"Dok, saya sakit." Kata Kiki yang sedang berjalan kearah meja dokter. Sang Dokter tersenyum sambil menuntun pasiennya yang sering ia periksa.
"Ki, udah dibilangin umur kita sama. Panggil aja Luna. Kamu sakit apa lagi?" Kiki tersenyum.
"Lun, jantung aku pengen keluar setiap ngeliat kamu. Kira-kira, aku kenapa ya?" Luna menatap Kiki cemas.
"Aduh, apaan tuh? Aku gak pernah denger penyakit kaya gitu. Mungkin, kamu phobia sama aku." Luna mengecek bagian tubuh Kiki. Kiki mendengus. Sedetik kemudian, ia mengecek jam tangannya.
"Aku harus pergi. Sampai ketemu lain waktu." Kiki melambaikan tangan pada Luna yang menatapnya dengan sangat bingung.
"Eh, mau kemana? Kamu belum diperiksa?"
Dari luar, Kiki hanya menyengir mendengar Luna.
Cewek kagak peka.
***
"Bang, abis dari mana lo?" Aldi berjalan mendekati bang Kiki yang baru sampe basecamp.
"Biasa" bang kiki melemparkan dirinya ke sofa.
"Oh, dokter yang 'rada' itu ya?"
"Hush! Cewek masa depan gue noh" Bang kiki menoyor kepala Aldi
"Mangap bang"
***
"Kiki, kamu dateng lagi?" Luna berseru agak kaget. Ia melihat yang sedang cengar cengir sambil menatapnya.
"Pagi, lun." Mau tak mau, Luna tersenyum. Kiki berpakaian sangat rapi sekarang, entah untuk apa.
"Mau kemana ki?" Tanya Luna saat Kiki menyerahkan sebuah helm padanya.
"Aku mau culik kamu buat hari ini." Kiki mengedipkan sebelah matanya.
"Hah?"
***
Kiki mengajak Luna untuk pergi ke sebuah bukit yang terdapat pohon rindangnya.
Mereka menghabiskan waktu disana untuk duduk, tertawa, berbicara, sambil melihat langit berwarna biru yang tertutupi banyak awan.
"Dok"
"Apa, ki?"
"Aku udah tahu penyakit aku."
"Apaan tuh?"
"Aku jatuh cinta sama dokter."
Luna kembali tersenyum. Sesaat, ia merenung. Lalu menatap Kiki dengan sendu.
"Ki, dulu aku banyak dikagumin oleh orang banyak. Gak jarang, setiap hari banyak yang nembak aku. Tapi, setelah mereka tahu sifatku yang asli, mereka semua pergi menjauh. Apakah kamu juga akan pergi?" Kiki mengelus-elus rambut Luna yang panjang itu.
"Aku gak peduliin kalaupun sifat kamu gak bener, aku akan coba bantuin kamu. Tapi, aku gak akan pernah ninggalin kamu. Aku bukan mereka. Aku Teuku Ryzki. Seorang masa depan dari Aluna mckvederick." Luna tersenyum sendu.
Luna memeluk Kiki dengan erat.
Hanya dengannya, ia bisa bahagia.
Hanya dengannya, ia bisa kembali tersenyum.
Hanya dengannya.
Hanya Kiki.
***
Hai.
Pliss vomment. Buat vote, cukup pencet bintang di pinggir. Bagi yang mau req cerita gitu, boleh lah. Soalnya, kadang otak author rada mampet. Ini aja kata-katanya masih jelek dan sangat-sangat-sangat butuh perbaikan.
Jan lupa VOTE dan COMMENT!!!!
Thx😘
KAMU SEDANG MEMBACA
OneShoot (CJR)
Teen FictionKumpulan oneshoot tentang CJR. Isi 1. Over and Over again✖️AMS 2. Doctor✖️TRM 3. I hate u I love u✖️IDR 4. History✖️COBOY JUNIOR 5. Iqbaal?✖️COMATE 6. Loving you like...✖️BBS 7. Roda Kehidupan✖️AMS 8. Sahabat Lope-Lope✖️IDR 9. The Dramaqueen and Idi...