-Dear Anastacia-
Terserah - Glenn Fredly
-Dear Anastacia-
I don't know you now. But I promise, I will.
-Dear Anastacia-
"Sekarang orangnya udah nyaksiin sendiri. Lo mau ngomong apa lagi? Lo masih mau ngaku ngaku? Ga jijik lo sama diri lo sendiri?!?!" ucapnya lagi. Beberapa saat kemudian pipi perempuan yang seluruh bajunya basah itu mengeluarkan suara yang cukup keras akibat tamparan Tiara. Pipi gue juga mulai memanas. Gatau kenapa. Gue ga suka ngeliat cewek digituin. Bukan karena siapa cewek yang digituin, tapi siapa yang ngegituinnya. Gue kesel sendiri. Akhirnya, gue jalan ke tengah lapang, narik tuh cewe dan ngasihin kemeja sekolah gue. Tuh cewek ngeliat gue dengan tatapan bingung.
"Lo itu cewek ra. Jangan main cara anak kampong kaya gini. Walaupun gue ga ngerti yang lo omongin, tapi lo harus tau kalo gue lebih jijik sama lo disbanding sama ni cewek." Kata gue sebelum ninggalin tiara yang menatap gue kaget.
Kenapa gue ngomong gitu? Tapi biarin lah.
Gue ngeliat cewe yang lagi natap gue dengan tatapan yang sama. Bingung. Gue juga bingung kenapa gue ngebela ni cewek.
"Udh lo ganti baju lo yang hampir transparan itu sama kemeja gue. Gue risih liat cewe kaya gini. " kata gue sambil pergi ninggalin tuh cewe.
-Dear Anastacia-
God! Kenapa gue jadi kepikiran sama tuh cewe sih? Dia sebenernya siapa sih? Gue ga pernah ngebelain cewe, dan kenapa gue harus ngancurin pencapaian gue Cuma buat ngebantuin dia dari mak lampir itu? Ah shit!
Sementara ia meruntuki dirinya sendiri, di sisi lain ada seseorang yang tersenyum lega bahwa seseorang telah berhasil menyelamatkan nyawanya pada hari ke 3 sekolah. Tapi di sisi lain juga ada seorang gadis yang tidak ada henti hentinya menyumpah serapahkan gadis yang mengambil sesuatu miliknya.
-Dear Anastacia-
Miss Andry yang lagi jalan otw ke kelas bikin gue nutup buku yang lagi gue pegang. Kursi sebelah gue masih kosong.
Kemana tuh cewe? Ganti bajunya di Arab kali ya?
"Good Morning student! "
"Good morning miss."
"How are you today?"
"I'm fine thank you and you?"
"I'm so glad to be here today."
Kapan sih gue bisa bebas dari kata kata konyol ini? Omongin aja terus setiap masuk kelas.
"Apakah ada teman kalian yang belum masuk ke kelas?"
"Liat aja sendiri Miss. Ada kursi kosong ga?" kata Renaldy.
"Sepertinya ada murid baru disini. Yang mana yang murid baru."
"Lagi ke toilet ga balik balik miss. Mungkin dia mati di toilet." Ucap Vanya.
Gila yah tuh cewe kalo ngomong kaga di saring sama sekali? Ga diajarin sopan santun gitu?
Daripada ngedegerin omongan Miss yang kaga ada menarik menariknya, mendingan gue tidur.
-Dear Anastacia-
"Woy tolol, bangun! Itu Miss Andry manggilin lo dari tadi. Jangan tidur aja bego. " Suara seorang anak perempuan seakan akan nyadarin gue dimana gue berada sekarag.
Kelas. Jam 11. Pelajaran B. Inggris. Miss. Andry. Guru PMS.
SHIT!!
"Mario! Sebegitu tidak pentingnya kah hingga kamu tidak menginginkan adanya pelajaran saya?" kata Miss Andry dengan suara yang agak tinggi.
YOU ARE READING
Dear Anastacia
Dla nastolatkówJika pada alat pemantau denyut jantung udah datar datar aja, berarti lo udah ga hidup. sama dengan kehidupan nyata lo, kalo hidup lo datar datar aja, berarti lo ga pernah hidup. hidup lo semu. ==Dear Anastascia== Mengalah adalah pilihan yang bijak...