Author POV
Hari ini, seorang gadis sedang bersiap-siap berangkat sekolah namun sebelum berangkat ia akan menulis surat untuk seorang namja yang sangat ia sukai mungkin ia cintai.
Annyeong...
Ini surat ku yang ke 100 untuk mu, Oh Sehun dan surat ku yang sudah aku kirim sebanyak 99 kau tidak pernah membacanya. Aku harap, kau membaca surat ku yang ke-100. Aku sudah mengagumi sangat lama, saat menulis surat ini hati ku bergetar. Setiap saat, aku selalu memperhatikan mu, hampir setiap hari mata ini tidak pernah bosan melihat wajah mu. Aku sangat ingin melihat mu tersenyum, sudah aku bayangkan bagaimana kau tersenyum pasti seperti malaikat.
I always see you..
From:'R'
Rain melipat kertas yang sudah ia tulis lalu memasukkan nya ke dalam amplop berwarna pink lalu mencium amplop tersebut sambil tersenyum malu.
"Semoga kau membaca. Setidaknya, hanya satu" Ucap Rain sambil melihat amplop tersebut dan tersenyum.
"Rain!! Mana makanan?!" Teriak Appa nya dari luar kamar.
"N-ne Appa aku segera keluar" Jawab Rain dengan gugup.
Rain lalu keluar dari kamar kecil nya, ia berjalan ke dapur untuk memasakan Appa nya makanan. Appa Rain melihat Rain dengan tatapan membunuh, Rain yang melihat lalu cepat-cepat berjalan ke arah dapur.
BRAKK!
Appa Rain memukul meja makan dengan emosi yang tinggi, Rain yang mendengarnya jadi sangat takut. Rain tetap melanjutkan kegiatannya, memasak. Setelah selesai memasak untuk appa nya Rain lalu membawanya ke meja makan, appa nya sedang menunggu dengan tidak sabaran. Saat Rain menaruh semangkok mie instan yang sudah matang di hadapan appa nya saat itu juga appa Rain melempar mie instan yang masih panas ke rok sekolah Rain.
"Akhh... panas.." Ucap Rain sambil mengipaskan rok nya yang terkena mie mendidih.
"Apa ini yang kau berikan pada appa mu?! MIE?!" Teriak Appa Rain didepan wajah anaknya.
"Mianhae, hanya ada mie saja" Jawab Rain sambil membungkukkan badan.
"Hanya mie?! Apa setiap hari aku hanya kau beri makan mie?! Hah?!" Ucap Appa Rain sambil menjambak rambut anaknya yang di kepang dua.
"Mianhae" Jawab Rain sambil berusaha menahan tangisan nya.
Appa Rain lalu beranjak ke pintu keluar dan sedang memasang sepatu, entah kemana. Rain lalu membereskan pecahan piring yang tadi di pecahkan appa nya.
"Ini sangat panas.." Ucap Rain sambil membereskan pecahan piring tersebut. "Appa pergi ke mana?" Tanya Rain pada appa nya yang masih mengikat tali sepatu.
"Bukan urusanmu!" Jawab Appa lalu peri dengan membanting pintu.
"Aku ini anakmu, tidak berhak kah aku tahu setidaknya kemana kau akan pergi?"
.
Rain memasuki sekolah dengan ceria, rambutnya yang sedikit berantakan karena di jambak oleh appa nya tapi itu bukan masalah, itu juga salah dia karena hanya memberi makan mie pada appa nya. Saat Rain memasuki sekolah, seorang yeoja melambaikan tangannya pada Rain sambil tersenyum, Rain lalu berlari menghampiri yeoja tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Unforgettable Love -> O.S.H
Fanfiction"Aku hanya ingin meminta bantuan padamu karena aku ingin orang orang yang aku sayangi tetap bahagia. Aku minta maaf jika di permainan ini kau telah melibatkan perasaan mu. Maybe I'd be lying if i said i did not love you but i want you to be happy so...
