Puisi - Monster

1.1K 86 15
                                    

Serupa monster di gorong-gorong,
di kala malam menerpa,
merongrong pilu, meraung kelu,
mengemis iba dan kasih
pada kaki-kaki penjejak kefanaan.

Sia-sia mencari monster di lubang tanah,
di bawah terik benderang dia menciut,
malu, akunya,
hina, batinnya.
Tidak kuat dia menebus
mahalnya secuil keberanian.

Percuma kau mengharap secercah jawab.
Dia sudah lupa bermacam rasa,
pun semua dosa,
yang menjadikannya sebentuk monster terlupa.

Menunggu maut menjemput,
dalam remang dan buai hening,
lebih khidmat, lebih menyeru makna,
daripada memasang seribu topeng yang menjelma kebiadaban,
lalu kian membusuk kian mengerut,
tiada didamba dunia, pun ditolak nirwana.

Lantas apa yang tersisa?
Selain api neraka yang kelaparan,
menyala-nyala, berkobar-kobar
tidak sabar melumat tulang-tulang
seekor monster terbuang.

Tiada yang lebih menggiurkan,
dari lezatnya sekuali penyesalan
milik monster di gorong-gorong.

===

2015

Klexos (Cerpen+Puisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang