i'm sorry

7.6K 154 0
                                    

Mereka pun selesai dengan pesanan makanannya,pelayan itu pun pergi meninggalkan mereka. Revan kembali sibuk dengan ponsel yang barusan ia keluarkan, sedangkan Gittha memasang mimik kesalnya karena sikap Revan.

"Tadi katanya mau ngomong sekarang malah sibuk sendiri sama hp." ucap Gittha jutek. Revan yang sadar dengan nada bicara Gittha pun menghentikan aktivitasnya.

Revan menekan tombol power pada ponselnya, "Iya, iya sabar. Aku lagi ngomongin bisnis sebentar." ujar Revan.

"Bisnis apaan sih sampe-sampe istrinya sendiri di anggurin?" tanya Gittha jengkel.

Revan pun merasa atmosfer yang kurang baik pada Gittha.

'yah mulai deh juteknya' batin Revan.

"Ya gimana aku mau jelasin kalau kamu nya aja ngambek gitu." ucap Revab sambil menatap lekat Gittha.

Gittha pun menatap balik kearah Revan, walaupun dalam hati ia berusaha keras untuk tidak luluh dengan tatapan suaminya itu.

"Gimana aku ga ngambek kalau kamu tiba-tiba dateng pas aku lagi ngumpul sama temen-temen aku, terus kamu narik aku seenak jidat pake bilang ada sesuatu yang mau diom..."

"sssttt.. ssstt.. sssstt.. mulai deh bawel nya. Kamu tau ga, kamu kalau bawel gini bawaannya aku tuh pengen cium kamu ta-.. A!" Revan merintih saat Gittha menendang kaki Revan. Revan pun mengusap-usap kaki nya sedangkan Gittga berusaha menetralkan wajah nya agar terlihat tidak tertawa.

"Dosa kamu nendang kaki suami sendiri." ucap Revan, Gittha pun hanya diam saja padahal dalam hatinya sudah tertawa puas.

'maaf kalau aku udah jadi istri durhaka. Tapi itu lucu juga' batin Gittha.

"Abis kamu bisa ga sih sehari aja ga mikir mesum gitu." ucap Gittha yang dibalas gelak tawa Revan.

"Kan aku mesum nya ke kamu, istri aku sendiri bukan ke cewek lain. Emang kamu mau ka-" ucapan Revan terputus saat makanan yang mereka pesan datang.

Pelayan itu menaruh satu persatu makanannya sambil mengabsen nama makanan tersebut. Setelah selesai semua pelayan itu pun pamit meninggalkan mereka.

Gittha mengambil sebuah garpu dan pisau makan, "Tadi kamu mau bilang 'emang kamu mau aku mesumin cewek lain' gitu kan? Nih kalau kamu berani-berani modusin cewek lain." ucap Gittha seraya menodongkan pisau makan kearah Revan. Revan pun memundurkan kepalanya sambil tersenyum karena kelakuan Gittha yang ia pikir Gittha cemburu terhadapnya.

'kamu lucu Gitth kalau lagi cemburu gitu.' pikir Revan dengan senyum-senyum.

"Galak banget sih jadi cewek. Yaudah abisin makanannya baru nanti aku ngomong sesuatunya." jelas Revan namun dihiraukan oleh Gittha.

Mereka pun makan dalam suasana hening. Sebenarnya Gittha ingin mengatakan sesuatu pada Revan, pasalnya Revan sedaritadi memerhatikan Gittha makan dan Gittha merasa risih.

Revan sangat senang merhatikan Gittha saat makan, karena kalau sedang makan pipi Gittha melebar 2x lipat seperti hamster obesitas. Dan Revan tertawa renyah memikirkan itu.

Kini Revan telah selesai makannya," Sayang, kamu masih ada utang ya sama aku." ucap Revan.

Gittha yang mendengarkan itu langsung berhenti mengunyah dan menatap kearah Revan dan alis yang bertautan yang artinya ia bingung.

'anjir utang apaan? ah perasaan ga enak nih.' batin Gittha bertanya.

Couple DoctorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang