Chapter [4]

74 16 0
                                    

Zera POV

tett..tett..tettt

Bel tanda istirahat telah terdengar dan saat bel berbunyi lah jantung zera kembali berdetak dengan cepat

"Ayolah, "ucap icmi mengajak .

"Ta-tapi gue takut "ucap gue menegang

"Jangan takut, ada gue" kata icmi yang bisa menenangkan gue yang menegang

"I-iya,makasih"ucap gue yang dibalas gumaman dari nya

Pada saat sedang berjalan keluar kelas, seluruh pasang mata langsung tertuju kepada kami berdua.

Ada yang natap gue jijik,ada yang natap gue sirik,dan masih banyak lagi..

Gue ngerasa kayak ada yang ngerangkul gue. pas gue membalikkan badan gue dan...

Aaaa,icmi ngerangkul gue! Didepan banyak orang! Berarti emang dia ga malu jalan sama gue

"Huaaaa,senang nyaaaa" teriak gue dalam hati

"Jangan perduliin.tenang aja, gue gabakal ngebiarin lo kenapa napa"bisik icmi tepat di kuping sebelah kiri gue

Masih dalam jantung yang berlomba-lomba di dalam sana dan juga wajah yang memanas

"Iya,sekali lagi,makasih ya mi"

"Kan gue yang minta lo buat nemenin gue,jadi ga perlu makasih,justru gue yang harusnya makasih sama lo" ujar icmi sambil tersenyum lebar.lebar!

Jantung gue pliss jangan cepet banget! Ntar orangnya denger!

Disebrang sana, ada orang yang menatap mereka dengan tatapan terluka sekaligus cemburu

****

Bella POV

Saat bunyi bel tanda istirahat berbunyi, ia langsung keluar dari kelasnya dan..

Deg!

Ia melihat icmi yang sedang merangkul zera dari belakang. mata nya terasa sangat perih dan tanpa disadari olehnya,air matanya langsung bercucuran tanpa henti. ia yang melihat kejadian itu sangat sakit hati, dan langsung saja rasa marah dan cemburu nya langsung menggelegak

tanpa berpikir panjang,Kakinya langsung berjalan kearah dimana sisca dan teman temannya duduk

Masih dengan mata yang merah dan hati yang cemburu sekaligus marah, ia mendekati meja dimana sisca dan teman temannya duduk

"Iya,gue ikut sama lo" ucap bella masih dengan nada amarah nya

Sisca yang sebelumnya sedang asik tertawa langsung menghentikan aktivitas nya dan langsung menyerngitkan dahinya tanda bingung

"Good girl"kata sisca sambil tersenyum kemenangan

****

Sesampainya di kantin

"Tunggu di sini,gue pesen makanan dulu, bentar doang "ucapnya sambil melepaskan rangkulan nya tadi yang secara tiba-tiba dan ngebuat jantung zera mau copot.ia langsung bergegas pergi ke kantin bu ginta--penjaga kantin untuk membeli sesuatu untuk dimakan

.1 menit
.2 menit
.3 menit
.4 menit

Pada saat menuju waktu yang ke 5 menit,gue merasa kayak ada yang berjalan kearah dimana gue duduk

"Heh!" Ucap sisca sambil menepuk meja kantin yang dimana zera sedang duduk

"Apaan lagi sih? Lo ada masalah apa sama gue?"lantang gue tak kalah dengan nada sisca

"Lo masih banyak salah sama gue! Dan sekarang, lo juga punya masalah sama temen gue" jawab sisca sambil nunjuk ke arah bella

"Bella? Lo kenapa bisa sama dia? Lo kenapa--"perkataan zera terpotong saat ia melihat bella yang berada di samping sisca bukannya di sampingnya

Mata zera perih saat melihat bella sahabat yang sedari dulu dipercaya olehnya sekarang memusuhi nya entah karna hal apa.ia pun tak
tahu .

Disebrang sana icmi melihat pertengkaran itu dan hanya memberi kode tatapan tajam kepada sisca yaitu 'jangan ganggu zera' seakan tahu dengan kode tersebut, sisca berfikir ia akan pergi untuk sekarang ini.tapi tidak untuk nanti

"Nangis lo? Haa,kasian banget ya,dikhianati sama sahabat sendiri, yaudah yuk bel tinggalin aja mantan sahabat lo ini" ucap sisca yang menekankan kata 'Mantan' dan ia pun pergi sambil melambaikan tangannya dan juga tersenyum kemenangan ke arah zera

Bella? Ia hanya terdiam terpaku melihat zera yang menangis tersedu-sedu di hadapannya

"Bel-bella"ucap zera mencoba mengeluarkan suaranya. namun nihil. orang yang dipanggil namanya tersebut bukannya menjawab ia malah pergi meninggalkan zera yang masih menangis.

"Maafin gue,zer,gue gabisa ngeliat lo kayak gini tapi gue juga gabisa ngeliat lo sama orang yang gue cintai "ucap bella dalam hatinya, ya,ia hanya bisa mengucapkan itu dalam hatinya

Zera berfikir keras setelah itu,ia terus berfikir apa kesalahannya pada bella? Sampai-sampai bella memusuhinya

Icmi POV

Setelah sengaja ia membiarkan zera buat meluapkan rasa kesalnya dengan menangis, beberapa menit kemudian ia pun mendekati zera lagi

Ia berjalan mendekati zera sambil menyembunyikan wajah khawatir nya menjadi wajah cool nya ia datang dan menyodorkan nasi goreng keatas meja

"Makan" ucap gue sambil memasang nada datar

Zera yang tahu bahwa icmi sedang mendekati nya dengan sigap ia langsung menghapus bercak air mata di pipinya berharap agar bercak itu hilang,namun nihil.bercak air mata di pipinya memang sudah hilang,namun mata nya yang bengkak dan merah masih tertinggal di wajah imut nya itu

"Makan aja dulu.jangan fikirin kata-kata si sisca dia emang gitu" gue menenangkan

"Iya,makasih ya mi,"jedanya lalu ia melihat makanan yang ada di depan matanya itu

"Lo kok tau gue suka nasi goreng? "Tanya zera yang langsung merubah ekspresi wajahnya yang sebelumnya masam kini menjadi tersenyum ceria

"Ya gue taulah. gue tau semua tentang lo,zerania syahputri" ucap gue dalam hati

"Gue nebak-nebak aja sih,eh ternyata bener" jawab gue bohong

Tanpa menghiraukan kata-kata gue tadi,ia langsung dengan lahapnya menghabiskan semua yang ada dia atas piring tersebut

"Cuma ngasih lo nasi goreng aja udah bisa bikin wajah lo yang imut balik lagi, emang ga susah ya ngejagain lo"lanjut gue dalam hati lagi.

Hayo,ada apa antara sisca-icmi-zera? Wkwk

Please leave vote or comment for my story

Be MineWhere stories live. Discover now