"Prilly" suara lembut seorang ibu yang sedang menangisi anaknya.
Ibu prilly menghampirinya..
"Mengapa harus seperti ini Prilly? Mengapa? Kenapa impian kamu yang harus berakhir dengan kondisi kamu yang sekarang. Kenapa harus kamu?" isak tangisnya terus keluar. dia langsung menghapus airmatanya sendiri.
"Kamu harus bertahan, sayang.. Jangan tinggalin mama dan papa. Mama nggak mau kehilangan kamu. Mama janji, mama akan selalu di sisi kamu, Prilly"
Ali menghampiri prilly. Dia membuka runag ICU prilly.
DEG!!
Ali kaget seketika. Ia tertegun. Ia ingin berlari menghampiri Prilly dan ingin memeluknya. Tapi untuk saat ini. rasanya sangat berat untuk berjalan. Jangankan berlari, berjalan cepat saja dia tak mampu. Ali berjalan pelan tapi pasti. Langkah demi langkah Ali menghampiri Prilly.
"Tante.." panggil Ali pada sosok ibu yang sedang menangis di hadapanya.
Ibu Prilly tersenyum lirih yang membentuk bulan sabit. Ia tau apa maksud kedatangan Ali di ruanagn ICU anaknya. Ibu Prilly pun langsung berdiri dan berjalan gontai keluar ruangan. Membiarkan Ali berdua dengan Prilly.
"Prilly.." Ali memanggil anam yang dulu pernah mengisi hidupnya.
Ali berusaha tenang. Dia tak boleh lemah di depan Prilly. Jika dia lemah, bagaimana dengan hidup Priy yang sekarang bergantung pada alat alat medis dan keajaiban dari tuhan? Ali harus kuat.
Sekilas cerita dari Friendship Love
._.
KAMU SEDANG MEMBACA
Between you and love me
FanfictionAku tak sengaja menyayangimu lebih dari sahabat. Sampai suatu saat kau menyadari itu semua. DIGO SYARIF Aku hanya menganggapmu sahabat. Sampai akhirnya aku bisa merasakan kenyamanan yang tak biasa saat bersamamu. SISI LATICONSINA