Part 6

69 8 0
                                    

^Jakarta^

Terlihat Sisi yang begitu cantik dengan dress berwarna cream yang jatuh diatas lutut dan memakai wedges yang dipadukan dengan warna dressnya. Tak lupa dengan rambut tergerai bebas dan curly dibagian rambut bawah. Make up tipis yang memancari wajahnya. Tas mini yang berwarna coklat juga membuatnya seperti ratu, malam itu. Perfect, Beautiful, Sweet, Anggun, Menarik. Itulah ucapan orang ketika melihatnya. Dia sedang menunggu seseorang di sebuah taman. Dia menunggu orang yang selama ini menjadi kekasihnya.
Rasya Al Farezi. Sisi menunggunya di taman dimana tempat mereka janjian. Taman Cinta. itulah namanya. Taman yang sangat indah. Tempat janji suci antara dua sejoli yang saling mencintai.  Taman yang bisa dibilang °Taman Syurganya Cinta kita°.  Hampir yang datang di tempat itu, berkata seperti itu.

Rasya berjanji akan datang jam tujuh malam. Tapi sekarang jam menunjukan angka delapan lebih empatpuluh menit. Sisi hampir menunggu dua jam.

Sisi mulai bosan menunggu. Gue akan tungguin lo Sya. Gue akan tetap disini nungguin lo dateng. Karna cinta gue yang begitu besar membuat gue tetap bertahan di tempat ini. Syurganya Cinta Kita. Kata Sisi sampai tak terasa ada cairan bening datang dari sudut matanya.

Suara dentuman keras yang berasal dari langitpun mulai berbunyi. Sisi masih menunggunya. Dia tak bergerak untuk pergi dari tempat itu. Taman mulai sepi.

Tak terasa butiran butiran air mulai jatuh dari langit. Gerimis. Itulah yang terjadi. Sisi masih setia menunggu.

***

" Gue seneng malam ini kita bisa dinner berdua " ucap seorang perempuan cantik yang berada di depan pemuda tampan.

" Gue juga. Makasih ya.. lo udah mau dinner bareng gue " ucap pemuda itu sambil meminum secangkir coffee. Rasya Al Farezi. Dia sedang dinner di cafe bersama teman SMAnya. Aurel Permata Diagnosta.

Aurel adalah seorang model cantik. Anak dari Anang Diagnosta (Amerika) dan Asyanti Diagnosta (Manado). Wajah yang begitu cantik, suaranya yang begitu lembut, tubuh yang ideal, membuat orang yang mengenalnya bisa merasa beruntung.

Rasya sama sekali tak ingat tentang janjinya bersama Sisi. Hampir semua laki laki akan merasa lupa waktu jika berada di dekat Aurel.

Sedangkan diluar cafe, sangat jelas sekali jika butiran butiran air jatuh mengguyur bumi dengan begitu deras.

***

Terlihat sesosok perempuan yang sedang basah kuyup karena air hujan. Sisi latuconsina. Dia terlihat menggigil kedinginan. gu..e ak..kan te-ee-tep nunggu..in lo disini Sssyaa. Sampek lo-oo da-ateng nemmmuin guuuue. Ucapnya terbata-bata karna dia sudah tak kuat menahan dinginnya air hujan yang disusul oleh angin malam yang begitu dingin.

Wajahnya begitu pucat. Make up yang dipoles tipis di wajahnya begitu mudah hilang dengan tetesan air hujan. Dress cream yang dia kenakan pun basah.

Jam sembilan tepat, Sisi mulai beranjak meninggalkan taman itu. Dia berjalan gontai dan tangannya memegang lengan yang begitu basah. Merasa dingin dan menggigil. Sisi sudah tak kuat menahannya lagi.

***

Disebuah rumah mewah bercat putih, terlihat pasangan yang sedang khawatir. Mereka menunggu sesosok yang mereka sayangi.

Rizal Budi L. dan Luna Pratiwi L.
Mereka adalah sepasang seorang suami istri sekaligus Ayah Ibu dari Sisi Latuconsina, anak semata wayang yang mereka jaga dan mereka sayang selama ini.

Tampak kegelisahaan diantara keduanya. Khawatir.
" Gimana kalo Sisi kenapa napa? Gimana kalo Sisi... " ucap Luna tak melanjutkan ucapannya.

" Sstt.. Sisi nggak kenapa napa. Percaya. Ada tuhan yang selalu menjaganya. Dimanapun dia berada " mencoba menenangkannya.

Terdengar suara langkahan sepatu dari arah pintu. Mereka tau siapa yang datang.

" Sisi... " teriak Luna ketika melihat Sisi berada di dekat pintu dengan wajah pucat dan dress yanh basah.

" Sisi.. kamu kenapa sayang. Kenapa jadi kayak gini? " tanya Luna seketika memeluknya.

" Si.. Sisi nggak kenapa na.. napa Ma. Sisi cuma.. " suara Sisi terbata bata sambil memeluk Ibunya dan merasakan hangat di sekujur tubuhnya.

Sisi pun pergi ke kamar dengan Ibunya. Ayahnya sedang membuatkannya teh hangat untuk Sisi.

Sisi yang selesai mandi dan memakai piyama doraemon dengan rambut tergerai basah sedang duduk diatas ranjang disamping ibunya.

" Kamu kenapa, Si? Kenapa lamu basah kuyup kayak tadi? "

" Rasya, Ma. Hikss.. hiks..Rasya.. "

" Kenapa Rasya, Sayang? Cerita sama mama "

" Rasya nggak nepatin janjinya, Ma. Hikss.. hiks.. Rasya.. Rasya ngebiarin Sisi nungguin dia, Ma. Rasya lupa dengan Sisi. Sisi udah nungguin Rasya dua jam, Ma. Sisi benci Rasya, Ma. Sisi benci dia " isak tangisnya membuat Luna tak tega.

" Mama yakin, sayang. Rasya pasti punya alasan tersendiri buat nggak dateng nemuin kamu "

" Seenggaknya kan Rasya bisa ngabarin Sisi, kalo dia punya acara diluar janji kita, Ma "

Percakapan merek terhenti, saat ada suara ketukan dari pintu kamar Sisi. Rizal datang membawakan segelas teh hangat untuk Sisi.

Awalnya Rizal tak mengerti mengapa anaknya menjadi seperti ini. Karna dari awal, Sisi tak memberitahu kemana dia pergi, karna waktu akan pergi, Rizal tak ada di rumah. Dan ketika pulang, Luna tak menjelaskan kepada Suaminya kemana Sisi pergi. Dia berbohong bahwa Sisi pergi ke pesta ulangtahun teman kampusnya.

Keheningan pun terjadi. Luna dan Rizal pun meninggalkan Sisi dikamarnya. Membiarkan Sisi tertidur dengan nyamannya. Saat Sisi mencona menutup matanya dan kedua orangtuanya telah keluar dari kamar Sisi, tiba-tiba...

Maaf ya readers. Ceritany pendek dari cerita biasanya. biasanya 1000 kata dalam satu part. Dan kali ini hanya 800 kata. Maapin aku yak :-).

Maap. Author lagi sakit. Jadi nggak bisa buat ngrlanjutin ceritanya. Ini aja di sempet2in. sampe aku diomelin Ibu, Heheh.. jadi curhat.
*masih sakit bisa aja bercanda* #plakkk

abaikan.
Maap ya sekali lagi.

Between you and love meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang