Sudah sebulan aku bekerja di SMA Bina Bangsa.
Sejauh ini, aku cukup senang mengajar di sana.
Setelah Alen menyetujui permintaanku waktu itu, ia benar-benar menghilang.
Maksudnya, ia sudah tidak pernah mengangguku.
Dan yang paling mengejutkan, nilai-nilainya naik drastis.
Hebat, mungkin ia memang berusaha sungguh-sungguh.
"Bu Alena, dipanggil pemilik sekolah di ruang kepala sekolah."
Aku menoleh pada arah datangnya suara.
"Ada apa ya?" Tanyaku pada Bu Enny, guru muda yang seumuran denganku.
"Nggak tau ya, mungkin kamu belum pernah ketemu sama pemilik sekolah ya?" Bu Enny bertanya balik.
Aku berpikir sejenak. Memang benar, aku belum pernah bertemu dengan pemilik sekolah ini.
"Makasih ya Bu Enny buat infonya, saya mau ke ruang kepala sekolah dulu." Ucapku lalu keluar dari ruang guru.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Alen.
Short StoryAlen. Bagaimana jika nama tersebut ada pada dua orang yang sangat bertolak belakang? Ini tentang Alena Abriana, guru muda yang baru sehari jadi guru matematika di SMA Bina Bangsa. Dan juga tentang Alen Aditama, murid badung yang berkali-kali tidak n...