Part 7

592 33 0
                                    

-------------

Waktu menunjukan jam 03.45pm, jam jam dimana para siswa mulai merasa jenuh dengan pelajaran yang diberikan dari guru, sama halnya dengan kelas X MIA II. Murid murid ini hanya bisa meperhatikan guru yang sedari tadi menjelaskan tentang pelajaran Kimia.

"Hoammm!! Pengenn tepar gue!" Bisik Aqila pada Maura

"Tepar aja sana kalo lo berani nyet!" Jawab Maura

"Coba ae kalo tu muka guru mirip sama Abang Justin Bieber, gue gk akan kicep dah!"

"Kok justin? mending juga abang Luke ku thayanggg"

"Alay bingitzzz lo pada!"

"Lu juga bego!"

Kring
Kring
Kring

Semua murid bersorak ria setelah mendengar dentingan bell pulang. Bell itu layaknya suara merdu Justin Bieber yang membuat semua orang bersorak.

"Baik, kita tutup pelajarannya, sampai ketemu minggu depan. Assalamualikum wr.wb" setelah guru pergi dari ruangan kebisingan itu tercipta kembali di kelas X MIA II.

"Alhamdulillah tu bell bunyi juga, sumpah tu guru bosenin banget dah!" Rutuk Rafto

"Hehh! Bosenin kek muka lo to!" Teriak Fathra yang mendengar perkataan Rafto.

"Anjing-__- gini gini juga banyak yang naksir ama gue" sombong Rafto

"Serah!"

"Harusnya tu bell pake suara gue ae! Iye gk?" Kata Aqila (sok) pede

"What? Kalo pake suara lo yang ada kuping gue jadi keder" celetuk Dianty

"Hahahaha"

"Gue pulang langsung yaa" (namakamu) memasukan buku bukunya kedalam tas.

"Oke!! Take care bee" ucap Aqila

"Bee?" Entahlah otak (namakamu) saat ini benar benar tidak conect.

"Cabee! Ah elah gitu aja lo sok polos" Aqila berdelik kesal

"Ohh hehe, okelah bye!" (Namakamu) mulai melangkahkan kakinya keluar kelas, dan ia mencari sosok Iqbaal.

Eh? Ngapain juga (namakamu) mencari Iqbaal. yaa (namakamu) sedari tadi tidak melihat Iqbaal dikelas, saat bell pulang berbunyi Iqbaal langsung keluar dari kelas.

"Ekhemm.. nyariin siapa?" (Namakamu) terkesiap saat tiba-tiba ada yang berbicara padanya.

"Ari?" Ari? Ya dia Ari.

"Nyariin siapa lo?" Tanya Ari sinis pada (namakamu)

"Iyeyy napa lo sinis gitu ri? Terus Apa peduli lo kalo gue lagi nyariin siapa?" Ucap (namakamu) tak kalah sinis dari Ari. Bukannya menjawab (namakamu) malah bertanya balik pada Ari

"Huft, jangan sinis gitu dong" Ari menatap mata (namakamu) penuh mohon.

(Namakamu) menyernyitkan dahinya bingung "Lah? Lo sehat kan ri? bukannya awalnya lo yang sinisin gue!" (Namakamu) memutar bola matanya kesal

"Hehe, canda kok (nam..), pulang bareng lagi yuk?" Antusias Ari pada (namakamu)

"Ehmmm.. boleh! Biar gue hemat juga gk ngeluarrin ongkos" ucap (namakamu) matang

**

"Udah sampe nihh" Ari memberhentikan motornya didepan rumah Iqbaal

"makasihh:)" (namakamu) tersenyum manis pada Ari

"Yoii sama sama, btw kalo gue chat balesnya yang bener nyet!" Ari mengacak-acak rambut (namakamu) geram

SUNSHINE ❌IDRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang