"Clara kok bengong sih??" Tanya devi padaku membuatku kaget . Tak sadar sedari tadi ternyata aku sedang melamun.
"Ehh eengga kok dev" jawabku spontan"Lo kenapa liatin gue begitu" tanyanya seorang cwo tersebut yang tak lain adalah Daffa, anak tetangga barunya.
"Eh enggak .soory yah tdi" jawabku sambil menunduk
"Makanya lain kali jalan liat liat , minggir gue mau lewat" ketusnyaAku hanya mengangguk dan menunduk lalu sedikit bergeser posisi untuk memberikan jalan kepada si cowok tersebut . Ketika ku naikan kepalaku, aku sudah tidak melihat dia lagi .
"Clara ayo kita lanjutkan lagi jalannya, soalnya bentar lagi masuk nih"ajaknya.
"Hmm ayo dev"singkatkuAku dan devi melanjutkan perjalanan menuju ruang kepala sekolah. Sesampainya di depan ruang kepala sekolah devi pamit untuk pergi ke kelas padaku.
"Clara aku balik ke kelas ya soal nya kayaknya bentar lagi bel masuk" pamitnya
"Iyah dev , oh ya makasih udah nganterin aku"
"Iyah , semoga kita bisa sekelas yah . Bye clara " ucapnya sambil meninggalkanku di depan ruang kepala sekolah.Setelah langkah devi perlahan menghilang aku melanjutkan langkahku untuk memasuki ruangan kepala sekolah .
Saat baru saja hendak masuk, tiba tiba keluar dua orang pria dari ruang kepala sekolah . pria yang pertama memakai seragam sekolah sama sepertiku namun pria yang satu nya sudah sedikit tua, berpenampilan sangat rapih memakai kemeja dan dasi di lehernya . "Pasti ini kepsek" tebakku dalam hati.
"Kamu clarina ya, anak nya bu rere yang mau pindah ke sekolah ini" tanya seorang pria tua yang tak lain adalah seorang kepala sekolah yang hendakku temui.
"Iyah pak betul saya clarina" jawabku
"Dimana ibumu , kenapa dia tidak ikut mengantar kamu?" Tanya nya lagi"Maaf pak, ibu saya sedang sibuk jadi dia tidak bisa mengantar saya untuk menemui bapak" jawaku.
"Pemisi pak saya izin untuk kembali ke kelas yah pak karena sbentar lagi bel masuk akan benbunyi" izin nya seorang laki laki yang sedari tadi berada di sebelah kepsek.
"Oh iyah silahkan, terimakasih sudah membantu bapak ya leo"
"Iyah pak sama-sama , saya permisi dlu ya pak" izin nya sambil melangkah meninggalkan aku dan kepsek."Mari clarina bapak antar kamu ke kelas Baru mu?" Ajak nya
Adu hanya menjawab nya dengan anggukan dan perlahan jalan mengikutinya dari belakang.Setelah sampai dikelas baruku , aku melihat di atas pintu kelas baru ku itu tertera tulisan "GRADE X-1" . Dalam hati aku kaget dan berharap bisa sekelas bersama devi.
"Ayo masuk" ajak nya
Aku kembali mengangguk dan perlahan berjalan masuk .Sungguh aku sangat deg deg an rasa nya jantungku berdetak lebih kencang dari biasa nya. Bagaimana tidak? Kelas yang awal nya berisik ketika kedatagan aku dan kepsek berubah menjadi sepi layaknya kuburan . Terlebih semua mata tertuju padaku . Saat memasuki kelas aku hanya menunduk.
"Selamat pagi anak-anak" sapanya
"Selamat pagi pak" jwabnya serentak bak paduan suara.
"Hari ini kita kedatangan murid baru, silahkan perkenalkan dirimu nak" sela kepsek mempersilahkanku untuk memperkenalkan diri.Sebelum aku sempat memperkenalkan diri. Ekor mataku menangkap wajah seseorang. Yang tak lain adalah cwo itu(?). Daffa , tetangga barunya, orang yang baru saja ia tabrak . Astagaa ini membuatku gugup setengah mati .
Tak sengaja mata kita saling menatap dan alhasil dia membuang muka ke arah lain, tidak melirik ke arahku lagi. Aku mengendus kasar, lalu tersenyum.
"Haloo semua, perkenalkan nama saya clarina nathasya angelina, kalian bisa memanggil saya dengan sebutan clara . Saya pindahan dari yogyakarta. Terimakasih" kata ku .
"silahkan clarina kamu bisa duduk di samping jean" katanya . Menyuruh ku duduk di samping sebelah anak perempuan memakai bandana berwarna pink
"Baik pak" jawabku sambil berjalan menuju tempat duduk tersebut."Baiklah anak-anak semoga kalian bisa berteman baik dengan clarina . Sekian dari bapak selamat pagi" sambil keluar kelas kembali menuju ruang kepsek
"Pagi pak" jwab nya serentakSetelah kepsek kluar suasana kelas berubah, yang tadinya sepi seperti kuburan berubah menjadi brisik, riuh seperti pasar.
Tak selang beberapa orang datang menghampiri tempat dudukku untuk sekedar berkenalan denganku . Tapi terkecuali untuk Daffa, ketika semua sibuk berkenalan denganku dia hanya duduk di meja nya sambil memakai earphone dan seperti tidak perduli akan keadaan sekitarnya.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Hai hai maaf ya di part ini mungkin aga gaje gitu wkwkk -maklum Lagi Uts jdi lagi membagi waktu antara belajar dan ngetik . Next part bakalan lbih seru kok . Stay trus yah .
Love
Autor
KAMU SEDANG MEMBACA
Bubble Love
Teen FictionDalam hidup itu Ada yang manis Ada yang pahit Hidup itu sama seperti makanan harus ada rasanya entah itu rasa manis atau pun pahit . Jika tidak takkan ada rasa nya atau HAMBAR . Sama seperti hidup harus ada tantangannya jika didalam hidup tidak a...