(Listen: You Belong With Me - TS)
AUTHOR POV
sambil terkekeh Marcell meng-addback akun line Sera. Dia hanya i AUTHOR ngin mempermainkan Sera supaya dia sakit hati . Pertama tama rencana busuknya adalah membahagiakan Sera seperti ini lalu setelah sifat so' baiknya kepada Sera dia akan memblokir line Sera supaya gadis malang itu merasakan sakit hati.
Sera sedang berkumpul dengan teman-temannya di rumah Nadya. Orang tua Nadya sedang pergi kelua r kota. Dirumahnya hanya ada bibi rosa dan abangnya. Semua anak perempuan masak di dapur rumah Nadya yang luas. Sedangkan, anak laki-laki ada yang bermain COC, Getrich, chatingan dengan doi, ditelfon orangtua dan ada juga yang bermain playstation.
SERA POV
"Woi anak cowo, makanannya sudah jadi, bantu kami bawakan kemeja makan dong". Ucap Allysa setengah berteriak.
"Siap 86!". Jawaban Rangga yang kalau soal makanan dia tak bisa ditandingi.
"Bang, bantuin elah!". Omel Nadya kepada abangnya yang sedang main ps.
"Otw nich oi". Jawab abangnya alay dan terpaksa dari pada tidak boleh makan.
❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤
Selesai makan, Sera langsung memainkan smartphonenya. Dan bersiap mengetik kata-kata basa-basi pada Marcell.
Dia menarik napasnya panjang supaya lebih rileks.lalu melahirkan dengan lancar.ehhh. bukan, dia itu ingin memulai basa-basi dengan Marcell.
'Kak maafin yang tadi ya bener deh saya gak sengaja'
Dia telah memulai percakapan dengan Marcell dan menunggu semoga di baca dan dibalas. Dia bicara to the point supaya tidak dikira modus. Sebenernya sih memang sambil modus. Hehehe.
***-*-*-*-*-*-*-*
'Ya''Singkat amat kak'
'Trus kenapa'
'gapapa kak, btw kakak sudah makan?'
'Sudah'
'Kakak lagi dimana?'
'Kepo banget sih! Kalo ga ada yang penting ya sudah ya'
'Ada kak yang penting'
'Ya apa cepetan'
'Kak, to be honest, saya suka sama kakak'
'Gausah ngarep dek, maaf aja deh'
Ya,Tuhan apa dosaku? Apa aku terkena karma? Tapi aku tak pernah menolak seseorang karna aku pun tak pernah ditembak. Apa pun dosaku hapuskanlah Tuhan.
❤❤❤❤💚💜❤❤❤❤
aku sudah jarang melihatnya atau sekedar berpapasan ada rasa di hati ku yang tidak akan pernah aku lupakan sebelum aku menemukan pangeran sejatiku.
Sekarang aku sedang berada di tribune. Tempat duduk penonton di lapangan indoor sekolah ini. Ini hari terakhir class meeting. Besok pengambilan raport. Aku memperhatikannya yang terlihat sexy saat berkeringat. Ya walaupun yang terlihat hanya seperti benda kecil dari jauh tapi penglihatanku akan tajam saat melihat dirinya. Ya melihat seorang perempuan yang memberinya minum ditengah lapangan dan didukung oleh teman-temannya. Aku tahu aku takkan bisa menggantikan posisi perempuan cantik itu yang tak lain adalah anggota cheerleader.
Sebenarnya minggu lalu adalah pelaksanaan UKK. aku akan pindah sekolah ke California. Yang membuatku berat hati adalah ketika aku kangen akan suasana disekolah ini dan kangen dengan semua sahabatku yaitu anggota prank squad, dan teman-temanku yang setiap berpapasan selalu menyapa ku.
Aku senang karna aku bisa menghilang dari kehidupannya yang mungkin setelah kehadiran ku malah menjadi suram. Dan aku juga bisa menenangkan diri setelah kejadian itu, setidaknya di California tidak ada yang tahu akan AIB ku.
*****--*****--*****
Badanku kaku, aku tiba-tiba saja berjalan ke arah lapangan entah mau apa aku ini. Semakin mendekat. Tidak. Aku mendekatinya. Ia hanya mengerutkan dahinya dan tersenyum miring ke arahku
Mungkin ia bingung keberanian macam apa yang ada di diriku.Untung saja perempuan itu telah pergi dari sini entah karena apa dia pergi karna aku tidak mendengar suaranya dari tribune penonton.
"Lo mau ngapain berdiri di depan gue?". Ucapannya yang seolah mengerti aku menghampirinya, ya jelas lah dia tau aku kan berdiri tepat di hadapannya.
"Will you be my boyfriend?". Entah angin apa yang mendorongku datang kesini dan sekarang entah Dorongan apa yang membuatku berani mengatakan kalimat tersebut.
"Maksud lo, gua jadi pacar lo? Gua gak minat". Jawabnya dengan nada mengejek.
Air mataku mulai membasahi pipi-ku untuk kesekian kalinya. Aku menyerah harus ku akui aku menyerah. Menyerah. M.E.N.Y.E.R.A.H.
Aku tau dia tidak tertarik tapi begitulah caranya menjawab pertanyaanku?
"Sini dek sama abang aja. Abang kesepian nih" temannya yang entah siapa namanya, aku tau dia mengasihani ku. Tapi yang lainnya malah menertawakan kalimat yang terlontar dari mulut cowok itu.
Semua mengejek aku. Tapi tak apa.
Aku rela malu demi kamu.
Harusnya kamu sadar itu.
Aku rela sakit hati.
Harusnya kamu tau itu.❤❤❤❤💚💜❤❤❤❤
~FLASHBACK ON~
"Ser, kamu tahu kan sepupu kamu, Novi,dia kan mau lanjut sekolah di California. Tapi dia ga punya teman. Kamu mau ikut dia tidak? tante Rena yang Akan membiayai kamu".
"Ini kesempatan buat kamu Ser. Mama dan Papa gak apa apa kangen deh yang penting kamu punya pendidikan yang lebih bagus. Tapi kamu mau tidak? Kasian juga Novi sendirian". Lanjutnya yang sempat berhenti memberi jeda. Ya, Emily mamaku yang bicara.
"Mau dong mam, itu kan cita-cita ku. Aku akan belajar lebih giat lagi nanti mam. Aku juga pengen punya pengalaman yang ga bisa dilupain kayak gitu mam". "Kalau mama dan papa izinin aku mau kok".
"Bagus deh. Nanti mama kabarin lagi ke tante Rena".
~FLASHBACK OFF~
"Kita semua bakal kangen sama lo Ser, pokoknya minimal 2hari sekali kita komunikasi ya. No comment". Pinta Abby pura-pura tegas.haha.
"Oh iya lu dapet salam dari Nadya, Rangga, Marco, Stephanie sama yang lainnya buat jaga diri". Ucap Jaden mengingatkan.
"Pasti boss, tenang aja. Kalian semua juga take care ya!. Terutama Allysa nih jangan galau mulu". Perhatian kecil ku pada sahabat sahabatku.
"Kok gua sih, iya deh hahaha". Sambil manyun Allysa tertawa.
"Ser, yuk Novi sudah selesai makan. Sera berangkat dulu ya Nadya, Jaden, Allysa". Ajak ibuku sekalian pamit pada sahabatku. Tidak semuanya melepas kepergian ku. Ada yang sibuk, ga tahan liat aku pergi, dll.
Aku pun bersiap-siap Novi dan tante Rena sudah menungguku. Khusus 2 hari ini mamaku dan tante rena ikut mengantar kami sampai di california. Mereka baru lega setelah semua urusan perpindahan kami selesai.
Tau kah dia yang ada diseberang sana bahwa aku merindukannya?. Aku ingin melihatnya sekali lagi. Mungkin untuk yang terakhir kali. Tapi semuanya terlambat.benar-benar terlambat.sangat terlambat.
❤❤❤❤💚💜❤❤❤❤
Hai epribodeh!. Vomment ya
KAMU SEDANG MEMBACA
Purple (On Hold)
القصة القصيرةUntukmu yang sadar kata terlambat Untukmu yang ingin berusaha Untukmu yang akhirnya menemukan jawaban