NamJin & HopeMin(Chapter 1)

332 16 4
                                    

Note:
Namjoon : namja
Jin : yeoja
JHope : namja
Jimin : yeoja
  ( Jimin(kakak) & Namjoon(adik)(saudara kandung))
  (Jhope(kakak) & Jin(adik)(saudara kandung)

(Ceritanya bakal agak panjang jadi enjoy aja :) )
_____________Happy Reading_____________

  Kakak beradik ini sungguh tidak pernah akur satu sama lainnya , berebut sesuatu yang tak perlu dipermasalahkan besar2an . Namun , keras kepala adalah salah satu sifat yang berdiri kokoh di dalam diri Jimin dan Namjoon. Jimin sebagai seorang kakak tidak pernah mengalah dan tidak mau kalah , begitupun namjoon. Walau usia mereka terpaut 2 tahun.

    " kalau kau masih mengelak , kau akan tidur diluar !! Aku mau kamar ini jadi milikku Kim Namjoon !!" Teriak Jimin didepan adik bungsunya.

   " tidak Noona!!! Aku sudah bilang kepada ayah jika kamar ini milikku !!"
   Teriaknya tak kalah keras.

Mereka baru saja pindah rumah karena pekerjaan ayah mereka yang menuntutnya untuk berpindah pindah tempat.

   " bisa tolong ibu ?"
Teriak ibunya dari lantai 2 , membuyarkan pertengkaran adu mulut namjoon dan Jimin.

   " kau dengar ? Ibu memanggil. Cepat kesana! Aku mau membereskan kamarku!"
  Ucap Jimin sambil mengangkat kardus besar dan berjalan menuju kamar yang tadinya untuk rebutan. Dengan sigap tangan namjoon menghadang .

   " Ibu , Noona sangat serakah! Bisakah kau memarahinya ?"
   Teriak namjoon menggema .

   " bantu ibumu namjoon!"
Ayahnya yang tak sengaja lewat menurun namjoon untuk membantu ibunya di atas.

  " fix , kamar ini jadi milikku"
Jimin melanjutkan kegiatannya.

--

  " ibu , kenapa Jimin Noona selalu marah padaku ? Aku sungguh membencinya , dia tidak mempunyai sifat sebagai seorang kakak yang baik"
    Kata namjoon sembari membuka kardus2 yang berserakan dimana mana.

   " kau tidak boleh begitu. Nanti kita bicarakan saat semua sudah selesai"

--

  Malam pun tiba , mereka berkumpul di meja makan dan ibu menyiapkan makanan seadanya.

    " Kenapa ikan Namjoon lebih besar dariku ? Itu tidak adil"
    Protes Jimin dan memelototi namjoon.

Ibunya hanya membuang nafas kasar lalu menambah ikan kepada Jimin.
   Ayah memimpin doa dan mereka makan bersama. Setelah makan mereka mulai perbincangan ringan.

   " tak apa kan jika kalian sementara sekolah disini ? Mungkin 3 atau 4 bulan saja."
   Kata ayah.

   " mwo ? Jadi 3 atau 4 bulan lagi kita akan pindah rumah lagi? Begitu?"
    Jimin cukup tercengang mendengar kata ayahnya , dia tidak suka beres2 dan orangnya sangat pemalas dan jika ia pindah rumah lagi , dipastikan jika ia akan capek beres2 lagi.

    " ah , itu pasti menyenangkan"
Kata Namjoon dengan wajah lesunya. Dia sebenarnya lebih suka di kampung halamannya sendiri.

    " aku ingin hidup bahagia sepeti kisah di barbie barbie , penuh dengan romance. Tapi hidupku malah seperti film perang yang bergerilya kemana mana demi bertahan hidup"
   Jimin memajukan bibir bawahnya lesu.

--

   Tiba saatnya untuk sekolah , mereka wajib berangkat bersama karena mereka satu sekolah yang sama.

    " sungguh ingin mati rasanya berangkat sekolah dengan seorang nenek sihir"
   Namjoon berbicara sangat pelan. Sepertinya Jimin tetap mendengarnya , ia menjitak kepala namjoon cukup keras.

BTS FanfictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang