resepsi

9.4K 198 10
                                    

Disebuah gedung yang sangat megah dan mewah. Menghadirkan sepasang pengantin yang telah sah menjadi suami istri dimata hukum dan agama.

Semua yang hadir di acara tersebut menyambut dengan suka cita. Sanak saudara rekan- rekan dan yang lain pun ikut menikmati acara tersebut.

Mereka berbaur ke bahagiaan. Ada yang sibuk berbincang-bincang, ada yang berfoto selfie bahkan ada yang sedang mencari jodoh.

Gittha dan Revan terlihat sangat bahagia. Kedua orang tua mereka kini tengah berbicang bersama.

"Mama jadi ga sabar nih buat nimang cucu," ucap Vanka -mama Revan- sambil menautkan kedua telapak tangannya.

"Tenang mah, nanti malam juga kita proses," ucap santai Revan,namun langsung di buahi plototan oleh Gittha.

Mereka pun terkekeh melihat Gittha.

"Yaudah nikmatin aja ya, jangan malu-malu gitu Gitt.." ucap Reza -papa Revan- sambil menyenggol lengan Gittha. Namun Gittha hanya tersenyum menanggapinya.

"Tadi tuh, udah mau proses, eh tapi kepepet waktu. Pad.."

"Revan!" potong Gittha sambil mencubit perut Revan.

"A! Sakit Gitt!" kata Revan berpura-pura kesakitan.

"Haha yaudah deh tuntasin nanti malem, oh ya kita pamit dulu ya. Masih ada banyak hal yang harus di kerjain." ucap Ello yang diangguki oleh Gista,Reza,dan Vanka.

" ohhh.. Yaudah.." kata Revan. Lalu Revan dan Gittha mencium tangan orang tua mereka.

Ello,Gista,Reza,dan Vanka pun meninggalkan mereka berdua.
Gittha dan Revan pun duduk kembali. Mereka merasa sangat nyaman setelah lama berdiri berbincang dengan kedua orang tua mereka.

Namun,kenyamanan tersebut tidak berlangsung lama saat ketika ada seseorang yang berteriak memanggil Gittha.

"JOMBLOOOOOOOOOO!!!" teriak Shania dan Andrean lalu menghamburkan pelukan kepada Gittha. Sampai-sampai Gittha hampir terjungkal kalau saja tubuh Gittha tidak ditahan oleh Revan.

"A! Anjir gila! Lepas! Gila engap gue!" protes Gittha sambil memukul punggung kedua sahabatnya itu.

Shania dan Andrean pun melepas pelukannya.

"Yaampun jomblo, sumpah lo! Lo cantik banget gila! Gue aja sampe ga percaya sumpah! Lo? Kok lo bisa secantik ini sih?" puji Shania dengan semangat 45. Yang di puji hanya salting.

"Yeh apaan sih biasa aja kali!" kata Gittha menyangkal. Namun Gittha dan Shania hanya saling bertatapan lalu tertawa. Entah apa yang mereka tertawa kan.

"Gitth. Sumpah lo jahat sama gue! Gua udah capek-capek nunggu lo. Eh lo malah udah keburu kawin sama bisul onta! Ga terima gue Gitth! Ga terima!" ucap Andrean sambil berlaga ngambek.

"Heh! Enak aja lo ngatain anak orang bisul onta! Lagi juga Gittha mana mau sama yang setengah mateng kek gini." cibir Revan sambil menyentil kepala Andrean.

"Eh kutil anoa! Gue ga ngomong sama lo ya!" balas Andrean. Namun Revan hanya mengedikan bahunya acuh.

Gittha dan Shania hanya terkekeh melihat sikap Andrean dan Revan barusan.

"Yah Gitth.. Lo udah ga bebas lagi dong.. Kita ga bisa nongkrong bareng dong? Terus.. Kita ga bisa modusin cogan lagi dong Gitth..." kata Shania sendu.

Gittha hanya mengerenyitkan alisnya. Namun seketika ide cemerlang muncul di otaknya.

"Kata siapa? Lo mau ngajak gue ke club sekarang juga, ayok gue jabanin." kata Gittha bergurau.

Couple DoctorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang