COMPLEX

7.9K 344 18
                                    

Disclaimer : Naruto @ Masashi Kishimoto

Pairing : SasuFemNaru

Rated : T 

Warning : Genderswitch, OOC, OC, Typo (s)

Genre: Family, Romance, Humor

FIRST MEET

#Happy Reading !!!
.
.
.


Namaku Uzumaki Naruto, umur 15 tahun. Sepeninggalan kakek, aku nekat meninggalkan kampungku di Konoha dan pergi ke Tokyo untuk bertemu IBU...

. . . . . . . . . . . . . . .

"Tak ku sangka Jiraiya meninggal secepat ini... Padahal dia masih bisa menggarap sawah dengan giat. Naruto juga pintar rajin membantu kakek" Ujar seorang kakek tua bernama Hiruzen Sarutobi. Sarutobi adalah seorang pendeta, selain itu ia juga dipercaya sebagai pemimpin desa Konoha karena memiliki pikiran yang luas dibandingkan para penduduk desa Konoha lainnya.

"Nah, sekarang apa rencanamu Naruto?" Tanyanya kemudian sambil memukul kepala Naruto dengan sebuah koran yang sengaja ia gulung.

Naruto yang saat ini tengah meminum teh pemberian Sarutobi tersendak akibat perbuatan Sarutobi yang tiba-tiba

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Naruto yang saat ini tengah meminum teh pemberian Sarutobi tersendak akibat perbuatan Sarutobi yang tiba-tiba. Gadis itu meringis menahan sakit akibat pukulan dikepalanya tersebut. Digosok-gosoknya kepalanya sambil menatap Sarutobi dengan pandangan tidak terima akan perlakuan Sarutobi terhadapnya. Sedangkan Sarutobi hanya menyibir Naruto sambil memukul kepala Naruto sekali lagi dengan durasi pukulan yang pelan.

Disela-sela mengelus kepalanya sendiri, Naruto diam sambil berfikir. Apakah ia harus mengatakan kepada Sarutobi perihal rencananya berkunjung ketempat ibunya?

Naruto menghela nafasnya sejenak. "Aku ingin bertemu dengan ibuku!" Putus Naruto akhirnya memberitahu Sarutobi.

Sarutobi menatapnya bingung "Ibumu di Tokyo bukan? Apa kau sudah memberitahu ibumu bahwa Jiraiya sudah meninggal?" Tanyanya hati-hati.

Naruto tersenyum. Tentu saja ia sudah memberitahu ibunya, tapi tidak ada balasan sama sekali.

"Aku sudah mengirim telegram dan memberitahu perihal kedatanganku ke Tokyo esok hari." Ungkap Naruto lagi.

Sarutobi mengangguk mengerti. Kali ini matanya terarah pada secarik kertas yang di genggam oleh Naruto. Penasaran dengan secarik kertas yang digenggam oleh Naruto tersebut, Sarutobi mengambilnya paksa. Kemudian membacanya, "Office Orichimaru?" Gumamnya dalam hati, ia melirik Naruto kemudian kembali melirik kertas yang sudah berada ditangannya sambil menggerutkan keningnya yang berkerut.

"Apa Tsunade bekerja disini Naruto?" Tanyanya dengan nada penuh curiga.

Naruto bingung maksud perkataaan Sarutobi, ia hanya menganggukan kepala seolah menandakan itu adalah sebuah jawaban 'YA' dari Naruto.

COMPLEXTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang