Episode: 9

410 22 0
                                    

Dika dan Vivi berkencan di kedai kopi tempat Netabekerja. Mereka saling menyuapi dan hampir berciuman ketika Neta mengingatkan mereka bahwa itu adalah tempat umum yang juga dikunjungianak-anak.

Sebaiknya mereka menjaga sikap.Seorang pengunjung kedai yang baru datang melihat Dika dan memanggilnya.

“Tuan Muda?” Dika terkejut.

Pria itu menanyakan kabar Dika. Apakah Dika tidak tahu kalau Presdir sangat khawatir?

Dika berkata pria itu salah mengenali orang. Tapi kegugupannya menunjukkan hal sebaliknya.

Neta dan Vivi menyaksikan keduanya dengan bingung. Pria itu yakin Dika adalah tuan mudanya.
Dika terpaksa memberi isyarat agar mereka bicara di luar.

Neta menuduh Vivi membawa Dika ke sini untuk memprovokasinya.

Vivi membantah, makanan di sini enak juga ada boneka jerapah yang mirip Dika (Dika memang dijuluki jerapah dalam acara Running Man^^).

Vivi ini nyebelin banget deh, dia bahkan mengadukan Neta pada manager kedai. Neta kesal sekali tapi tidak bisa berbuat apa-apa karena takut dikeluarkan dari pekerjaannya.

Pria itu tetap memanggil “Tuan Muda” pada Dika.

Dika menyuruhnya berhenti memanggil seperti itu, belum lama ini ia dikeluarkan dari daftar keluarga.

Pria itu berkata ayah Dika semakin tua dan sakit-sakitan. Ia memohon Dija kembali dan meneruskan usaha ayahnya. Tapi Dika tidak mau meneruskan usaha ayahnya yang mempekerjakan tenaga kerja asing dengan semena-mena. Jika ada yang terluka, mereka tidak dibawa ke rumah sakit tapi dibunuh diam-diam. Heh??? Bukan chaebol…tapi anak mafia???

Dika meminta pria itu berpura-pura tidak mengenalnya jika mereka bertemu lagi. Karena itulah yang akan ia lakukan. Selain itu ia juga telah mengubah namanya dari Handika Pratama menjadi Dika Rahardian. Ia minta pria itu memberitahu ayahnya, jika bisa ia ingin mengeluarkan semua darah ayahnya yang mengalir dalam tubuhnya.

Dika kembali ke dalam kedai. Vivi cepat-cepat menggigit tangannya sendiri. Dika kembali menunjukkan wajah cerianya. Ia meminta maaf karena Vivi telah menunggu lama. Vivi bertanya mengapa pria tadi memanggilnya dengan sebutan tuan muda. Apakah Dika anak orang kaya yang melarikan diri? Dika tertawa gugup menyangkalnya.

Dika melihat bekas gigitan di tangan Vivi. Dika bertanya siapa yang melakukannya.Vivi memberi isyarat Neta yang menggigitnya.

“Hei, Neta Arjeta!” bentak Dika marah,

” Apa kau ini seekor anjing? Jika bukan, mengapa kau menggigit manusia? Kau tidak boleh menggigit wanita yang begitu lemah.” Neta berkata ia tidak melakukannya.

Vivi merengek pura-pura kesakitan. Neta memberitahu kalau Vivi menggigit tangannya sendiri. Dika memarahi Neta. Neta bersikeras ia tidak melakukannya. Dika berkata ia akan melaporkan hal ini pada Ali.
Neta akan dipukuli 3 hari 2 malam oleh Ali dan ia akan memukul satu kali.

Hah? Emangnya Ali tega?

Neta sudah hendak menangis. Melihat Dika membelanya, Vivi memanfaatkan kesempatan dengan mengatakan kalau Neta juga mencuri gelangnya yang bertatahkan berlian dan bernilai seratus Juta. Neta kesal sekali.

Vivi berkata jika saja Neta bukan adik teman Dika, ia pasti sudah melaporkan Neta ke polisi.

“Laporkan sekarang juga,” ujar Dika,

“Orang seperti itu harus dikirim ke penjara.” Dika mengeluarkan ponselnya. Vivi ketakutan dan merebut ponsel Dika. Masalahnya tidak seserius itu hingga harus ke polisi.

MARRIAGE??? (Nice Guys)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang