Chapter [8]

96 13 0
                                    

Pagi yang cerah untuk memulai aktifitas,setelah selesai berkemas untuk berangkat ke sekolah,ia keluar dari kamarnya dan menuruni tangga rumahnya itu dan berjalan ke arah meja makan

"Pagi semua" sapa zera ceria sambil mendudukan bokongnya ke atas kursi tepat di sebelah kazya lalu mengambil roti bantal  yang sudah berisi selai coklat lalu melahapnya

"Pagi anak bunda" ucap mawarni

"Pagi anak ayah" lanjut tio

"Pagi adek bawel" lanjut virgin

"Pagi abg labil" ejek kazya

"Pagi zerania syahputri" timpa sandrina

Zera mendengar sapaan tersebut satu per satu dan akhinya ia merasa ada yang kurang

"Kak miftha mana bun?" Tanya zera

"Tuh masih di kamar,lagi packing barang  kan bentar lagi mau berangkat lagi ke singapore" jawab mawarni

"Ohh.." lanjut zera sambil melahap habis rotinya dan meminum susu putih yang masih hangat sampai tak tersisa

"Pelan-pelan aja zer,ntar keselek baru tau rasa lo" ucap sandrina yang dibalas cengiran dari zera

"Udah yuk,kak kesekolah,udah jam 07.00 nih" ajak zera

"Iya,"lanjut virgin sambil ngelirik jam tangan yang ada di tangan kiri nya itu

"Yuk"timpa kazya

"Kita berangkat dulu ya bun,yah.sampein ke kak miftha kami gabisa nganterin dia ke bandara bilangin maaf juga" ucap virgin sambil menyalami tio dan Mawarni

"Iya,nanti yang nganterin miftha ayah sama bunda,jadi aman" lanjut tio

Sandrina,kazya,zera pun bangkit dan langsung menyalami kedua orang tua mereka itu

"Assalaamu'alaikum" ucap mereka berempat serentak

"Wa'alaikumsalam" jawab tio dan wide "hati-hati ya nak"lanjut mawarni

"Sip,bun"kata virgin sambil menaikan satu jempol nya keatas

Dan mereka pun melenggang keluar rumah dan masuk ke dalam mobil untuk meluncur ke sekolah mereka masing-masing

****

Setelah sampai di sekolahnya,zera masuk ke dalam gerbang sekolah nya dan sesekali melirik parkiran motor untuk melihat adakah motor icmi terparkir disana.ternyata motor yang sedang dicarinya itu sudah terparkir rapi disana.

"Udah ganteng,pinter,baik,jarang telat lagi,duhh" ucap zera dalam hati

Lalu ia pun melenggang masuk ke sekolah nya dan ia mendapati sisca and the geng dan juga..bella.mereka  sedang bercengrama di koridor sekolah. ia sebenarnya tidak ingin melewati mereka,namun tidak ada jalan lain selain koridor sekolah untuk mencapai kelasnya

Zera sengaja membuang pandangannya ke arah lain saat didapatinya bella yang sedang melihatnya dan melanjutkan langkahnya

"Haii,cupu, mana temen lo? Ups,gue lupa,temen lo kan cuma satu dan itupun sekarang  ngekhianati lo" ucap sisca yang mengundang tawa dari temannya, temasuk bella.bella juga ikut tertawa dengan mereka

Mencoba untuk tidak menghiraukan perkataan sisca,zera mencoba untuk tetap berjalan dengan santai

"Heh!gue peringatin sekali lagi sama lo yaa,jangan berani lo deket-deket sama icmi! Atau lo berurusan sama gue!" Tegas sisca

Zera sedikit tercengang saat mendengar perkataan sisca.jujur,ia takut kepadanya karna sisca merupakan gadis yang ganas dalam urusan hati,ia tak segan-segan membuat siapapun untuk menurut kepadanya .ia menggunakan prilaku kasar terhadap lawannya

Pernah sekali ia mendapat lawan yang berani mendekati icmi yang berani melawannya dan sisca tak segan untuk menampar,menjambak, mencaci lawannya itu dengan ganas sampai akhirnya lawannya itu keluar dari sekolah karna takut dengan sisca dan membuat lawannya itu mendapati trauma untuk sekolah hingga sekarang. lawannya itu sekarang sedang mengikuti homeschooling.  Sisca? Ia tak mendapatkan hukuman apapun karna sekolah itu adalah sekolah milik ayahnya.ya,ia memang anak konglomerat

Padahal berkali-kali icmi telah menolaknya di depan umum, namun sampai sekarang ia masih kekeuh dengan pendiriannya,yaitu;ingin memiliki icmi seutuhnya.

Sesampainya zera di kelasnya,ia sudah mendapati icmi yang sedang  duduk manis di bangkunya sambil  membaca buku

Ya memang,dalam hitungan hari,zera harus menghadapi Ujian Nasional tingkat SMP

"Heii" tegur zera "serius amat baca bukunya" lanjutnya

"Yaiyalah, bentar lagi kan UN, jadi harus belajar lah,emang lo ga belajar?" Tanya icmi

Zera menyengir sekejap."belomm" lanjutnya

"Gila lo nyet! UN bentar lagi,woii"

"Iyaiya gue tau,kali" ucap zera sambil duduk disebelah icmi dan meletakkan tasnya dan meraih buku cetak ipa yang cukup tebal."ni gue belajar nih" pamer zera

"Gitu dong,belajar" sambung icmi "by the way,ntar kalo lo lulus lo mau nyambung kemana? Atau ga lo mau sampe smp aja?" Tanya icmi

"Gila lo! Masa ia gue mau sampe smp aja,mau jadi apa gue ntar?"

"Lahh,kan gue cuma nanyak,galak amat mbak"

"Pertanyaan lo ga bermutu"

"Jangan galak-galak mbak,ntar ga ada yang suka" celetuk icmi

"Bodo amat" ucap zera acuh tak acuh

"Pertanyaan gue belon dijawab"

"Yang mana?"

"Lo ntar lulus mau nyambung ke mana?"

"Ohh..belom tau,kalo elo?"

"Gue sekolah di mana lo sekolah"

"Ahh..bisa aja kang siomay!" Ucap gue sambil meninju pelan lengan kirinya

Dalam hatinya, ia sangat senang saat ini.namun ia mencoba menyembunyikannya karna ia bukanlah tipe cewek yang jujur dalam urusan hati,ia mau cowok yang disukainya itu peka dengan sendirinya.

"Selamat pagi anak-anak" sapa pak diki --guru pelajaran ipa mereka dan merupakan suami dari bu yani --guru ips.

Mereka itu adalah sepasang suami-istri yang menjadi guru yang super duper killer di sekolah ini.mereka sudah menikah kurang lebih sudah 7 bulan,namun sampai sekarang  belum juga dikaruniai seorang anak

Semua murid yang mendengar sapaan tersebut langsung duduk ditempat mereka masing-masing lalu menjawab sapaan dari pak diki

"Selamat pagi,pak" jawab seisi kelas serentak

"Sekarang, buka buku halaman 167 di buku cetak" lanjut pak diki memerintah

****

P.s: Mulmed zerania syahputri

Please leave vote or comment for my story

Be MineWhere stories live. Discover now