Author Po'v.
Mereka berdua saling menatap satu sama lain,terpancar dari mata mereka sebuah kerinduan mendalam yang tak pernah bisa diutarakan dengan kata-kata, mereka benar-benar ingin memeluk satu sama lain tapi mereka bahkan tak ada keberanian untuk menyapa, saat ini yang mereka rasakan hanya 1 sebuah kenyamanan.
Author Pov
"Woy guys udah dulu kangen-kangenannya oke,kalian bedua kan udah pada kenal so gua gak perlu ngenalin kalian berdua kan,jadi angel gua pergi dulu,lu anterin sahabat gua yang satu ini oke,bye....." ucap jo dan diapun langsung pergi begitu saja
"Tapi ka...."
Sanni yang sudah melihat jo yang pergi begitu saja,langsung putus asa dan langsung menarik tangan nicolas keluar dari kerumunan disana menuju ketempat yang lebih sepi.
"Sekarang mau kemana?"
Ucap Sanni saat sudah sampai ke tempat yang lebih sepi
"Terserah kamu,eh maksudnya ke ruang kepala sekolah aku harus ngurusin kepindahnku dulu" ucap nicolas terbata-bata
Sanni pun tersenyum
"Lama gak ketemu ya ka nico kalau ngomong ama gue,bisa aja jangan pake aku kamu ok" ucap Sanni ramah,walaupun sekarang hatinya berdegup kencang
Lalu Sanni pun langsung berjalan 'kenapa sekarang kamu beda angel' pikir nico dengan perasaan yang tak bisa diartikan,
Nicopun mengikuti sanni
Sesampainya di depan ruang kepala sekolah sannipun langsung berpamitan untuk pergi ke kelas tetapi sebuah tangan menghentikan langkahnya
"Kenapa sekarang kamu beda?" ucap nico terang-terangan
Hati sanni seketika sakit
'Ya aku memang berbeda sekarang,hidupku yang membuatku seperti ini,maaf' air matanya hampir terjatuh
"Maaf ka kita bukan anak kecil lagi" ucap sanni dengan getir lalu langsung meninggalkan nico yang terdiam kaku.
Sanni Po'v
Aku berjalan menjauh dari rey,ya aku tau aku memang salah,aku juga tak tahu kenapa aku bersikap seperti itu,kenapa aku melakukan hal itu kepada orang yang aku sayang,aku juga tak tahu
Aku kembali ke kelas dan seketika semua orang dikelasku langsung mengerumuni ku dan memberikan banyak pertanyaan seperti
"San lo kenal cowok itu dimana?"
"Ko lo bisa deket amet sama ka jo?"
"Wah san lu kalo dapet cowok ganteng bagi-bagi dong"
Dan banyak lagi pertanyaan-pertanyaan yang lainnya,tapi aku sungguh tak bisa apa-apa,sampai akhirnya
"STOP!! woi biarin dia duduk dulu napa" ucap arin tegas
Merekapun langsung diam dan membuka jalan untukku,akupun langsung berjalan cepat kearah tempat dudukku
"Lo gak apa-apa?" Ucap arin yang berada di sebelah ku
"Gak apa-apa,thank's ya hari ini gua yang traktir"
"Wkwkwk sip sip" ucap arin semangat
Bel istirahatpun berbunyi,aku dan arin langsung keluar kelas dan langsung pergi ke kantin,selama di kantin banyak sekali orang yang melihat kearahku,arghhhh aku benar-benar tak nyaman keadaan seperti ini
"Halo cantik"ucap ka jo sambil merangkulku
"Apaan sih ka,liat tuh pada ngeliatin tau gak"ucapku sedikit memelas
"Ya biarin ajasih,lo adek gua ini kan" ucapnya santai sambil melepaskan rangkulannya.
Setelah itu aku baru menyadari bahwa rey juga berada di sana,akupun hanya melemparkan senyum padanya.
"Halo my girl" ucap ka jo kearah arin
"Mmm bagus kemarin-kemarin marahin gua,udah gitu katanya males urusan sama gua,terus tiba-tiba sekarang panggil gua my girl,hello.... gua bukan cewek lo,udah ah san gua pesen minum dulu,bhay" ucap arin yang langsung pergi
"Eh tunggu gua ikut" ucap ka jo yang langsung pergi mengikuti arin
Akupun hanya tertawa kecil melihat sikap mereka lalu.seketika aku menyadari bahwa sekarang hanya ada aku dan nico
"Mmm ngel eh maksud gua san,nanti pulang sekolah ke rumah gua ya soalnya bunda mau ketemu"
"Bunda arlet ya?,gimana dia sekarang, aku juga kangen sama dia" ucapku sambil tersenyum
"She's ok,dia juga kangen banget sama anak ke 3 nya"
"Syukur deh,ada juga yang ngangenin aku"
Dia tersenyum lemah mendengarkan perkataan ku lalu tak lama ka jo dan arinpun datang membawa makanan dan akhirnya kamipun makan bersama dan setelah bel kamipun kembali ke kelas masing-masing
Akhirnya bel pulangpun berbunyi,aku dan arin langsung membereskan semuanya,tapi baru saja aku keluar tiba-tiba seseorang mengguyurku dengan air lalu diiringi oleh suara tawa
"WOY,LO GILA YA!" Teriak arin marah
"Lah gua salah ya,liat tuh temen lo kucel gitu deket-deket ama jo dan cowok ganteng yang baru itu, makanya mandi dulu terus ngaca,lo tau kaca kan" ucap seorang yang ku yakini itu sabrina,
sabrina dalah fans sejati ka jo dan bisa di bilang dia itu the queen of bully di sekolah ini.
"Lo yang harusnya ngaca muka jelek gitu masih aja deket deket ka jo"ucap arin lantang
"MAKSUD LO HAH?" ucap brina yang sudah terpancing emosinya
"Udah rin,kita pergi aja ya, gue pusing " ucapku sambil menarik tangan arin
"Tapi san"
"Ayo" ucapku yang langsung menariknya berjalan
"Liat tuh pengecut mah kayak gitu,LOSER" TERIAK brina
"AWAS YA LO" ucap arin yang tak kalah kerasnya
"Udah-udah"
Akupun menarik arin sampai keparkiran diapun akhirnya tenang dan mengambil handuk kecil yang selalu ada di tasnya dan memberikannya kepadaku,
"Thank's" ucapku sambil tersenyum
"Emang sarap tu orang,parah,kalo ni anak orang sakit emang yang bakalan tanggung jawab dia,enggak kan?"
"Udahlah rin,im fine"
Tak lama ka jo dan rey pun datang
"Gue denger lo ribut ama brina terus kenapa nih lu basah?"ka jo khawatir
"Ya iyalah basah tuh si brina banjur anak orang sembarangan aja" gerutu arin
"Wah sarap nih cewek" ucap ka jo yang mulai melangkah
"Wo wo wo lo mau kemana?mau ladenin tuh cewek?hah?mening sekarang kita pulang ke rumah biar sanni ganti baju dan gak masuk angin oke" ucap ka rey
Akhirnya ka jo pun seteju dan kami langsung pulang ke rumah
Tapi......
KAMU SEDANG MEMBACA
Because Of You
RomanceTak ada orang yang bisa memungkiri sebuah cinta,cinta yang telah dipertahankan begitu lama Dua orang yang saling menyimpan perasaannya itu hanya bisa terdiam dan salah mengartikan semuanya Semua berubah setelah kesalah pahaman yang mereka perbuat s...
