"Sera berangkat dulu ya!".
Ucapku semangat karna ini hari keempat aku bertemu dia disekolah. Aku biasa jalan kaki untuk ke sekolah, terkecuali kalau sudah agak terlambat baru diantar papa ke sekolah naik motor."Lupa bawa hp lagi gua!anjritt!!".
*******************
Author povDari jarak 5 meter, terlihat seorang gadis yang akan masuk gedung 'INTERNATIONAL SCHOOL', dia lumayan pintar. Dia masuk sekolah ini karna terpaksa, sekolah negeri jauh dari area rumahnya. Ini hari ke-4 dia masuk sekolah ini setelah libur semester. Terkadang, orangtuanya telat bayar sekolah lantaran masih banyak keperluan yang dicukupi. Maklum, dia hanya orang biasa tidak seperti temannya yang 77% berasal dari kaum atas.
Termasuk orang yang baru saja ia sukai 3 hari yang lalu, ia adalah orang yang sangat mampu. Sehingga sera yang ingin mendekatinya pun merasa minder dan hanya bisa menjadi stalker handal.
*****
Memang sejak pulang sekolah Sera langsung cepat cepat menge-chek iphone pemberian sahabatnya yang tertinggal di kamar.
Jari-jari lentiknya telaten mengetitik username dan password nya pada keypad. Setelah loading cepat, fake account instgramnya langsung terbuka.
Search..
Marcellino.F
"Aduh ganteng nya ganana!". Ucapnya sendiri sambil terkekeh sambil memakai bahasa gaul jaman sekarang seperti, ganana, gakuku,gancar,gadanta,dsb.
Follow
Dia memberanikan mem-follow kak marcell walaupun dengan fake account ia tetap takut misalnya Marcell punya aplikasi yang bisa melihat siapa pemilih asli fake account tersebut.
Marcellino.F mulai mengikuti anda.
"KYAAAAAAAAAAA!".
teriaknya begitu ketika mengetahui bahwa akun palsu nya di followback. Lalu Sera mulai me-like semua post di akun Marcell dengan beraninya dia mem-posting sebuah foto yang merupakan kutipan kata-kata mutiara dari wattpad. Sera me-ngunggah foto tersebut untuk mengetahui reaksi Marcell entah apakah pujaan hatinya akan merespon dengan like back atau tidak dilihat sama sekali.
Marcellino.F menyukai foto anda.
"KYAAAAAAAAAAA!". Teriaknya dengan nada yang lebih keras dari yang sebelumnya.
"Kenapa teriak-teriak gitu ser?". Ucap Emily~mamanya lembut mendengar teriakan anaknya yang terdengar seperti teriak menggunakan to'ak masjid dekat rumahnya.
"No problem mom". Balas Sera berbohong karna ia malu jika Emily sampai tau anaknya jatuh cinta, bukan karna dilarang tapi entah kenapa Sera sangat malu sekali.
Suara Emily tidak terdengar lagi. Sepertinya Emily sudah masuk kekamarnya sendiri.
pokoknya gimana pun caranya besok gua harus cerita sama anak Prank Squad. Ucapnya dalam hati.
Prank Squad adalah nama gengnya, bukan, lebih tepatnya sahabat. Prank Squad beranggotakan 10 orang. Berasal dari orang kaya dan biasa seperti Sera, tapi mereka tidak mempersalahkan masahal uang, kata temannya Allysa. "Apalah arti uang tanpa sahabat". Lagi pula, mereka masih dibiayai orangtua bukan hasil sendiri.
Itu yang membuat Sera tidak minder dan bahkan merasa nyaman berada di dekat anggota Prank Squad.******
27-02-16
******
Masih amatiran nih gue, saran dan kritiknya ditunggu ya. Kasih jejak dung yang baik, ku harap semuanya baik.Btw ini pendek bgt gaesss maapkeun. Kalian gau ga sih? Ide nya terlalu banyak, ngumpul di otak jadi gue ga bisa konsen soalnya bingung apa dulu yg mau gue suduhin *bikinkopikali,ah
Pokoknya gtu lah, kalo ada yg kurang komen ajaBYEEE!
Ps. Cerita ini lagi direvisi,soalnya gue tau ini terlalu dikit kata-katanya. Abisnya gua mager ngetik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Purple (On Hold)
Short StoryUntukmu yang sadar kata terlambat Untukmu yang ingin berusaha Untukmu yang akhirnya menemukan jawaban