Restu Part 2

8.2K 320 2
                                    

Gista dan Revan tersenyum senang, sedangkan Gittha memasang wajah kesal.

"Pah!! Papah!!" teriak Gista membuat Ello-papah Gittha-  lari tergopoh-gopoh dari atas.

"Kenapa sih mah teriak-teriak? Eh ada nak Revan ternyata toh." ucap Ello yang menyadari keberadaan Revan. Revan hanya tersenyum tulus pada Ello.

"Ada apa sih?" tanya nya lagi saat Ello sudah berada di tengah-tengah mereka.

"Udah papa sekarang duduk, terus dengerin apa yang bakal Revan omongin." Gista mendorong tubuh kekar milik suaminya, lalu pergi entah kemana. Ello menatap bingung ke arah Revan. Lalu beralih ke arah Gittha namun Gittha hanya menaikan bahunya saja.

Setelah duduk manis di sofa yang berhadapan dengan Revan dan Gittha, akhirnya Ello pun bertanya pada Revan, "Ada apa sih, Rev? Kok kayanya bundanya Gittha ngebet banget?"

Revan pun duduk dengan tegap lalu berdeham pelan, "Jadi gini pah, To the point aja ya, pah. Kedatangan Revan kesini buat-"

"Ngelamar Gittha, pah" tiba-tiba saja Gista yang baru datang sambil membawa minuman untuk mereka, memotong pembicaraan Revan.

"Aku nanya Revan, bukan kamu oneng." ucap Ello seraya menyentil dahi istrinya yang kini duduk di sampingnya.

Gista hanya meringis kesakitan sambil mengusap-usap dahinya. Sedangkan Revan dan Gittha hanya menahan tawanya,"Sakit dodol!" ringis Gista dan memukul lengan Ello.

"Sabodo. Oke lanjut, Rev." alih-alih kini Ello menatap Revan kembali dengan serius.

Semua pasang mata kini menatap Revan,"Iya, pah. Jadi, Revan kesini buat minta restu papa sama bunda." ucap Revan dengan sopan.

Ello menatap ke arah Gista seolah-olah meminta jawaban dan Gista hanya mengangguk sebagai jawaban.
"Kalau papa sama bunda sih udah pasti setuju, Rev. Nah, tinggal si Gittha nya aja, Rev." ucap Ello, namun Gista langsung menyambar.

"Gittha nya aja udah dilamar, pah. Tuh, liat ngapa cincinya." Gista menunjuk ke arah tangan Gittha dengan gregetnya

"Lho, udah toh? Yaudah kalau gitu sih. Terus rencanamu pernikahannya kapan digelar?" tanya Ello dengan badan yang sedikit tegap.
Revan sedikit tegang disaat mendengar pertanyaan dari Ello, namun ia kembali bisa menguasai dirinya.

Revan berdeham pelan, "Inshaallah, dua minggu lagi, pah." ucap Revan

"HAH!!"

***

Couple DoctorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang