#4 Salah Tak Terasa

253 16 2
                                    

Zakiya Q : Kak Yoaannn... :)

2 menit 33 detik berlalu chat-nya mendapat balasan. Kenapa sampai bisa terhitung detiknya? Karena Kiya memang sedang menanti balasan dan dia menghitung berapa lama yang dia butuhkan untuk mendapat balasan.

Ting!

Kiya yang sedari tadi menatap sekeliling UKS--tepatnya kearah jam dinding- langsung memfokuskan diri ke arah ponselnya yang bergetar kemudian membaca balasan seseorang.

Yoandana Habibi : Oiii :D

Zakiya Q : Makasih ya hehe :D

Yoandana Habibi : Buat?

Kiya berhenti mengetikkan balasan. Apa harus gue bilang buat tadi dia mau gendong gue? Dih, kok kesannya kepedean gitu, ya? Emang beneran dia gitu?

Yoandana Habibi : Kiyaaa.. kok Cuma diread?

Zakiya Q : Hehe :D makasih td pagimau ngasih tumpangan :)

Yoandana Habibi : Bknnya td udh bilang ya? Iya deh masama :)

"Nape lu?"

"Ish! Gue kaget tokek!"

Mela terkekeh pelan, "Lagi ngapain sih?"

Kiya menunjukan ponselnya ke arah Mela. Mela membaca percakapannya kemudian mengernyit.

"Lo tadi pagi berangkat bareng Kak Yoan?" Kiya nyengir lebar kemudian mengangguk semangat. "Pantesan tadi pagi kayak orang ayan."

Pletak!

"Aduh! Sakit, Kiya," Mela mengusap kepalanya yang dijitak. Kiya mendengus kasar.

"Gak usah mulai, ya," Kiya memperingatkan. Mela hanya tersenyum lebar kemudian menampilkan wajah seriusnya dalam hitungan detik.

"Eh gila, lo sekarang jadi trending topic disekolah, lho!"

"Hah?" jantung Kiya berdegup kencang. Duh, jangan bilang gara-gara tadi gue jatoh dilapangan karena kena bola basket, mati aja gue di baskom!

"Masa tadi Mada gendong lo!"

"Apa?!" Kiya melotot kaget mendengar ucapan Mela, rahangnya bahkan ingin jatuh hingga lantai saking tak percayanya, "Demi apa?"

"Demi Tuhan, Kiya. Kalo gak percaya tanya sama anak-anak satu sekolah aja. Gue gak bohong, sumpah," Mela mengangkat dua jarinya membentuk huruf V dengan wajah serius membuat Kiya berdebar tak karuan.

"Kok bisa...dia?" gumam Kiya kecil serta lirih. Yah.. berarti bukan Kak Yoan dong tadi yang nolongin gue.

"Gak tau. Pas dia denger teriakan lo trus lo jatuh, dia langsung lari ngedeketin lo abis itu dia gendong lo bawa ke UKS. Satu sekolah melongo ngeliat tingkah dia. Jangan-jangan dia jatuh hati sama lo," Kiya merinding mendengarnya.

Jangan-jangan dia jatuh hati sama lo.

"Jangan ngaco lo kalo ngomong," Kiya melotot ke arah Mela yang disambut kikikan. "Untung aja gue tadi gak jadi bilang makasih ke Kak Yoan gara-gara mau gendong gue ampe UKS," Kiya menghela napas panjang.

Unattainable LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang