas menuju taman sekolah dan duduk  didekat kolam.

Dari semua orang yang kubenci hari ini, orang tua ku, kakak dan adik ku, ali, topan, uk, risky, dan yura. Ternyata aku lebih membenci diriku sendiri.


___________________________________________________________________________

Sambungan nya hari minggu ya. Please Vote+komen nya
Khamsahamnida yang udah baca+vote nya.
Typo bertebaran, sayonara^^

Perfect FiveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang