Prolog

11.7K 691 27
                                    

Disebuah cafe yang terbilang cukup sepi, duduk seseorang dengan pakaian setelan wanita yang rapi. Dia sedang menunggu seseorang disana sambil meminum latte yang ia pesan tadi.

Seeorang dengan pakaian yang rapi pula datang kehadapannya lalu memberi hormat kepada wanita itu. Pria itu mengeluarkan amplop dari balik saku jasnya dan memberikannya kepada wanita itu.

"Mereka sering bertemu di apartemen kecil gadis itu,. Dan gadis itu sedang hamil sekarang.." ujar pria itu menjelaskan saat wanita itu menatap foto yang baru saja ia keluarkan dari dalam amplop itu.

"Mereka sepertinya sudah lama bersama.." lanjut pria itu. Wanita itu hanya mengepalkan tangangannya kuat saat mendengarkan penjelasan pria itu.

"Baiklah.. kerja bagus.. beri aku alamat gadis itu dan kau tidak perlu mengikuti mereka lagi.." ujar wanita itu.

"Ne Sajangnim.." jawab pria itu.

"Kau bolah pergi sekarang.." pria itu mengangguk kemudian berlalu dari dlhadapan wanita itu.

Wanita itu memandang tajam pada foto yang ia pegang, meremasnya dengan kuat seakan ia akan menghancurkan dua orang yang ada di dalam foto tersebut.

Kau ingin main-main dengan ku Kim Jongin..??

Setelah mendapat alamat yang ia inginkan wanita yang bernama Jung Soojung itu langsung meluncur ke alamat yang telah diberikan oleh orang kepercayaannya tadi.

Soojung menatap sinis gedung apartemen kecil yang tampak lusuh itu, ia berjalan dengan angkuh memasuki gedung itu. Mencari nomor apartemen yang ia tuju.

Soojung sampai didepan pintu apartemen yang ia tuju, menekan bel apartemen itu beberapa kali. Seorang gadis membuka pintu tersebut. Soojung menatap gadis itu dari atas sampai kebawah dengan sinis, ia juga menatap perut gadis itu yang masih rata.

"Park Eunbin??"

"Ne.. maaf anda siapa??" Tanya gadis yang bernama Park Eunbin itu bingung karena merasa tidak pernah mengenal wanita yang ada didepannya itu.

"Naega..??" Soojung menatap Eunbin dengan tatapan yang mengintimidasi.
"Kau tidak tahu siapa aku..??" Tanya Soojung kembali, kali ini Soojung mulai melangkah mendekat kearah Eunbin, membuat Eunbin yang merasa terintimidasi memundurkan langkahnya satu persatu saat Soojung mendekat.

CKLEK..

Pintu apartemen itu tertutup begitu saja ketika mereka berada didalam apartemen itu. Tatapan tajam Soojung berhasil membuat Eunbin tidak berkutik dan tidak sadar apa yang tengah terjadi kini.

Soojung masih terus melangkah kearah Eunbin dengan perlahan, membuat Eunbin terus mundur kebelakang.

"Aku Jung Soojung.." ujar Soojung.

Mendengar nama Soojung, Eunbin terdiam seketika ia tidak lagi mundur kebelakang dan berdiri bagaikan patung hingga wajah Soojung tepat didepan wajahnya.

Soojung mencengkram wajah Eunbin kuat. Menatap sinis pada gadis itu. Dan memberikan senyum mengejek pada gadis itu.

"Wanita jalang.." Soojung melepaskan cengkramannya dengan kasar.

Soojung berjalan melewati Eunbin melangkah kearah sofa dan duduk dengan angkuh disana. Ia masih tidak melepaskan pandangannya pada Eunbin, Eunbin yang begitu terkejut hanya mampu terpaku.

"Melihat ekspresimu saat ini, aku rasa kau tahu siapa aku.." ujar Soojung kembali, Eunbin memutar tubuhnya setelah berhasil memusatkan kesadarannya.

Soojung mengambil aplop besar dari dalam tasnya membanting dengan kasar keatas meja.

"Ambil itu dan enyahlah dari kehidupan kami..!!" Ujar Soojung to the point.

Eunbin menatap amplop yang di lempar oleh Soojung, kemudian ia memandang Soojung dengan takut.

"Aku rasa isinya cukup untukmu.. kandungan itu belum besar jadi gugurkan saja.. aku tidak ingin nantinya kau datang lagi pada kami karena anak itu.."

Eunbin hanya diam saja tidak menjawab perkataan Soojung, saat ini yang ia rasakan hanyalah ketakutan yang begitu besar. Sosok wanita yang ada di depannya itu begitu kuat dan mengerikan membuat ia tidak berkutik.

"Kenapa kau diam saja..?" Tanya Soojung dingin.

"Ak.. aku tidak bisa.. aku mencintai Jongin Oppa.." Eunbin sudah mulai membuka suaranya walau dengan terbata.

"Cinta..??" Soojung tersenyum dengan sinis kemudian mulai menatap Eunbin dengan tatapan tajam yang ia berikan sebelumnya. "Wanita jalang yang tidur bersama suami orang sepertimu berani sekali mengatakan cinta.."

Eunbin yang ketakutan sudah mulai mengeluarkan air matanya. Ia tidak mampu membalas tatapan Soojung, juga tidak mampu membalas ucapan Soojung.

"Lihat betapa hinanya dirimu.. sesudah tidur bersama suami orang dan hamil anaknya berani sekali kau mengeluarkan air matamu didepanku.. kau jalang murahan hentikan air mata buayamu itu..!! ambil uang itu dan pergi dari sini..!!" Soojung berdiri dari duduknya, berjalan mendekat pada Eunbin memegang sebelah bahu gadis itu, kemudian mendekatkan bibirnya pada telinga eunbin.

"Kau tidak akan tahu apa yang bisa aku lakukan padamu, bayimu dan bajingan itu jika kau tidak menuruti perkataanku.. sebaiknya kau segera pergi sebelum membuatku benar-benar marah" bisik Soojung pada Eunbin.

Soojung melangkah melewati Eunbin, berjalan kearah pintu kemudian meninggalkan Eunbin yang setengah syok sendirian didalam apartemen itu.

_-_-_-_-

Apakah ini pantas di sebut prolog..?? (^_^).. aku kembali dengan cerita baru yang lebih abal-abal.. aku mau buat karakter Soojung yang Strong disini..
Mudah-mudahan cerita ini berjalan dengan baik.. Mohon dukungannya..

Hide and SeekTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang