Terbiasa

640 36 0
                                    

Author Pov

Sudah dua hari setelah Yuria mengantarkan Audi pulang kerumahnya, ia tidak pernah datang lagi. Audi selalu menanyakan keberadaan Yuria membuat Gilang lelah mendengarnya.

Masalahnya, Gilang juga engga tau.

"Ayah, Ka Yuri kemana ya padahal katanya mau main baleng odi" ucap Odi sambil melumat coklat ditangannya

"Mana ayah tau" jawab Gilang santai

"Ayah, kalo ka Yuri jadi mama balu odi gimana?"

Gilang melotot mendengar perkataan Audi barusan. Memang Juna dan Yuria pernah berpacaran, tidak menutup kemungkinan juga mereka masih saling menyayangi. tapi kalau mereka menikah, hancur sudah hidup gilang untuk yang kedua kalinya.

"Gatau" jawab Gilang singkat

Audi tidak terlalu memikirkan jawaban Gilang, ia fokus melumat coklat kesukaannya itu.

~

Waktu terus berputar, Yuria benar-benar tidak datang lagi kerumah Gilang. Bunda mulai gelisah, ditambah Audi yang mendadak demam karena merindukan Yuria, semua membuat Gilang bingung.

"Ayah, waktu odi sakit kemalen, ka yuri bikinin odi bubur pake naget. enak deh. odi mau lagi.." ucap Audi lemas

"Nanti ayah bikinin lagi, oke?" tanya Gilang mencoba menyenangkan Audi.

"Gimana lang? Udah mendingan?" tanya Bundanya yang baru saja masuk ke kamarnya.

"Belum bun" jawab Gilang lemas

"Kita bawa kerumah sakit"

****

Siang ini lebih terik dibanding hari-hari biasanya. Yuria & Rizky sedang mengobrol bersama di taman tempat biasa dia berdiam diri. Gelak tawa tak pernah berhenti terdengar menyebabkan tatapan sinis dari cewek-cewek fans Rizky.

"Lo tau gak--"

"Enggak"

"Kan gue belom selesai ngomong" ucap Rizky seraya menoyor kening Yuria

"Aww hahahaha" Yuria hanya tertawa tanpa dosa

"Lo tuh kaya bintang" ucap Rizky sambil tersenyum manis.

"Kenapa gitu?"

"Karena lo selalu bersinar sampe-sampe gampang buat gue temuin"

Yuria menoleh ke arah sumber suara. Itu bukan suara Rizky melainkan suara Gilang.

"Eh bro!" sapa Rizky dengan gugup. Takut Gilang macam-macam dengan Yuria karena insiden bola basket itu.

"Skill lo buat deketin cewek emang ga pernah gagal ya" ucap Gilang datar

Rizky hanya tertawa getir menanggapinya

"Kenapa lo ga bilang kalo lo kenal sama Yuria?" tanya Gilang membuat Rizky salah tingkah

"Em..Itu..Gue juga baru kenal sama Yuri. Lo kenal sama dia?" Rizky malah balik bertanya

"Dia yang ngelempar bola basket & mecahin kaca kelas, gimana bisa gue ga kenal?"

"Maaf" lirih Yuria

"Lo gue hukum karna udah bikin anak basket di salahin sama guru BP" ucap Gilang santai

Yuria hanya mengangguk pasrah karena dia memang bersalah.

"Ikut gue" perintah Gilang

"Kemana?"

Pertanyaan itu harusnya keluar dari mulut Yuria tapi malah Rizky yang bertanya.

"Gue ga akan macem-macem sama gebetan lo" jawab Gilang dingin lalu berjalan pergi

SecondTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang