A Diffrent Condition

71 3 0
                                    


Sanni Po'v

Berita itu membuatku bungkam beberapa menit,sampai akhirnya ka jo pun menyadarkanku,setelah itu keadaan kembali normal dan aku kembali berbincang-bincang dengan ka jo,sesungguhnya aku sangat memikirkan tentang rey tapi saat aku melihat ka Jo yang seperti ini membuatku sungguh bahagia,aku ingin dia seperti ini terus menerus.

Haripun sudah mulai sore dan akhirnya ka jo pun mengajakku untuk pulang. setelah dia membayar minuman tadi,ka jo langsung mengantarkanku pulang

"Ka... gak akan pulang?" Tanyaku hati-hati saat kami sampai di depan gerbang rumah

"Gue males liat papah yang selalu bawa bitch ke rumah" jawabnya santai

"Ka...." ucapku melemah

"Lain kali aja ok,lo hati-hati di rumah" jawabnya sambil mengacak-ngacak rambutku lalu akhirnya diapun pergi lagi.

Setelah ka jo tak terlihat oleh mataku lagi akupun masuk ke dalam rumah dan membel pintu rumah,tak lama pintu rumah pun terbuka dan terlihat bi inah yang tersenyum padaku,akupun membalas senyumannya lalu akupun masuk kedalam rumah.

"Non malam ini mau makan apa?" Tanyanya saat aku sedang merebahkan badanku di sofa

"Apa aja deh bi,terserah bibi aja."

"Sip non" jawab bi inah semangat lalu dia masuk ke dapur.

akupun hanya menggelengkan kepalaku melihat kelakuannya dan akupun langsung pergi ke kamarku

Akupun mandi lalu mengganti bajuku dengan baju tidur lalu aku langsung menjatuhkan badanku di kasur. Akupun mengambil foto masa kecilku yang berada di laci kecilku lalu aku mengambil satu foto kesukaanku

"ka Rey kamu beneran bakal ke sini kan,kamu gak boongkan,aku kangen kamu" ucapku perlahan sambil melihat fotoku dan rey

"Aku harap kamu gak berubah"

beberapa detik kemudian seseorang mengetok pintu kamarku,dan ternyata itu adalah bi inah yang memberi tahuku bahwa makan malam sudah siap, akupun lalu mengangguk dan mengikuti bi inah yang turun ke bawah.

Akupun akhirnya selesai makan malam,lalu aku memutuskan untuk pergi ke kamarku lagi tapi suara papah membuatku berhenti melangkah,lalu aku melihat papah yang sedang bersama perempuan,akupun memberanikan diri untuk mendekatinya

"Pah,papah kenapa mabok lagi?" Tanya ku perlahan

"Apaan sih kamu,saya mau apa kek bukan urusan anda!" Jawab papah membentak

"Ayo sayang kita ke kamar aja" ucap papah ke perempuan di sebelahnya

"No no, papah gak boleh bawa cewek murahan kayak dia lagi ke rumah ini"
"PLAK!" satu tampan mendarat di pipi ku

"Apa-apaan kamu ini,siapa yang ngajarin kamu ngomong kayak gitu ha!" Papahku membentak ku

"Papah gak berhak bawa cewek kaya dia ini,ke rumah ini kalau ada aku di sini" ucapku yang mulai naik pitam juga

"Dasar anak kurang ajar kamu,dasar gak tau diuntung" ucapnya tajam,sungguh kata-kata itu benar-benar menyakiti hatiku yang terdalam dan tanpa sadar air matakupun mulai jatuh,

"Aku memang kurang ajar tapi papah itu lebih brengsek dari apapun" ucapku keras disela-sela tangisku

"APA-APAAN KAMU INI!!"
Akupun melihat papah yang bersiap untuk memukulku

"STOP" Suara ka jo menggelegar di seluruh ruangan

ka jo langsung menghampiriku dan menarikku ke belakangnya

"Lo,LO ITU ORANG TUA MACEM APA HAH,DASAR GILA!" teriak ka jo sambil menjuk muka papah

"UDAH KAMU GAK USAH IKUT CAMPUR"

"MAAF PA ANDRE YANG TERHORMAT TAPI ANDA TELAH MENYAKITI ADIK SAYA,DAN ANDA TAK BERHAK MENYENTUHNYA SEDIKITPUN "

"DIA ANAK SAYA DAN INI RUMAH SAYA,JADI SAYA BERHAK MELAKUKAN APAPUN"

"TERMASUK MEMBAWA BITCH INI HA?PERGI lO BITCH DARI RUMAH INI,SEKARANG" BENTAK ka jo kepada perempuan di sebelah papah,dan perempuan itupun pergi dengan terburu-buru.setelah kepergian perempuan itu papah dan ka jo saling melemparkan tatapan kebencian

"Saya gak nyangka anda bisa menampar anak perempuan anda sendiri" ucap ka jo menurunkan nada bicaranya

"Itu bukan urusan kamu,dia anak saya dan kamu tidak berhak untuk melarang saya" papahpun langsung pergi dari hadapan kami berdua,ka jo mulai mengambil langkah untuk mengejar papah tapi aku langsung menahan tangannya,

"Lo gak apa-apa kan?" Tanya ka jo khawatir,entah mengapa ucapan itu begitu membuaku sakit,dan seketika akupun mendekatkan diriku kepadanya,dan aku langsung menangis dipundaknya saat dia memelukku.

Aku sakit,aku benar-benar sakit,hatiku terluka oleh orang yang paling aku hargai di keluarga ini,
'tuhan.... mengapa kau membuat keluargaku seperti ini?'

⇨⇨⇨⇨ⓘⓝⓔⓔⓓⓨⓞⓤ⇦⇦⇦⇦

Nicolas Po'v

Hari ini aku benar-benar bahagia karena besok dan seterusnya aku akan berada di jakarta.

Aku baru saja selesai packing untuk kepindahanku besok,baru saja aku akan merebahkan diriku di kasur,tiba-tiba aku mendengar suara papah yang baru pulang dari urusan kepindahan keluargaku di jakarta,tanpa basa-basi lagi akupun turun ke bawah dan langsung menyambut papah, dan kitapun akhirnya makan malam bersama.

"Gimana pah?kamu udah nemu sekolah yang bagus buat nico sama ayla ? " tanya bundaku

"Udah,nico bakal satu sekolah sama anaknya pa andre"

"Pa andre yang mana ya pah" tanyaku
"Ituloh,papahnya sahabat kamu itu,jonathan"

"Kok bisa?" Tanya bunda

"Iya soalnya kemari papah ketemu sama jo terus papah tanyain aja deh,sekolah dimana,kan jadinya nanti nico ada temen"

"Papah seriuskan?" Tanyaku sambil memicingkan mataku

"Ngapain papah boong"jawab papah santai

"Makasih ya pah...."jawabku senang

Jam sudah menunjukan pukul 9 malam,papah menyuruh ku dan ayla untuk segera tidur karena besok kita akan berangkat jam 6 pagi,setelah berpamitan akupun langsung pergi ke kamarku,dan langsung merebahkan diriku di kasur, tapi entah mengapa aku tidak bisa tidur,suatu perasaan aneh ini membuatku merasa aneh,benar-benar aneh.

"Tok...tok.. tok" ketukan pintu itupun menyadarkanku

"Iya,siapa?"

"Ini papah boleh masuk?"

Akupun berjalan kearah pintu dan membukanya dan papahpun masuk dan langsung duduk di sofa yang biasa ku gunakan untuk bersantai

"Ada apa pah?" Tanyaku to the poin.

"Enggak,papah cuma mau ngasih ini aja,ini titipan dari jo buat kamu"

papah memberikanku sebuah surat

"Isinya apa pah?"

"Ya mana papah tau,kamu yang baca lah,ya udah ya,papah udah ngantuk,malem"

Papahpun meninggalkanku dengan seribu pertanyaan di dalam benakku,lalu aku segera membuka surat itu dan membacanya

"Hai bro,gue denger lo mau ke jakarta ya?gue cuma mau bilang kalo mau nanya apa-apa lo bisa bbm,atau telfon gue dari nomor ini 081422299610 and ini pin gue 12S02TA,See you 2 days again."

Tanpa pikir panjang,aku langsung mengambil handphoneku dan menyimpan nomornya dan menginvitenya di bbm,tapi setelah beberapa menit dia tidak juga menerimanya,jadi aku memutuskan untuk tidak terlalu memikirkan itu lalu akupun tidur.

⇨⇨⇨⇨ⓘⓝⓔⓔⓓⓨⓞⓤ⇦⇦⇦⇦

"Don't forget to vote comment and smile readers!!"

Because Of YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang