Vkook

770 30 11
                                    


Mereka saling membelangkangi , tubuh ringkih Jungkook dengan tangisnya di tepi ranjang . Sedangkan V , ia hanya diam 1000 bahasa dengan wajah frustasi.
Sangat terlihat jika telah terjadi sesuatu disini , serpihan kaca pecah entah darimana asalnya berhamburan di lantai , apartement yang sangat kacau . Tidak seperti sebelum Jungkook datang , setelah itu semuanya kacau.

Jari lentik Jungkook merambat mencoba mencapai V yang membelakanginya , dengan sisa tenaga yang ia miliki , ia mulai merintih memanggil nama orang yang sangat ia sayangi yang sedang berada tepat di depannya. Ia hanya bisa melihat punggung namja berhidung runcing itu . Diam.

Tak sempat Jungkook mencapai ujung kemeja yang digunakan V , V telah bangkit dari duduknya dan pergi meninggalkan Jungkook . Jungkook sangat amat merasa terpukul , ia menekuk lututnya dan menenggelamkan wajahnya di dalamnya sembari menangis tersedu-sedu lalu semuanya terasa gelap.

****

V mulai menyesali perbuatannya dan berniat pulang kembali ke apartementnya. Sungguh bodoh jika ia tidak meminta maaf atas perbuatannya yang sangat kelewat batas.

" Jungkook ah ? Kau dimana ?"
Teriaknya menggema di dalam ruangan.

Ia menemukan Jungkook duduk dengan lutut ditekuk dengan wajah yang tenggelam di dalamnya , sangat perih hatinya melihat orang yang sangat ia cintai dengan keadaan seburuk ini. Tubuhnya gemetar ingin menyentuhnya namun ia ragu karena ia berpikir jika Jungkook pasti sudah sangat jijik dengannya.

" Mianhae Jungkook ah "
V berjongkok di depan Jungkook tanpa menyentuhnya , terakhir ia menyentuhnya adalah beberapa jam yang lalu saat V menampar pipi putih Jungkook hingga membekas luka namun tak separah luka dihatinya saat ini.
Sepertinya Jungkook menyadari kehadiran V , ia menggeser tubuhnya menjauh dari V .

" Menjauhlah"
Suara lirih seperti orang sekarat. V tahu jika Jungkook telah mengeluarkan air matanya lagi. Perlahan isak nya mulai terdengar.

V berjalan beberapa langkah untuk mendekati Jungkook namun Jungkook menggerakan tangannya memberi isyarat agar V menghentikan langkahnya.

" Maaf tuan , berhenti disitu dan pergilah."
V membulatkan matanya karena bagaimana bisa panggilan sayang berubah menjadi kata 'Tuan'.

" Jungkook , maafkan aku. Aku mencintaimu dan kejadian tadi aku sangat egois sekali"
Jawab V penuh harapan.

" Terlambat , mengapa kau tidak membunuhku sekalian ? Bukankah kau sudah tidak membutuhkanku ?"
Wajahnya masih berada di tekukan lututnya , suaranyapun sangat pelan tetapi V sangat sangat dapat mendengarnya.

" Balas perlakuanku tadi , tampar aku sekarang , tampar . Lakukan yang kau mau padaku sekarang"
V berdiri mengambil serpihan kaca yang masih berserakan di lantai dan memberikannya ke Jungkook.

" Lakukan sekarang "
V berdiri dan menutup matanya pasrah. Jungkook dengan lambat ikut berdiri dengan membawa serpihan kaca tersebut dan entah apa yang akan dilakukannya.

" Kau laki-laki brengsek Taehyung !! Bagaimana bisa kau lakukan ini padaku ?!"
Jungkook berjalan ke arah V persis orang yang hanya memiliki 1 liter darah ditubuhnya , sangat lemas.

" Laki2 bodoh yang pernah kukenal ! Tak berperasaan !"

Sekarang Jungkook berada tepat di depan Taehyung.

" Buka matamu Taehyung !"
V membuka matanya terkejut jika Jungkook akan melakukan hal nekat pada dirinya.

" Jungkook ah , Kumohon maafkan aku"
Suaranya memelas. Tetapi sepertinya kata maaf itu tidak merubah keadaan.

BTS FanfictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang