"Ibu bekerja sebagai model majalah dewasa? Yang benar saja?!" Teriak Naruto sesampainya diapartemen.
Sepanjang perjalanannya, ia tidak habis pikir sampai tak berkutik sedikitpun. Segala pemikiran buruk tentang Tsunade terpintas begitu saja di pikirannya. Yang jadi pertanyaannya itu, mengapa ibunya menerima tawaran yang merugikan dirinya sendiri? Model kumpulan poto bugil. Dan sekarang, ia malah harus menggantikan posisi ibunya?! Menggantikan dengan semua tubuhnya yang dipalsukan. Ya TUHAN!!
"Aku harus bisa! Toh ibu beberapa hari lagi akan segera pulang!!" Naruto mencoba menyemangati dirinya sendiri.
Setelah menyemangati diri sendiri. Naruto melesat pergi ke kamar mandi, berencana untuk membersihkan wajah.
Shikamaru mengingatkannya untuk membersihkan wajah sebelum tidur. Bahkan pemuda itu juga mengingatkan Naruto untuk mencuci pakaian yang ia kenakan saat ini.
"Jangan lupa, cuci pakaian yang kau kenakan. Dan bawa kerumah ku. Karena sore besok aku akan mengantarkannya pada tempat yang meminjamkan ku pakaian ini. Mengerti?!"
Ucapan Shikamaru benar-benar membuat Naruto kala itu ingin meningkamnya dari belakang. Memukul kepala pemuda berkuncir satu itu. Tapi ia urungkan niatnya tersebut. Dikarenakan posisinya dan ibunya terancam saat ini. Maka dari itu Naruto harus bersikap patuh pada Shikamaru. Tapi jika ibunya telah kembali, ingatkan Naruto untuk memukul Shikamaru hingga pemuda angkuh tersebut tidak dapat berkutik lagi.
Naruto menghela nafas berat. Dengan langkah gontai, ia menuju kamar mandi. Saat ini Naruto sudah berdiri didepan wastafel kamar mandi.
Naruto terpukau, ketika melihat pantulan wajahnya didepan cermin. Ia tidak habis pikir dengan apa yang ia lihat sekarang. Dengan pelan, Naruto menyentuh bayangannya didepan cermin sambil berkata, "Ajaib. Tangan Shikamaru memang ajaib."
"Kau tau. Shikamaru memiliki tangan yang ajaib. Suatu hari nanti, aku akan meminta Shikamaru untuk mendadanimu. Kau pasti akan terlihat cantik dan manis."
Naruto teringat kembali ucapan ibunya yang membanggakan Shikamaru. Tangan dan hasil karya make up Shikamaru adalah yang terbaik. Bahkan Shikamaru dapat merubah ibunya yang sudah berumur menjadi kembali muda. Sedangkan dia, anak yang berjenis kelamin perempuan tapi memiliki dada rata. Ditambah lagi, berusia 15 tahun, dapat dirubah menjadi wanita remaja beranjak dewasa. Shikamaru memang luar biasa!!
Sampai sekarang ia tidak pernah membayangkan bahwa ia akan menjadi wanita asing yang ia sendiri tidak kenali. Apakah ibunya juga berfikiran seperti itu, kala ia didandani bukan seperti dirinya sebenarnya?
Jika boleh jujur, Naruto enggan untuk membasuh wajahnya. Ia masih ingat terlihat seperti ini.
Namun ketika mengingat kembali teguran Shikamaru, dan perkataan ibunya semalam tentang merawat wajah itu penting. Dengan berat hati, Naruto membersihkan wajahnya pelan-pelan. Seolan masih enggan melunturkan semua make up yang ada di seluruh wajahnya.
.
.Setelah membersihkan wajah, Naruto mengumpulkan semua majalah poto ibunya. Menyerakkannya di atas lantai.
"Yosh! Baiklah aku harus berusaha lebih keras lagi!" Naruto menyemangati dirinya sendiri, sambil menaikkan kedua tangannya yang mengepal seperti gumpalan tinju ke atas langit.
Naruto menyingkapi setiap lembaran majalah tersebut, sesekali ia melihat gaya ibunya berpose kemudian meragakannya didepan cermin besar yang telah ia siapkan dihadapannya.
Berbagai macam gaya dan pose Naruto lakukan. Namun hasilnya sama seperti ia melakukan pengambila gambar beberapa jam yang lalu.
KAKU! Pantulan bayangan berposenya begitu kaku.
KAMU SEDANG MEMBACA
COMPLEX
Fanfiction###REVISI 2018 Sepeninggalan kakeknya Jiraya, Uzumaki Naruto memutuskan untuk meninggalkan kampung halamannya untuk mencari ibunya yang bekerja di kota Metropolitan TOKYO. Tanpa bekal pengetahuan sama sekali, Naruto memulai petualangannya. Petualan...