Sebuah Kabar

78 3 0
                                    

Pic : Jo 

⇨⇨⇨⇨ⓘⓝⓔⓔⓓⓨⓞⓤ⇦⇦⇦⇦

"Kak Jo....",diapun hanya diam di sebelahku tanpa melihat kearahku lalu tiba-tiba dia menarik tanganku secara perlahan tapi tetap bisa membuatku berdiri

"Gue perlu ngomong sama lo" katanya tegas,lalu dia melihat ke sebelahku lebih tepatnya ke arah arin

"Cuma berdua"

"Gak,gue gak akan ninggalin sanni sendiri,apalagi nginget apa yang lo lakuin ke dia tadi pagi" ucap arin ketus

"Apaan sih lo dia itu adik gue,gimanapun gue gak akan lah sampe ngapa-ngapain dia, gue masih punya otak kali" jawab ka Jo tak kalah ketusnya

Merekapun sama-sama melemparkan tatapan siap berperang

"Udah-udah rin gue gak apa-apa kok ok"

"Tapi san"

"Please rin... gue gak apa-apa kok,lo pulang aja ok"

"Yaudah deh,tapi awas aja ya kalo ada apa-apa lo harus hubungin gue,biar gue hajar ni kunyuk satu" jawab arin sambil menunjuk ka Jo,akupun segera mengucapkan iya dan langsung mendorong arin pergi karena bila arin masih ada disini akan terjadi perang sungguhan disini,and i dont want it.

"Bye" ucapa arin sambil berjalan pergi

"Dasar cewek gila"celetuk ka Jo,

"udah ayo" ka Jopun menarikku pergi.
Diapun membawaku ke parkiran tanpa berkata-kata diapun menaiki motornya dan memberikan satu helm kepadaku,setelah aku naik dia langsung menjalankan motornya ,setelah beberapa menit kamipun sampai di salah satu cafe di jakarta,setelah itu dia membawaku ke salah satu bangku lalu dia mengangkat tangannya, seorang pelayanpun menghampiri kami

"Mbak es capuccinonya satu sama moccacino floatnya satu" ucap ka Jo cepat,ternyata dia masih ingat minuman kesukaanku,tak sadar akupun sedikit tersenyum.

"Ada yang lain lagi?"

"Enggak" ucap ka Jo tegas
Pelayan itupun akhirnya pergi.

"Ngapain lo senyum-senyum?" Ucap ka Jo to the poin

"Eh eng-enggak ko ka" akupun sedikit gagap

"Hah ya udahlah itu gak penting,gue mau minta maaf soal yang tadi pagi " jujur saja ucapan itu sunggung membuatku terkejut.

"Ah iya gak apa-apa ko ka" akupun berusaha tersenyum

"Lo berubah banget ya,senyum aja susah lo" katanya sambil melihat kearahku lalu tertawa

Wait a minute,dia ketawa lagi setelah selama ini,sumpah aku bener-bener seneng ngeliat dia ketawa lagi.

"Gue ada kabar buat lo"

Akupun mendongkakan kepalaku dan melihat kearahnya dengan tatapan bingung

"Lo tuh ya diem aja jawab ke apa gitu,malah liatin gue " jawabnya sebal

"Te.. "

"Misi mbak,mas ini minumannya"

ucapanku pun akhirnya terpotong oleh pelayan yang datang

"Ah iya makasih" ucap kakak ku dingin

"Tadi lo mau bilang apa?" Tanya kakakku setelah pelayan itu pergi

"Enggak jadi" jawabku singkat

"Fine,gue cuma mau bilang kalau keluarga om herman bakal pindah kejakarta,kemarin gue ketemu om herman di jalan"

'DEG' jantungku pun seakan berhenti berdetak dan hanya ada 1 nama di dalam otakku 'rey'

⇨⇨⇨⇨ⓘⓝⓔⓔⓓⓨⓞⓤ⇦⇦⇦⇦

Nicolas Po'v

3 hari yang lalu

Hari ini papah sedang berada dirumah,dan seperti biasanya kami akan berkumpul di rumah untuk sekedar menonton tv bersama atau mengobrol,tapi hari ini papah membuatku sangat penarasan,karena sejak tadi pagi papah selalu bilang dia ada yang ingin disampaikan tapi bahkan sampai sore ini dia tidak berkata apapun padahal malam nanti dia harus pergi lagi kejakarta.

"Pah tadi katanya ada yang mau,papah kasih tau" kataku to the poin saat kamu sekeluarga sedang menonton tv

"Oh iya papah lupa,ekhm jadi gini papah cuma mau kasih tau ke kalian kalau 4 hari lagi kita bakal pindah ke jakarta"

"WHAT?Papah seriuskan,papah gak bohongkan?" Ucapku terkejut "gak lah ngapain papah bohong,soalnya papah pengen kalian deket sama papah"

Disaat bersamaan saat aku mendengar perkataan itu aku merasa senang dan mulai memikirkan satu orang yang ingin aku temui 'angel'

⇨⇨⇨⇨ⓘⓝⓔⓔⓓⓨⓞⓤ⇦⇦⇦⇦

"Dont forget to vote, comment and smile raeders....."

Because Of YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang