Bab 2 Perjalanan

115 21 11
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Akhirnya Illo berhasil membuat pria cebol itu pergi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Akhirnya Illo berhasil membuat pria cebol itu pergi. Atau yang biasa disebut Kurcaci. Sudah beberapa abad yang lalu kaum kurcaci berubah menjadi jahat. Mereka suka membunuh, mencuri dan melakukan tindak tidak terpuji lainnya. Kasus ini masih diselidiki oleh para *Finderu-Finderu di Richelauts Stone. Diduga itu terjadi karena para kurcaci telah bergabung dengan sang tanpa mahkota.

Melewati hutan di malam hari memang sulit. Kamu harus terus berjaga-jaga siapa tahu ada monster yang tiba-tiba menyerangmu.

"HEI BODOH CEPAT BANGUN GADIS ANEH!!!" Teriak Illo sambil mengguncangkan Rilo. "Mau sampai kapan kamu pingsan begini--"

"Bodoh, aku baru saja bangun dan kamu malah memarahiku. Kakiku belum kuat untuk berjalan. Sekarang aku malah meragukan kejantananmu,"

"Dasar tidak tahu sopan santun!" Sinis Illo. Ia berdiri dan berniat ingin meninggalkan Rilo tapi niat itu seketika terbantahkan. "Hhh.. sudahlah jangan memancing amarahku jika kamu ingin pulang. Untuk sementara ini kamu akan tinggal bersamaku. Ada beberapa hal yang ingin kutanyakan."

"HIH! Memangnya aku mau tinggal bersamamu?! Maaf saja tapi tidak."

"Lalu kau akan tinggal dimana?"

"Tidak tau." Jawabnya. "Ya sudah aku akan tinggal bersamamu."

"Terserah kau sajalah," Illo pun pasrah. Mengalah sedikit tak apa-apa kan? "Pangeran Illo Rizk dari Richelauts Stone."

"Kamu memperkenalkan diri? Yang benar saja," Illo rasa gadis ini adalah gadis terangkuh se-bumi ini. "Hm.. jika kamu memaksa. Aku akan memperkenalkan diriku. Riloria Chillon."

"Maaf nona yang angkuh, tapi aku tidak memaksa sama sekali."

Mereka pun terus berjalan setapak demi setapak hingga menemukan air terjun yang sangat indah. Seindah gadis cantik yang sedang bersama lelaki gagah nan tampan.

Air terjun ini banyak sejarahnya. Katanya, disini adalah tempat tinggal kaum Mermaid. Mereka memiliki paras yang luar biasa menawan. Ada benda sihir juga yang tersimpan di dalam air terjun. Tetapi, hanya orang yang berhati mulia saja yang dapat melihat mereka.

"Wah!! Tempatnya indah sekali. Kamu tinggal disini? Jadi sebenarnya kamu itu mermaid?!" Tanya Rilo terkejut. Ia berlari dengan semangat menuju sungai tersebut. Ia memasukkan tangannya ke dalam air. Rasanya hatinya menjadi tenang dan damai.

"Yang benar saja?! Aku tidak mempunyai sirip! Dan aku memiliki kaki! Lihat!" Jawab Illo sambil menunjukkan kakinya.

Tiba-tiba terdengar suara percikan air terjun tersebut hingga mengenai Rilo dan Illo. Mereka terkejut sehingga mereka langsung mengeluarkan pedang untuk berjaga-jaga. Ternyata, muncul Mermaid wanita dengan tanda mahkota bersinar dikepalanya menandakan ia adalah putri kerajaan. Mermaid itu menghampiri mereka di pinggir sungai karena, jelas ia tidak bisa berjalan karena tidak mempunyai kaki.

"Perkenalkan namaku Linka, salah satu Putri dari kerajaan bawah laut. Putri Riloria, Pangeran Illo. Mengapa kalian berkunjung kemari?" Tanyanya.

"Mengapa kamu tau namaku? Dan maaf aku bukan Putri. Sepertinya, aku dibuang para warga kemari dan aku tersesat. Untung saja ada Illo yang membantuku. Walau pun ia terpaksa," jelas Rilo menyindir Illo yang tepat berada di sebelahnya.

Illo pun merasa bersalah. Tak seharusnya ia begitu terhadap Rilo. Entah mengapa, ia merasa mereka berdua memiliki ikatan batin. Maka itu ia harus membawa Rilo ke Istana.

"Kalau kalian mau, kalian bisa melawati jalan pintas melalui air terjun ini. Resiko kalian adalah mati. Pokoknya kalian harus tetap hidup hingga mencapai balik air terjun yang disana. Apa kalian berani?" Tawar Mermaid Linka.

Rilo dan Illo pun berunding hingga mendapatkan jawaban atas tawaran Mermaid Linka. Tapi kemudian....

"BERHENTI!!!" Suara yang mengejutkan datang.

*Finderu-finderu: detektif

Sebenernya ide buat bab ini belum lancar jadi belum bisa bikin yang lebih panjang ceritanya daripada kemaren ^^)v
Jangan lupa kritin & saran. Kalau suka vote ya. Makasih:3

The SirithstinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang