#2nd. Dreams Were Never Dreamed Of

347 28 2
                                    

"God, please do not wake me if this is a dream because a dream is very beautiful!"

-

-

-

-

-

"Apa yang memberi ku surat ini, Rain?" Tanya Sehun saat sudah berada di hadapan Rain yang sedang berdiri di hadapannya juga.

Rain bingung akan menjawab apa, saking bingung nya ia sampai menggigit bibir bawahnya dan meremas ujung rok nya. Sehun yang dari tadi diam tapi memperhatikan gerak-gerik yang sedang gugup lalu bicara.

"Kalau benar kau yang memberi nya. Aku akan akan membalas surat ini" Ucap Sehun yang membuat mata Rain membulat dan mulutnya menganga.

"A-apa?" Tanya Rain tidak percaya. "Tidak usah.. aku.. hanya... ingin.. kau.. membacanya.. bukan membalas nya.." Sambung Rain yang sangat gugup. Jujur, ini adalah mimpi yang tidak pernah ia mimpi kan, seorang Oh Sehun datang dan menghampiri nya untuk membalas surat yang ia berikan, Rain tidak pernah memimpikan ini.

"Tapi, kalau aku ingin kau jadi yeojachigu ku? Apa kau akan menolak nya?" Tanya Sehun menatap Rain lekat.

Semua murid yang ada di kantin jadi sangat heboh. Oh Sehun si namja dingin menyatakan perasaan dengan seorang yeoja cupu dan kutu buku? Ini kejaiban.

"Apa kau sudah gila? Yeoja seperti dia kau mau jadikan yeojachigu mu?" Ucap Chanyeol yang dari tadi berdiri di belakang Sehun.

"Hatiku tidak mempermasalahkan penampilan atau fisik tapi hatiku berdasarkan kalau dia akan benar-benar mencintaiku" Jawab Sehun dengan nada serius nya. "Penampilan itu bisa dirubah tapi kalau sikap itu tidak bisa, karena aku yakin kalau dia akan menerima segala kekurangan yang aku miliki" Sambung Sehun.

"Sehun, kau seperti sedang melamar Rain untuk menjadi istri mu saja" Ucap Baekhyun dengan wajah berpikir nya.

Rain masih diam, ia bingung akan menjawab apa sebab itu ia terus diam. Karena tidak tahan dengan tingkah Rain, Sehun lalu menarik tangan Rain untuk pergi dari kantin. Sehun terus menarik tangan Rain ketempat di mana ia akan bicara bersama Rain.

Sehun membawa Rain ke kelas, karena ingin bicara berdua dengan Rain, Sehun menyuruh murid yang ada di kelas untuk keluar. "Keluar. Aku ingin bicara dengan Rain" Ucap Sehun pada murid-murid yang berada di kelas, tanpa babibu murid yang ada di kelas langsung keluar setelah selesai mendengar perintah Sehun. Sehun menatap Rain terus dengan tatapan datarnya, perlahan Sehun terus berjalan mendekat ke arah Rain yang berdiri di hadapannya, karena langkah Sehun yang terus mendekat, Rain berjalan mundur kebelakang dengan langkah kecil. Rain terus berjalan mundur hingga langkah terhenti karena ada meja di belakangnya, Sehun semakin memperdekat jarak di antara mereka dan kini mungkin semakin dekat.

"Kau memberi ku surat cinta tapi kau tidak ingin aku membalasnya? Mau mu apa?" Tanya Sehun di depan wajah Rain.

"Aku tidak mau kau menulis surat cinta untukku jadi tidak usah di balas" Jawab Rain dengan gugup nya.

"Bukan begitu maksudku, Bodoh. Maksudku, aku akan membalas perasaan mu padaku, apa kau tidak mau?" Ucap Sehun semakin mendekatkan wajahnya pada Rain.

"Ehmm... memang kau menyukai ku?" Tanya Rain, ia sudah siap jika Sehun nanti menjawab Tidak.

"Tidak" Jawab Sehun santai.

-Apa yang kau pikirkan Rain?! Percuma kau menanyakan itu, jawaban pasti tidak, dasar bodoh!-

My Unforgettable Love -> O.S.HTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang