VMin

374 23 5
                                    


Bukan untuk kau dengar ..

***

Inilah kehidupan , hidup bersama orang yang dicintainya sungguhlah amat terasa berbeda. Namun rasa gelisah , rasa bersalah tak dapat dihilangkan dari diri seorang Park Jimin. Namja yang sangat tampan bahkan sangat gila untuk hal percintaannya dengan V.
Tetapi inilah cinta , ia sungguh sungguh mencintai kekasihnya . Menuai asmara dan saling mengerti antar keduanya , sebelum semua terjadi.

***

Jimin membolak balikan tubuhnya dia atas ranjang untuk mencari posisi yang tepat dan nyaman. Tetapi , sepertinya rasa gelisah telah menguasai dirinya saat ini. Ia berfikir , menatap foto V dapat mengobati dan memusnahkan rasa gelisahnya.

Saat Jimin menghubungi V , itu tersambung tetapi tak ada sedikitpun yang berbicara. Jimin berpikir jika V benar2 marah padanya.

Sungguh tak tertahankan , kali ini Jimin akan memulainya. Ia mengambil ponselnya dan menghubungi V. Dalam 1 menit pertama hening, sangat hening hingga hembusan nafas V tak terdengar.

" Aku merindukanmu"
Itulah kata pertama yang ia katakan sejak 4 hari yang lalu. Air bening dari kelopak matanya sungguh ia tahan untuk mengalir , walaupun orang di seberang sana tetap terdiam.

Hening untuk selanjutnya , namun Jimin tak memutuskan sambungannya. Membiarkan kekasihnya mendengar untuk isaknya walaupun ia tak bisa melihat air mata itu terjatuh.

" Maafkan aku "
Kali ini , Jimin benar2 menangis dengan ponsel di telinga kanannya. Berharap V akan memaafkannya.

" Maaf "

" Maaf "

" Maaf "

" Maafkan aku "

" Aku menyesal "

Bukan hening lagi , kata maaf bertubi tubi terlontar dari mulut Jimin walaupun ia tau jika tak pernah ada jawaban dari kata maaf itu.

" Kau harus tau jika aku benar - benar mencintaimu "

Detik itu juga ada suara seperti TV tanpa saluran yang menggangu. Seketika Jimin membulatkan matanya , ia yakin V ada disana.

" Kau benar2 mencintaiku ?"

Hatinya terasa lega namun bercampur dengan rasa takut , terkejut dan heran saat mendengar suara orang yang sangat ia rindukan disana.

" V ? Apa kau kau Taehyungku ? Tolong maafkan aku , aku mencintaimu. Aku sungguh mencintaimu jadi maafkan aku. Akan kulakukan apapun agar kau kembali. Aku sungguh menyesal."
Tangisnya pecah kembali , rasa dihatinya sungguh tak bisa diungkapkan dengan apapun sekarang.Sepertinya keduanya sedang menangis sekarang , oh malang nya. Sepertinya keduanya sama2 mencintai namun ...

" Kau bilang kau mencintaiku ? Kau tidak salah bicara Park Jimin ?"

" Maafkan aku. Aku benar-benar mencintaimu Kim Taehyung."
Lututnya lemas , tubuhnya bergetar dan tangannya terasa dingin. Sungguh ia ingin memutuskan sambungan telponnya tersebut.

" Terlambat Jimin ah. Aku sudah tidak percaya padamu. Jika kau mencintaiku , kau tak akan membunuhku dan membiarkan tubuhku dimakan anjing di pinggir jalan 4 hari yang lalu."

BTS FanfictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang