A A N H #4 : "Pregnant"

6.4K 278 22
                                    

Book 4
Special Pairing NaruHina
Genre : Romance with little Humor
Rate : T ( maybe )

Enjoy ~

.

Hamil?

Bukankah tujuan dari sebuah pernikahan adalah meneruskan keturunan?

Tapi entah kenapa, kehamilan yang sedang aku lakoni sekarang cukup membuat mertua dan Ayahku sangat ekstra menjagaku. Mereka kerap kali mengunjungi kediamanku untuk memberikan bingkisan-bingkisan yang mereka sebut 'untuk calon cucu'.

Entah berapa banyak makanan dan barang-barang yang mereka kirimkan untuk calon bayiku yang masih berupa janin. Kandunganku baru berusia satu bulan lebih, masih menjadi perjalanan panjang menuju tahap akhir bukan?

Tapi aku senang jika mereka bahagia atas kehamilanku. Mereka menerimanya dengan rasa suka cita. Ditambah suamiku-- Naruto, dia benar-benar mendambakan menjadi sosok ayah.

"Aku akan menjadi seorang Ayah! Juniorku akan segera lahir, dattebayo!!"

Terkekeh pelan, aku mengingat ucapan suamiku saat bertama kali menerima test pack dari hasil air seniku. Naruto, dia benar-benar seperti anak kecil!

-

Seharian di rumah memang terasa jenuh. Aktivitas monoton berulangkali ku lakukan setiap hari memang sedikitpun tak menghilangkan kebosananku.

Suamiku masih belum pulang dari kantor. Hanabi --adikku tak bisa kesini karena ada jadwal kuliah. Mertuaku? Entahlah, mungkin mereka sibuk.

Lalu aku berbuat apa? Duduk dan menonton televisi-kah? Membosankan.

Aku meraih ponsel pintarku yang tergeletak di atas meja. Melihat sekilas aplikasi BBM untuk memastikan tak ada pesan masuk.

Aku membaringkan tubuhku di atas sofa, mungkin lebih baik aku bermain ponsel sambil tiduran.

Aku mengklik aplikasi Google, entah apa yang akan ku cari. Mungkin melihat-lihat resep baru masakan untuk menu baru makanan hari ini.

Untung saja jaringan kali ini lancar, jadi tak membuatku naik darah.

"Makanan apa ini?" ucapku saat melihat semangkuk makan khas Indonesia.

Wah, Indonesia? Jauh sekali.

Nama makanannya "Seblak". Hah? Nama yang aneh.

Aku melihat-lihat gambarnya. Kami-sama.. kenapa air liurku rasanya tergiur!

Apa aku menginginkannya?

Mungkin aku bisa membuatnya sendiri.

Tapi.. aku ingin mencicipinya langsung dari Indonesia!

"AKU INGIN SEBLAK DARI INDONESIAA!!"

-

-

"Apa? Indonesia?!"

Aku mengangguk antusias menjawab ucapan Naruto. Aku sudah menceritakannya, aku ingin ke Indonesia untuk membeli Seblak itu.

"Hinata, Indonesia itu jauh sekali---"

"Naruto, aku mohon! Aku ingin Seblak! Aku ingin ke Indonesia!" rengekku.

Naruto membelai pipiku lembut, "Hinata... Ibuku akan membuatkan makanan aneh yang kau inginkan. Kita tak harus jauh-jauh datang ke Indonesia,"

"Pokonya aku ingin Seblak Ala Indonesia!!"

.

.

[ 4 ] Kumpulan Oneshoot NaruHina [ All About NaruHina ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang