Lexie

5.8K 399 128
                                    

Aloo all..

Ternyata banyak yg milih Lexie~. Jadi part ini Lexie ya..

Untuk next mau siapa? Lexus lagi? Vivi, Vella atau Vance?

Berhubung gue agak kalem nih hari, jadi gue ga bakal ngoceh banyak-banyak.

Langsung ajah, happy reading^^.

●●●

Aku berjalan bergandengan tangan dengan abang, hari ini kami pulang sekolah jalan kaki. Soalnya rumah kami sangat dekat dengan sekolah, kalau lagi nginap di rumah ayah, baru deh kami pulang sekolah dijemput sama daddy.

"Lexie, mau es cream?" Tanya abang waktu kami melewati taman di kompleks perumahan kami, di sana banyak jual jajanan.

"Tidak abang, kita langsung pulang saja ya."
"Iya deh."

Kami lalu kembali berjalan lagi, begitu sampai di depan rumah, aku langsung manarik tangan abang, menghentikan langkahnya.

"Ada apa dek?" Tanya abang heran.

"Di dekat kaki abang ada semut.. kasihan kalau terinjak, kita tunggu mereka selesai nyebrang pagar dulu ya.." jawab aku, lalu aku berjongkok menatap semut-semut imut itu. Berniat menunggu dengan sabar sampai mereka selesai melewati pagar rumah kami.

Abang Lexus lalu mengelus kepala aku lembut, aku langsung mendongkakan kepala aku menatapnya sambil tersenyum.

"Ga apa-apa dek, kita lewat saja.. kalau hati-hati ga bakal terinjak kok. Sini tangannya, adek ikutin langkah abang saja." Kata abang sambil tersenyum padaku.

Aku langsung menurut, karena abang itu selalu benar, baik, kuat, pintar dan cakep. Suatu saat aku mau punya suami kayak abang.

●●●

"Mama!! Kami pulang!!" Seru aku sambil berlari kearah mama yang sedang bekerja di meja ruang tamu.

"Eh, anak imut mama sudah pulang. Sini Lexie, peluk mama dulu." Aku langsung memeluk mama erat dan mencium pipinya.

Sedangkan abang berjalan dengan pelan di belakang aku, tersenyum ke mama.

"Lexus juga sini sayang, peluk mama." Mama merentangkan kedua tangannya minta di peluk, tapi abang tidak mau. Abang hanya mencium pipi mama sambil mengelus kepala mama.

"Ngak. Abang sudah gede, ga mau main peluk-pelukan lagi sama mama. Nah.. gitu donk mama kerja yang benar jangan main-main mulu.." ucap abang, lagi-lagi nasehatin mama.

Sedangkan mama mulai cemberut dan memaksa memeluk abang, melihat kelakuan mereka yang seperti terbalik, aku memutuskan untuk pergi mencari papa saja. Setelah mencuci tangan, kaki dan menganti seragam.. aku berjalan ke ruang kerja papa, tersenyum saat tatapan mata kami bertemu.

"Papa.. Lexie ganggu papa tidak?" Tanya aku seraya berjalan mendekati papa yang sedang sibuk dengan laptopnya.

"Tidak kok, abang dimana dek?"

"Abang sedang menasehati mama di ruang tamu."

Wajah papa masih datar, dia mengeleng-gelengkan kepalanya heran mengetahui kelakuan mama dan abang. Aku pun memberanikan diri duduk di pangkuan papa, papa tidak keberatan.. tangannya mengelus kepala aku lembut. Walaupun wajah papa selalu datar, tapi aku tahu kalau papa itu sayang sama kami.

"Papa sedang apa?" Tanya aku saat melihat layar monitor yang dipenuhi oleh angka-angka.

"Cek laporan keuangan dek, adek mau belajar?" Papa menatap aku dengan lembut menunggu jawaban aku.

Angelo Family [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang