BAB 11

71.2K 3.9K 114
                                    

Selamat membaca




_________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_________________________

"Aku mau ajak kamu makan malam Nay."

Abi menatap Naraya yang tengah duduk diatas ranjang dengan tatapan penuh harap. Abi berharap Naraya tidak menolak ajakan makan malamnya.

Naraya mengerjap meletakan ponselnya diatas ranjang lalu menatap Abi tidak percaya. Ini kali pertama Abi mengajaknya setelah beberapa bulan menikah.

"Apa Mas?" tanya Naraya masih tidak terlalu percaya.

"Aku mau ajak kamu makan malam.." ulang Abi dengan sabar.

Kadang Naraya bisa bersikap seperti anak kecil yang menggemaskan dengan wajah polosnya. Dan kadang juga ia bisa bersikap benar-benar dewasa dan seperti Naraya sesungguhnya.

"Mas yakin? Eum beneran?" Naraya bangkit dari duduknya, buru-buru mendekati Abi lalu menatap suaminya.

Abi mengagguk yakin, ia sadar bahwa selama menikah ia belum pernah mengajak Naraya kemana pun, dan ini kesempatan baik agar hubungan mereka bisa lebih baik lagi.

"Aku yakin."

Abi mengusap kepala Naraya dengan lembut, wajah Naraya berbinar ia merentangan kedua tangannya lalu memeluk Abi dengan erat. Wajahnya mendongak menatap Abi lalu tersenyum.

"Aku sayang kamu loh Mas." kata Naraya jujur.

"Eum," gumam Abi tidak tau apa yang harus ia katakan lagi.

Abi hanya mengagguk saja, memberikan senyuman terbaik agar Naraya tidak terlalu kecewa padanya. Abi tau ia belum bisa membalas rasa sayang Naraya, namun ia akan berusaha agar rasa itu segera tumbuh dan tidak akan lagi hidup dalam kepura-puraan.

"Aku ganti baju dulu. Tunggu sebentar yah," seru Naraya melepaskan pelukannya lalu bergegas masuk kedalam kamar mandi. Abi hanya terkekeh memilih untuk keluar dari dalam kamar, menunggu Naraya diluar.

Abi merenung, duduk didalam mobil dengan fikiran melayang entah kemana. Ada banyak masalah yang belum sempat ia selesaikan, dari pekerjaan hingga masalahan hubungan nya dengan Naraya dan Yuni.

Hubungan Abi dengan Yuni sudah tidak tau lagi akan bagaimana. Sejak Abi memutuskan untuk menolak tawaran Yuni, wanita itu menghilang menjauhi Abi dan tidak lagi menemui Abi.

Rasa bersalah sempat Abi rasakan, tidak enak dengan Yuni yang dulunya sudah sangat baik padanya. Namun semua itu pilihan Abi demi kebaikan hubungannya dengan Naraya.

Ku Beli Suami MuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang