Chapter 5

139 13 2
                                    

yerin pov

aku tidak mengerti apa yang terjadi pada diriku sendiri, apa maksud dari aku tidak mengingat Jaehwan? jelas jelas dia yang tidak mengingatku! ya sekarang keadaanku sedang tidak baik. aku teringat kejadian sebelum pergi sekolah tadi, Jaehwan berkata ia sahabat kecilku dan dia mencintaiku

"apa yang salah dengan semua ini?"

"tidak ada yang salah"

seseorang dan membuatku terkejut, dia jaehwan yang menghampiriku dan membawa banana milk kesukaanku. ia memberikan banana milk itu padaku dan akupun menerimanya

"kau benar benar tidak ingat apapun?"

"memangnya apa yang harus aku ingat? semua ingatanku ada dikepalaku tersimpan dengan baik"

aku menunduk dan sekarang Jaehwan menarik daguku aku bisa melihat kedua mata coklat milik lelaki yang sangat aku sukai ini

"hanya aku yang tidak kau ingat Yerin, sebenarnya aku ingat dan selalu ingat padamu" Ken menjauhkan melepaskan tangannya dari daguku

"aku hanya ingin mencoba menyadarkanmu bagaimana rasanya dilupakan"

Ken tersenyum pahit dan matanya mulai berkaca kaca

yerin pov end

author pov

"aku mengingatmu Jaehwan"

yerin menatap lekat wajah Jaehwan

"benarkah?"

"ya, aku ingat saat kau datang ke rumahku dan kau menjemputku. aku hanya ingat saat itu"

kini air mata Jaehwan mulai menetes tapi ia kembali menghapusnya

"jangan berpikir telalu keras yerin, aku tidak mau kau sakit lagi. mulai sekarang lupakanlah aku dan pergilah bersama Hongbin"

Ken tersenyum dan pergi meninggalkan Yerin di atap sendirian. Yerin terdiam bersama angin yang menyapu rambut nya. seketika Air mata Yerin jatuh membasahi pipinya dan menetes ke baju seragamnya. air mata Yerin kini semakin deras

"Yerin sudahlah"

Hongbin menghampiri Yerin lalu memeluknya erat

"kau akan menangis dipelukan Hongbin selamanya bukan dipelukanku, selamat tinggal Jung Yerin"

..

sepulang sekolah Yerin berjalan bersama Hongbin menuju halte, Yerin menengok ke belakang ternyata ada Jaehwan dan Sinbi sedang bergandengan tangan dan membuat dada Yerin sesak

"ah Hongbin, aku pusing"

Yerin sedikit terhuyung

"Yerin kau tidak apa?"

tanya Hongbin khawatir tapi Jaehwan hanya terdiam dibelakang bersama Sinbi

author pov end

Jaehwan pov

aku berjalan menuju gerbang sekolah, dengan perasaan sangat kesal bercampur sedih

"ayo pulaaang!"

Sinbi dengan riang gembira dan langsung menggandeng tanganku. oke aku bisa melihat Yerin sedang bersama dengan Hongbin dan kenapa Yerin terlihat lemas seperti itu apa dia sakit?

aku mempercepat jalanku agar bisa menyusul Yerin, tanpa sadar aku pun melepas gandengan tangan Sinbi dan berjalan melewati Hongbin dan juga Yerin

"Jaehwan!"

Remember me, Cinderella?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang