Chapter 3 (Best friend)

255 13 0
                                    

Empat hari sudah ify dan rio melewati ujian nya dan tinggal menunggu hasil. Hari ini ify datang kerumah iel untuk cerita sesuatu dengan sepupunya itu.

" assalammualaikum"

" waalaikumsalam, eh lu fy masuk" sambut iel "kenapa fy kesini?"

"oh jadi gue gk boleh kesini gitu, oke gue balik" kesal ify

"eh boleh ko maksud gue tumben kesini biasa lo kan sibuk, gimana UN nya?"

"lancar tinggal nunggu hasil aja nih"

"wihh moga hasilnya memuaskan yee"

"aminn"

Mereka berdua asik menonton, sampai ify mengingat tujuan utamanya kesini
"iel dia datang lagi" lirih ify
"dia balik lagi" kaget radiel

"Ya dan gue ketemu dia kemarin"

"terus dia nyapa elu"

"enggak iel, ini memang semua salah gue iel. Gue yang menyebabkan hubungan kita jadi hancur. Gue yang membuat dinding itu roboh.ini semua salah gue, bukan salah dia . seandainya saat itu gue berkata apa yang sebenarnya terjadi, hubungan gue pasti akan baik baik aja. Dia sudah terlanjur kecewa. Gue kemarin mencoba untuk minta maaf ke dia tapi gak ditanggapin sama sekali. Dia gak pernah tahu rasanya jadi gue yang dihantui dengan rasa bersalah. Jujur gue masih sayang sama dia, tapi ini semua gak akan bisa seperti dulu gue udah terlanjur merusak semua." Sesal ify hingga tangis ify pecah

Iel yang tak tahan melihat sepupunya ini menangis, langsung menarik ify kedalam pelukannya. Iel sangat sayang kepada sepupunya yang satu ini ya walaupun iel juga sayang sama sepupu sepupu lainnya, tapi sepupu yang sangat dekat dengannya hanyalah ify. Ify lah yang selalu ada untuk iel dalam keadaan apapun maka dari itu iel sangat sayang dan berjanji akan menjaga sepupunya ini dan takkan membiarkan dia menangis bahkan disakiti oleh orang.

"udah ya fy, ini semua gak sepenuhnya salah lo ko. Dia juga salah dalam hal ini, karena dia gak pernah dengerin penjelasan lo. Sampai gue ketemu sama itu orang gue akan hajar habis habisan samapi dia babak belur karena udah bikin sepupu gue ini nangis" janji iel

" gue sayang sama dia iel, gue gak mau kehilangan dia iel"

"udah fy move on dong. Gue yakin suatu saat dia bakal maafin lo. Udah jangan nangis dong, ini baju gue udah penuh ingus lo nih " hibur iel

"paan sih lo iel, kaga ada tuh ihh.kerjaan lo tuh boongin gue mulu" kesal ify dan akhirnya tersenyum walau rasanya susah tapi ia akan mencoba untuk bangkit.

"nah gitu dong kan cantik kalo senyum, lagian lo fy gak takut sama apapun kecuali tuhan Cuma gara dia nangis ampe kejer gini"

Ify yang masih kesal langsung melempar bantal sofa ke iel dan terjadilah perang bantal antara kedua sepupu ini. Sampai bantal yang dilempar ify mendarat salah sasaran kekepala manusia yang baru masuk didepan pintu.

"Buset dah baru masuk udah disambut bantal gini, kaga ada sambutan yang lebih meriah lagi nih untuk gue" sindir orang itu

"hehehe Rio sorry ya jadi kena lu, ini nih iel bikin kesel" maaf ify kepaada orang itu yang ternyata rio

"iya fy, gpp untung cuma bantal kaga guci"

"Niat nya sih mau nge lempar lu pake guci tapi entar diamrahinmama gue kalo gucinya ampe pecah" ucap iel tanpa dosa

"IEELLLL" teriak Rio

"APAAN SIH RIO " balas iel

"eh lu bedua kenapa jadi teriak teriak kaya di hutan sih" kesel ify

"dia yang mulai dulua fy" bela iel

"apaan elu duluan yang mincing gue" elak rio

" udah udah elu bedua salah, sebagai hukumannya elu bedua harus traktir gue es krim" kata ify

Pada Satu CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang