Part 2

945 45 0
                                    

Beberapa hari kemudian...
"Tapi kenapa kamu begitu tega dengan anakmu?" Tampaknya diruang tamu ini terdapat dua orang wanita yang sedang membicarakan suatu hal yang penting.

"Rike apa kau tahu? Anak itu Yang telah menghancurkan hidupku. Karena dia aku diremehkan orang lain!" Wanita itu terlihat sangat emosi, ya! Wanita itu sedang berbicara dengan Rike, ibu dari Iqbaal.

Lalu siapa Wanita itu? Jelas itu adalah ibunda dari (namakamu), setelah beberapa hari ini (namakamu) tinggal dirumah Rike, saat itu juga Rike mencari orang tua dari (namakamu) tapi ternyata ibu (namakamu) adalah teman lama dari Rike.

"(Namakamu) sama sekali tidak bersalah, itu salahmu dan teman lelakimu. Kamu telah bertindak lebih jauh, hal itu Yang membuat (namakamu) lahir! Dan Kamu harus bertanggung jawab dengan apa Yang telah Kamu lakukan!" Rike sangat geram dengan tingkah laku teman lamannya ini.

"Iya, aku tahu Rike aku salah! Tapi apa kau tau? Betapa aku menanggung malu didepan semua keluarga dan teman-temanku bahwa aku memiliki Anak diluar nikah? Aku sangat malu saat itu, sampai akhirnya Anak itu lahir. Aku tidak peduli dengannya! Dan keputusanku setelah 4tahun ini aku membuang Anak itu dari hidupku!" Jelasnya panjang lebar.

Apa dia tau? Bahwa selama ini (namakamu) sangat rindu padanya. Tapi pada saat bertemu, (namakamu) malah merasakan hal Yang tidak mau ia rasakan.

Sedari tadi ia melihat Rike dan Ibunya sedang berbicara. Ibunya sangat tidak menginginkannya. Anak diluar nikah? Membuat ibunya malu? Apa maksudnya? (Namakamu) sangat sedih saat ini. Hatinya hancur, bagaimana tidak? Dia hanya gadis kecil Yang lemah.

"Tapi kau tidak Ada hak untuk menyalahkan (namakamu) harusnya kau bersyukur Karena tuhan memberikanmu gadis kecil seperti (namakamu)!" Rike sedikit membentak ibu (namakamu), karena Rike pikir penjelasannya itu sangat tidak berlogika.

"Maafkan aku, aku sudah terlanjur benci! Aku tidak mengaharapkannya, aku titip anakku padamu!" Ucap Ibu (namakamu) lalu pergi dari kediaman Rike ini.

Setalah kejadian itu terjadi Rike DAN Herry telah mengadopsi (namakamu) sebagai anaknya. Meskipun (namakamu) bukan anak kandungnya tapi Rike dan Herry telah menyayangi (namakamu) seperti mereka menyayangi Iqbaal, anak kandugnya. Karena hal itu juga Yang membuat Iqbaal semakin membenci (namakamu), Iqbaal sering menjaili (namakamu), sampai (namakamu) menangis. Dan orang tuanya sering memarahi Iqbaal karena hal itu.

12 Tahun Kemudian...
Selama 12tahun ini Rike dan Herry telah merawat (namakamu) sebagai anaknya. Sekarang ini usia (namakamu) sudah berumur 15th. Dan beberapa Hari lagi (namakamu) akan menginjak umur 16th.

(Namakamu) dan Iqbaal baru mendaftar keSMA, dan beberapa Hari sebelum daftar Iqbaal dan Herry baru saja bertengkar karena Iqbaal Yang mengelak untuk disatukan sekolahnya bersama (namakamu). Sejak SD dulu Iqbaal dan (namakamu) memang tidak pernah satu sekolah, karena Iqbaal tidak Mau disatukan sekolahnya dengan (namakamu). Tapi kali ini Iqbaal kalah oleh Herry, jadi dengan pasrah Iqbaal menerima untuk disatukan sekolahnya bersama (namakamu).

Hari ini Iqbaal dan (namakamu) akan melaksanakan MOS diSMA barunya. Dan (namakamu) sangat antusias dengan sekolah barunya. Sekarang ini (namakamu) masih memakai seragam lamanya yaitu putih biru, dan rambutnya dihias memakai pita warna biru dan putih juga, dan (namakamu) sangat terlihat imut dan cantik.

"(Namakamu), Iqbaal, ayo sayang, kita sarapan dulu" terdengar suara wanita Yang bukan lain adalah Rike. (Namakamu) Yang mendengar panggilan dari Bunda tersayangnya itu labgsung bergegas keluar dari kamarnya.

Sebelum (namakamu) akan menutup pintunya kembali, (namakamu) melihat Iqbaal Yang juga baru keluar dari kamarnya. Memang kamar Iqbaal tepat disamping kamar (namakamu). (Namakamu) juga melihat wajah dingin dan cuek Iqbaal. (Namakamu) sangat ingin sekali membuat lelaki itu tersenyum kepadanya. Tapi itu tidak mungkin, karena Iqbaal sangat membencinya. Dan (namakamu) tahu itu. Tapi (namakamu) tidak tahu apa Yang membuat Iqbaal membencinya sampai seperti ini.

" lo! Ngapain ngeliattin gue kayak gitu? Gue tau gue ganteng!" Ucap Iqbaal ketus, pagi pagi gini moodnya sudah dibuat hancur oleh (namakamu).

"Eh maaf baal" (namakamu) menundukan kepalanya karena takut melihat wajah dingin DAN cuek Iqbaal. Padahal (namakamu) tau wajah Iqbaal itu sangat tampan.

"Gue gak butuh maaf lo!" Iqbaal meninggalkan (namakamu) Yang masih mematung itu.

Setelah menuruni tangga Iqbaal langsung duduk dimeja makan.

"Iqbaal, (namakamu) mana? Kok brlum turun?" Tanya Herry kepada anak lelakinya itu.

"Gak tau!" Jawab Iqbaal cuek sembari memakan roti tawar miliknya.
"Ada apa yah?" (Namakamu) langsung turun kebawah karena mendengar namanya disebut-sebut. Lalu (namakamu) duduk disamping Iqbaal. DAN itu sangat membuat Iqbaal 'eneg'.

"Nggak Ayah cuman nanya ajah, yaudah makan sarapanmu nak" Herry begitu perhatian pada (namakamu), DAN itu membuat Iqbaal berpikir bahwa kedua orang tuanya lebih menyayangi (namakamu) dari pada Iqbaal Yang jelas-jelas adalah anak kandungnya. Hal itu Yang membuat Iqbaal membenci (namakamu).

"Kalian udah siapkan sama MOSnya? Semangat yaa Mudah²an dialancarkan MOSNYA" kata Rike halus DAN penuh perhatian.
"aku siap kok bun, malahan Aku Udah gk sabar ketemu temen baru" antusias (namakamu), sedangkan Iqbaal dia hanya menyantap sarapannya DAN malas untuk menjawabnya.

Tbc?

•••••••••
Haallooo!! Maaf banget ngaret:'v, tetep pantengin cerita ini ya, DAN jangan lupa vommentnya, maaf kalo Cerbung ini sedikit gesrek:vv karena Yang buatnya juga sedikit gesrek:v, Tapi tenang aku juga kadang waras kok. Ini part panjang banget:v jadi hargain ya, maaf kalo ngebosenin ya:v, aku butuh kritik DAN saran kalian guys. Mudah²an Yang baca makin banyak yaa.... Aminn!!!

SUNSHINE ❌IDRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang