One Side

7K 702 44
                                    


Jongin juga ikut gelisah melihat keadaan Soojung. Jongin mulai membulatkan hatinya ia sendiri yang akan menganti baju Soojung. Jongin dengan cepat pergi keruang pakaian dan mencari baju ganti untuk Soojung, setelah merasa mendapatkan baju yang pas Jongin kembali ketempat Soojung.

Jongin menatap Soojung lama kemudian dengan tangan sedikit bergetar karena khawatir, Jongin mulai menanggalkan kancing baju Soojung satu persatu. Jongin merasakan sebuah tangan memegang tangannya saai ia menanggalkan pakaian gadis itu.

"Apa yang kau lakukan..??" Suara gadis itu terdengar begitu lemah di telinga Jongin.

"Aku akan mengganti pakaianmu.."

"Untuk apa?"

"Kau berkeringat banyak sekali, bajumu jadi basah dan itu membuat panasmu tidak kunjung turun.."

Mendengar itu akhirnya Soojung membiarkan Jongin melepaskan pakaian yang melakat pada tubuhnya. Soojung tidak melepaskan pandangannya dari Jongin saat pria itu menanggalkan pakaiannya. dan itu membuat Jongin menjadi gugup.

"Bisakah kau tidak memandangku seperti itu??"

"Wae??"

"Kau membuatku tidak bisa berkonsentrasi.." jujur Jongin.

"Aku tidak tahu kalau aku bisa membangunkanmu walau aku sedang sakit.." suara Soojung masih terdengar sangat lemah.

"Itu tidak ada hubungannya dengan kau sakit ataupun sehat bagaimana pun kau adalah seorang wanita.."

"Bagus rasanya mendengarmu mengatakan itu.. setidaknya kau masih menganggap ku seorang wanita.." Jongin mengangkat alisnya sebelah saat mendengar perkataan Soojung itu.
"Kenapa masih disini?? Kau sudah selesai. tidak perlu menjagaku, aku akan kembali sehat setelah ini.." setelah itu Soojung memejamkan matanya dan kembali kealam bawah sadarnya.

Walau sudah diusir secara tersirat oleh Soojung, Jongin masih tetap berada di kamar itu duduk di tepi ranjang dengan pandangan yang lurus menatap Soojung. Ini pertama kalinya selama tiga bulan pernikahan mereka melihat Soojung yang terlihat begitu tidak berdaya.

.
.
FLASHBACK
.
.

keluarga Jung dan keluarga Kim kini telah berkumpul, entah bagaimana caranya Tn. Kim Jongmyun bisa memaksa Jongin untuk menyetujui pernikahan ini tapi yang jelas kini mereka semua telah berkumpul di depan meja yang sama. Disana ada Jung Taeho berserta Soojung kemudian ada juga keluarga Kim Jongmyun yang terdiri dari Tn. Kim dan Ny. Kim serta ada Jongin dan Noonanya.

Jongin menatap lekat kearah wanita yang duduk di depannya itu, wajah datar wanita itu sangat mempengaruhi Jongin. Dalam hatinya ia bertanya bagaimana bisa seorang wanita yang di pertemukan dalam acara yang membahas tentang pernikahannya hanya diam dengan ekspresi datar?? bahkan kegugupan pun tidak terpancar dari wajah itu.

"Saya begitu merasa terhormat karena Tn. Jung mempercayaikan putri anda kepada anak saya.." Tn. Kim mulai berbasa-basi.

"Tentu saja anda harus merasa seperti itu Tn. Kim" ujar Jung Taeho angkuh. "Saya begitu selektif pada hal yang menyangkut putri saya.."

"Ya saya tahu itu Tn. Jung.." Kim Jongmyun masih terus berusaha tersenyum pada Jung Taeho.

"Jadi kapan kita akan menetapkan tanggalnya..??" Tanya Ny. Kim.

"Masalah tanggal adalah hal yang gampang, hanya saja ada sedikit yang harus saya pastikan dulu kepada Putra anda ini nyonya.." Jongin bisa merasakan hal mencurigakan atas tatapan yang Jung Taeho berikan kepadanya.

"Apa itu..?" Kim Jongmyun sedikit penasaran.

"itu hanya hal tentang calon menantu dan mertuanya. Anda tidak perlu tahu.."

Hide and SeekTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang