Ada hal yang perlu kau ketahui , aku tidak pernah mendahuluinya. Entah mengapa aku suka membutuntutinya dari belakang. Menatap punggungnya yang bidang , sungguh mengesankan.
***
Pulang sekolah seperti biasa , melihat Taehyung mematung di halte bus. Aku terlalu gugup untuk menyapanya namun buruknya aku lebih mirip dengan stalker sekarang ini.
Dia selalu mengetahui keberadaanku , namun seperti biasa. Dia mengacuhkanku. Huh , memangnya apa yang kurang di diriku ?
Bus telah datang, aku membiarkannya untuk naik terlebih dahulu baru aku akan menyusul. Sial , bus ini penuh. Kulihat punggung Taehyung duduk di 2 kursi sendirian. Aku ragu untuk duduk bersebelahan dengannya , sudah lama sekali rasanya. Aku diam mematung sejenak untuk berfikir. Baiklah , apa boleh buat.
" maaf Taehyung ssi"
Aku sedikit kikuk dan berusaha untuk tidak melihat ke matanya. Dewi batinku sekarang sedang melototiku. Oh ya tuhan , jantungku." aku bisa pindah atau berdiri jika kau mau"
Aku sungguh terlihat bodoh sekarang.Jeon jungkook tenangkan dirimu sekarang !!
" tidak perlu"
Suaranya datar dengan raut muka dingin. Sungguh tanganku gemetar hebat sekarang.Dia memasang earphone di kedua telinganya , ini terlihat keren. Matanya perlahan menutup , sungguh seperti malaikat tertidur.
" Taehyung , andaikan waktu itu ..."
Author POV.
Jungkook mendekatkan matanya menatap Taehyung yang sedang bergulat dengan mimpinya. Hampir tak berkedip.
" aku merindukanmu"
Bisiknya tepat di telinga Taehyung."Aku bisa mendengar suaramu"
Taehyung membuka salah satu matanya dan mengangkat alisnya heran. Jungkook yang merasa tercengang segera membenarkan posisi duduknya seperti semula." mengapa kau menatapku seperti itu ?"
Tanya Taehyung dengan kedua matanya yang kembali tertutup rapat." maaf , ku kira kau sudah tidur"
Jungkook menunduk malu dan tak berhenti memaki dirinya dalam hati.***
Bus hampir sampai pada pemberhentian , sepertinya Taehyung benar2 terlelap sekarang. Jungkook mencoba membangunkannya namun dia sangat susah sekali untuk di bangunkan.
" Taehyung aa ? Bangunlah , kita hampir sampai"
Namun Taehyung hanya mengolet dan bergumam. Langkah terakhir yang pernah dilakukannya dulu ..
Jungkook meraih kedua pipi Taehyung dan menekannya hingga bibirnya berbentuk 0 lalu dihadapkan ke arahnya. Perlahan mata Taehyung terbuka , seketika dia melotot.
" hey , kita sampai. Kau bangun di waktu yang tepat."
Jungkook melepaskan genggaman nya dan berjalan keluar bus. Taehyung masih diam mematung tak percaya." ada apa dengan anak itu ?"
***
Jalan rumah mereka searah , itulah mengapa mereka selalu menaiki bus yang sama.
Seperti dugaan , Taehyung berjalan didepan dan jungkook mengikutinya dibelakang layaknya seorang pengawal yang setia menemani Taehyung kemanapun.
" oh ya , ada sesuatu yang ingin aku tanyakan"
Taehyung berhenti dan seketika jungkook ikut berhenti." sesuatu apa ?"
" hey kemarilah. Kau tak ingin membiarkanku berteriak kan ?"
Jungkook menggeleng tegas.
" biarkan aku di belakangmu.""Aish kau ini!! Kau ini sebenarnya ada apa ?? Kau selalu membuntutiku ! Kemanapun aku pergi!"
" apa kau tak mengerti ?"
Tiba2 raut wajahnya berubah." apa yang kau katakan Jeon jungkook ?"
" aku Jeon jungkook "
Wajahnya datar berusaha memberi petunjuk." iya aku tahu. Kau Jeon jungkook si kutu buku pembaca komik anak2"
Taehyung tertawa lepas seperti mengejek." bukankah itu kau ? Kau yang dulu"
Seketika tertawanya berhenti , memandang heran ke arah jungkook. Mencoba mempertanyakan apa yang dimaksudkan.
" apa yang kau maksud ?"
Jungkook hanya membuang nafasnya panjang mendesah , seperti orang kelelahan.
" ingin mendengar cerita ?"
" aku mempunyai seorang teman kecil. Aku sering bertengkar dengannya hanya karena komik anak2 , hingga masa remaja kami habiskan selalu bersama . Tak kusangka aku mencintainya , kami sempat menjalin hubungan.Aku selalu ingin menang darinya , saat aku berjalan ke arah toko buku untuk membeli komik edisi terbaru, aku bertaruh dengannya . Siapa yang sampai duluan akan mendapat hadiah dari yang kalah yaitu harus memberikan setengah jumlah komik yang ia miliki. Temanku sangat menyukai komik , ia memiliki ratusan komik , begitupun denganku. Aku berlari mendahuluinya , meninggalkannya demi komik2 itu . Tak disangka ia terjatuh ke belakang dan kepalanya mengeluarkan banyak darah la-"
Jungkook belum sempat melanjutkan ceritanya namun Taehyung telah memotong perkataannya .
" sudah2 hentikan. Terlalu tragis."
Taehyung melangkahkan kakinya ingin meninggalkan jungkook." lalu dia mengalami amnesia. Dia 100% melupakanku. Namun komik2nya masih ada padaku , komik anak anak nya kusimpan padaku."
Jungkook meneteskan air matanya. Taehyung menghentikan langkahnya hampir tak berkedip." aku trauma akan hal itu. Aku takut itu terjadi lagi , bahkan kami sudah bertunangan namun dia hanya mengingat namaku saja. Aku sangat mencintainya."
Tangisnya sungguh sungguh pecah." dimana tunanganmu sekarang ini ?"
" dia selalu di dekatku tapi itu bukan dirinya. Dia yang asli sudah tiada."
" apa maksudmu ?"
" kau tau ? Sejak kejadian itu , setelah ia benar2 melupakan yang terjadi antara kami. Aku takut itu terjadi lagi , jadi aku selalu melindunginya dengan cara berjalan di belakangnya. Dan aku tidak bisa mendahuluinya dengan begitu"Taehyung membulatkan matanya sempurna , mematung sempurna namun tangannya bergetar. Ia hendak membalikkan tubuhnya namun sangat berat rasanya.
" itu kau Taehyung"
Jungkook berjalan menghampiri Taehyung dan memeluknya dari belakang ,menangis disana . Membiarkan seragam Taehyung basah karena air matanya.
" sepertinya teman kecilmu sudah kembali "
Kata Taehyung."Ikutlah denganku"
Taehyung menggenggam tangan jungkook dan tersenyum menatapnya , berlari kecil sesekali melompat. Air mata jungkook berubah menjadi kebahagiaan." kita akan kemana ? "
Tanya jungkook ." kita akan ke gereja Jeon jungkook. Dengan begitu kau tak perlu berjalan di belakangku lagi dan berjalanlah disisiku saat kita menikah."

KAMU SEDANG MEMBACA
BTS Fanfiction
Nouvellessetiap chapter beda , silahkan dibaca :V gue kagak kasih tau sinopsis nya disini. -,- yang jelas , tokohnya cwo sama cwo (yaoi) tapi please , gue bukan maksud apa2 cuma menghindari pro dan kontra. eh bukan yaoi -,- ( bukan ke situ maksudnya )