Roda Kehidupan✖️AMS

278 19 0
                                    



Ada sebuah kerajaan yang indah bernama Lazuli Castle. Para rakyatnya hidup dengan tenang dan makmur disana. Di kerajaan itu juga mempunyai seorang pangeran bernama pangeran Alvaro

Pangeran Alvaro adalah laki-laki yang sangat tampan dan juga berkarisma. Sayangnya, tidak ada manusia yang sempurna bukan? Pangeran Alvaro suka sekali mematahkan hati perempuan.

Karna kelakuan yang buruknya itu, dia belum juga punya permaisuri. Raja dan Ratu telah sebisa mungkin menasehati dan mengadakan pesta pencarian jodoh untuknya.

Sayangnya, pasti hal itu akan selalu dikacaukan oleh Pangeran Alvaro. Entah itu, mempermalukan para putri yang datang ataupun menaruh obat di minuman mereka.

Pada suatu hari, pangeran Alvaro tengah berkelana ke negeri lain ditemani oleh dua bodyguardnya.

Di pertengahan jalan, ia bertemu dengan gadis yang sedang berhadapan dengan Beruang yang sangat besar. Gadis itu kelihatan sangat mungil dan... Cantik.

Pangeran pun menyuruh dua bodyguardnya, Kiki dan Iqbaal untuk menolong gadis tersebut. Tetapi, saat Iqbaal menodongkan sebuah pedang, sang beruang malah kabur masuk kedalam hutan.

Alvaro berjalan mendekati gadis manis tadi. "Wahai, perempuan yang cantik jelita. Aku adalah Pangeran Alvaro yang datang dari negeri tetangga. Bolehkah aku tahu namamu?" Sang perempuan itu hanya menatap sinis sang pengeran yang sudah turun dari kuda putihnya tersebut.

"Ah, seorang pangeran lagi. Dengar, pangeran sok berkuasa. Aku tidak butuh bantuanmu untuk mengalahkan Beruang tersebut. Tapi, oh, lihat! Beruangnya sudah tidak ada. Terimakasih." Sang perempuan itu menjawab dengan sarkastiknya. Ia memandang sebal pada pangeran itu. Sialan.

"Aku telah membantumu mengalahkan Beru--

"Dan, apa? Kau mau aku berhutang budi lalu menikahimu? Hah! Itu hanya ada dalam dongeng! Sekarang pergilah sebelum aku bertambah marah." Kata perempuan itu. Pangeran Alvaro merasa terhina, ia tak pernah diperlakukan dengan begitu hina oleh orang yang tidak selevel dengannya.

Kiki dan juga Iqbaal sudah menggenggam senjata mereka kuat-kuat. Siapa tahu gadis itu malah akan membunuh pangeran? Sang Pangeran mengangkat tanganya untuk mencegah para bodyguardnya beraksi.

Walaupun para bodyguardnya itu agak gendut dan cungkring sekali. Tapi, sayangkan kalau kehilangan mereka? Siapa tahu malah mereka yang dibunuh.

"Aku hanya ingin mengetahui namamu." Kata Alvaro kalem, ia kembali menaiki kuda putihnya.

"Aku tidak punya nama." Kata perempuan itu dengan sebal. Alvaro tersenyum.

"Ohya? Kalau begitu aku yang akan memberikan Nama. Hm, bagaimana dengan Shine?" Tanya sang pangeran. Kedua, bodyguardnya juga sudah naik ke kuda mereka.

"Shine? Kenapa harus Shine?"

"Karna kau telah menyinari hatiku." Ucap Alvaro yang kemudian terkikik. Shine hanya menatapnya bingung.

"Aku tidak tahu jika kata-kata gombal telah ditemukan di abad ini?" Sahut Shine dengan bingung.

"Aku juga tidak. Kalau begitu, sampai jumpa. Shine." Rombongan itu pergi menjauh bersama kuda-kuda mereka. Meninggalkan Shine dengan heningnya hutan.

***

"Apa kita tidak bisa terus bersama?" Alvaro memegang tangan Shine yang dingin pucat. Shine menggeleng, air matanya telah jatuh menuruni pipinya.

"Tidak, Al. Tidak bisa." Kata Shine. Shine memegang kedua pipi Alva. Pipi Alva yang  hangat ini akan selalu ia rindukan.

"Kita akan mencari cara!" Teriak Alva prustasi. Ia juga sama meneteskan air matanya. Shine menggeleng.

"Kita berbeda Alva. Kita tidak sama." Dan pada saat itu, kecupan terakhir mendarat di bibir Alva. Shine menumpahkan semua kegundahan hatinya, ia akan merindukan Alva.

"Shine" dan pada saat itu, Shine telah pergi. Pergi meninggalkannya untuk selama-lamanya.

Alva berjanji tidak akan mencintai siapapun, kecuali Shine. Sang Vampir kecilnya.

Nah, cerita yang kuceritakan ini mengandung makna besar. Kalian lihat? Alvaro, pangeran yang senang mematahkan hati perempuan justru malah patah permanent oleh perempuan.

Di roda kehidupan ini, ada kalanya kita di atas dan ada kalanya kita dibawah.

***

Hoi!

2 part satu hari? Ya, sebenernya bingung mau ngapain. Jadi, ngelanjutin ini aja dah.

Jangan lupa kasih KRITIK, KOMENTAR, VOTE, dan APAPUN deh. Bingung mau ngomong apa.

Ya, pokoknya kasih saran, ya. Masih perlu banyak belajar untuk menjadi Author.

NeeskensArmy

OneShoot (CJR)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang