Chapter [3]

77 15 0
                                    

****

Tonet,hari ini gue seneng banget nget nget! Gimana gak seneng coba? Gue bisa duduk di sebelah icmi! Hal yang gak pernah gue fikirin bakal terjadi,akhirnya terjadi jugaaa!

Net,tadi gue bingung sama bella kenapa dia tiba-tiba kayak gak suka waktu gue bilang kalo gue duduk di sebelah icmi?seharusnya dia seneng dong kalo gue bisa lebih dekat sama icmi? Atau jangan-jangan... .ga! Gamungkin! Positive thinking aja! Mungkin dia emang kebelet pas gue bilang kayak gitu. Ya,mungkin saja..

-love you more,it's me

****

Pagi ini zera datang sekolah bersama saudara-saudaranya naik mobil

Ohiya!gue lupa ngenalin keluarga gue,gue punya one brother and three sister's . abang gue namanya Muhammad Rizky Virginiawan yang masih SMA kelas XII dan 3 kakak,yang pertama adalah Miftha Hul Zannah yang sedang menyelesaikan S-2 nya di singapore ,Sandrina Humaira Putri,yang masih menuntut ilmu di SMA kelas XI dan Putri Kazya yang sama,yaitu SMA namun kelas X .ya,bang virgin,kak sandrina,sama kak kazya satu sekolah.

Dari zera masuk ke gerbang sekolah sampai ke depan kelas bella dulu ia tak dapat menjumpai sahabatnya itu yang biasanya menunggunya dan menyapanya dengan gembira didepan kelasnya;kelas IX-6

"Kenapa ya bella gak datang? Jangan-jangan dia sakit? Tapi kenapa dia gak bilang sama gue? Biasanya kan dia langsung ngasi tau gue kalo dia kenapa napa.ini kok gak ya?" Begitulah batin zera berkata

Setelah melihat atau lebih tepatnya mengintip mantan kelasnya itu ia langsung bergegas pergi ke kelas nya sendiri.

Saat sedang berlari kecil,ia tak sengaja nabrak seseorang

Bruk!

"Lo ati-ati dong kalo jalan!" Ucap seseorang ini sambil mendongakkan wajahnya yang sebelumnya menunduk karna mengambil buku yang dipegangnya jatuh

"Sorry deh sorry, gak sengaja gue!" Kata gue sambil menerka nerka siapa orang yang sedang berbicara denganku ini

Saat wanita di depanku ini sepenuhnya telah menampakkan wajah nya

"Lo! Aaa,bella tumben tumbenan lo telat! Biasanya kan lo paling anti sama yang namanya telat!"

Ucapan ku tadi tak digubris sama sekali olehnya dia malah membuang muka nya ke arah lain saat berbicara denganku

"Ada apa dengan bella? Kenapa dia tiba-tiba kayak mau ngejauh gitu ya dari gue?" Ucap gue dalam hati

Tanpa membalas sepatah kata pun dari mulutnya ia langsung pergi meninggalkan gue yang penuh dengan pertanyaan di dalam otak gue

Sambil menatap kepergian bella yang entah mengapa ia sangat berbeda setelah aku memberitahu nya tentang aku dan icmi.
Dia berbeda dari sebelumnya yang selalu bersemangat saat mendengar aku bercerita tentang icmi kepadanya.ia berbeda.sangat.sangat. berbeda

"Bel-bella! " teriak gue yang terakhir kali. setelah itu bella hilang dibalik pintu kelas IX-6

Saat zera ingin mengejar bella,kakinya terhenti karna ia mendengar suara bel tanda pelajaran pertama di mulai. Berarti ia harus masuk kelas sekarang juga. Karna bu citra--yang merupakan guru b.indonesia sekaligus wali kelas nya sekarang masuk

****

Sesampainya zera di kelasnya,ia langsung dikejutkan dengan adanya bu citra yang ada di dalam kelasnya dengan kaki yang bergetar, ia masuk ke dalam kelasnya.ini adalah kali pertama ia datang terlambat .
Karna biasanya ia dikenal dengan murid yang paling anti dengan nama TERLAMBAT

"Dari mana saja kamu? Tumben kamu terlambat " tembak bu citra to the point

"Saya ada urusan sebentar bu,maaf "

"Kalau begitu silahkan duduk dan buka buku halaman 60 di buku cetak " ucap bu citra

"Baik bu,"

Tanpa berpikir panjang lagi,gue langsung bergegas jalan menuju tempat duduk gue

Pada saat gue naruh tas dan langsung mengambil pulpen dan buku catatan beserta latihan b.indonesia dan juga buku cetak b.indonesia

"Tulis yang mana ya?" Tanya gue gugup takut icmi tak menghiraukan nya karna icmi terkenal dengan gaya nya yang cool dan pintar. Itu yang membuat zera dan banyak wanita di sekolah ini mengidolakannya

"Tulis yang halaman 60 sampe hal.67 diringkas"jawab icmi

Haaa,pertanyaan gue dijawab sama icmi! Ini adalah satu permulaan yang bagus

"Okey,makasih ya, "ucap gue yang dibalas gumaman dari icmi

Keheningan kembali menyelimuti kami berdua sampai akhirnya icmi lah yang memecah suasana yang canggung tadi

"Eh,lo bisa ga ntar temenin gue ke kantin?" Tanya icmi sambil menaikan satu alisnya

Haaa,ini beneran icmi? Dia ngajak gue ke kantin bareng dia? Ga! Gamungkin! Gamungkin kalo dia mau bareng gue .

"Hey?" Tanya icmi sambil melambaikan tangannya tepat didepan muka gue

"Iya?" Jawab gue gelagapan

"Mau ga?" Tanya icmi lagi

"I-iya deh! Mau tapi gapapa kalo lo jalan berdua sama gue?"

"Lahh,emang kenapa kalo gue jalan sama lo? Ada yang marah?"

"Bu-bukan itu, lo-lo ga malu?"

"Ya allah zer,kenapa gue mesti malu? Emang gue ga pake baju?"

"Bukan itu,maksud gue, l-lo ga malu jalan sama gue?"

"Ngapain mesti malu coba?"

"Eh gapapa deh! Gue mau!" Ucap gue bersemangat sambil tersenyum bahagia

"Gitu dong" kata icmi tersenyum. Walaupun tipis

Icmi senyum? Ya walaupun tipis,tapi tetap saja dia senyum. Ini beneran icmi bukan sih? Atau mungkin otak icmi lagi sedikit bergeser,jadi dia ga bisa mengendalikan dirinya sendiri?

Mulai ada perubahan tuh dari icmi itu kode bukan sih? Wkwk

Jangan jadi pembaca gelap ya ma beloved readers ❤
Please leave vote or comment for my story

Be MineWhere stories live. Discover now