chapter 4

145 17 2
                                    

yerin pov

aku berada disebuah taman, aku akan merayakan valentine bersama jaehwan hari ini

"apa kau jung yerin?

tanya seorang lelaki padaku

"iya ada apa?"

lelaki itu memberikan seikat bunga mawar dan juga sepucuk surat padaku, aku membaca isi surat itu

yerin! aku sudah menunggu mu disuatu tempat, kau itu sekolah kan? kau tahu tanda panah bukan? ikuti tanda panah yang ada di pohon pohon yerin aku menunggumu

aku mencari tanda panah lalu mengikuti tanda panah yang dimaksud jaehwan

tanda panah itu terhenti di sebuah bangku taman dengan teddy bear yang besar sedang duduk di bangku taman itu

apa sebenarnya jaehwan tidak datang?

"yerin"

"jaehwan! kau yang membuat semua ini?"

jaehwan hanya mengangguk lalu menggenggam kedua tangan yerin

"yerin aku mencintaimu"

"aku juga mencintaimu jaehwan"

jaehwan mendekatkan wajahnya padaku, aku bingung harus bagaimana, akhirnya aku hanya memejamkan mataku dan menunggu bibir jaehwan menyentuh bibirku

"YERIN!!!"

suara teriakan jaehwan?

aku membuka mataku, dan apa ini aku dikamar?

tadi hanya mimpi?

oh tuhan apa maksud dari mimpi itu?

apa aku mencintainya?

tidak mungkin!

"YERIN!!!"

aku berjalan ke arah jendela, dan membuka jendela ku

"yerin, maaf hari ini tidak jadi saja"

Yerin mengerucutkan bibirnya

"bagaimana jika besok sepulang sekolah aku tunggu kau di taman?"

"aku tidak menerima penolakan"

jaehwan melambaikan tangannya dan menutup jendelanya

..

keesokan harinya yerin menggunakan seragamnya dengan rapi, dan menggunakan cardigan abu dengan motif polkadot putih, rambutnya terurai rapi

yerin menutup pintunya dan berjalan menuju halte

tidak lama bis yang akan ditumpangi yerin datang, yerin beranjak dari duduknya dan naik ke dalam bus, dan duduk di kursi belakang

kepala yerin dipukul pelan oleh seseorang yang duduk didepannya

yerin mendongakkan kepalanya dan ternyata itu jaehwan

"ish!"

yerin mendengus kesal

"begitu saja marah"

jaehwan duduk disamping yerin dan mencabut earphone yang yerin pakai

"ada akupun kau akan memakai earphone ?"

"maaf"

yerin membuka earphone nya lalu tersenyum manis pada jaehwan

"ish.."

"kenapa?"

"aku tidak suka senyum mu"

yerin mengerucutkan bibirnya

Remember me, Cinderella?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang