Della berjalan menuju kelasnya dengan malas, rutinitas ini sangat ia benci.
Tidak. Della bukan benci untuk belajar, tentu Della ingin belajar mengejar karir yang sukses nantinya. Della hanya benci bangun sepagi ini.
Della menyimpan tas dikursinya dan langsung meningkupkan tangannya diatas meja untuk dijadikan alas tidur untuk kepalanya
"yaampun Del. Lo tiap hari dateng-dateng langsung tidur mulu" ucap Katya, sahabat Della disekolah ini
"Hm gandeng sih lo, ngantuk gue diem"
"Dih"
***
"Del, kantin gak? Laper gue" tanya Katya
Della mengangguk "ayo, laper juga"
Sesampainya dikantin, kantin udah sumpek sama anak-anak yang lain, gimana mau makan ini mah keburu emosi.
"Del lo mau apa? Biar gue yang beli, biar cepet" tawar Katya
"Apa ajalah samain sama lo, makan dikelas aja ya, sumpek gue disini. Gue tunggu di samping gerbang kantin ya"
Katya mengacungkan jempolnya tanda ia mengerti
Tak lama Katya menghampiri Della dengan dua bungkus makanan dan dua botol air mineral ditangannya
"Thanks Kat" ucap Della seraya mengambil satu bungkus makanan dan satu botol air mineral
"Penuh banget anjir kantinnya gakuat gue, bisa bengek gabisa napas gue disana" omel Della
"Istirahatnya lagi di gabung sama SMP Del, jadi penuh" jawab Katya
Della tidak menjawab Katya, ia fokus dengan makanannya.
Belum habis makanan Della, bel sudah berbunyi, Della berdecak "anjir kenapa udah bel aja, masih belom abis ini" omel Della dengan mulut setengah terisi makanan.
"Lo malah banyak ngomel, cepet abisin belom ada guru" suruh Katya
Della dengan cepat menyuapkan sisa makanan kemulutnya, susah payah ia mengunyah makanannya sampai ia tersedak "aduh anjir Kat mana minum! Mau mati gue ini"
Katya tertawa melihat sikap sahabatnya ini "yaampun Del, lo tuh gaberubah ya, masih aja urakan gini"
"Bodo amat"
"Pantesan galaku-laku"
Della menatap Katya dengan lekat "sialan. liatin aja ntar ada yang nyantol sama gue"
Della sudah selesai menghabiskan makanannya, dengan susah payah menyuap dan mengunyah makanannya dengan cepat. Ya maklum, Della tidak bisa makan dengan terburu-buru.
Aldo- ketua kelas dikelas Della dan Katya memberikan pengumuman depan kelas
"Woy, si bu Hana gamasuk. nih ada tugas liat sendiri ya" Aldo menunjukan kertas yang bertuliskan tugas untuk kelasnya
"Eh anjir tau gamasuk ngapain gue cepet-cepet makan sampe mau mati tadi, kampret" omel Della sendiri
"Lo apasih Del dari pagi ngomel mulu, lagi pms lo?" Katya lelah dengan omelan Della hari ini, baru pukul 10.00 pagi Della sudah banyak mengomel
"Heee sorry, biasa bawaan dari rumah udah bete gue" Della nyegir
"Eh woy pada gausah ngerjain tugas lah biar sekelas gangerjain aja ya?" Aldo menanyakan pada anak-anak di kelasnya, um lebih tepatnya menyuruh mungkin?
Ya. Aldo memang bukan tipe murid yang taat aturan, bahkan ia pernah di skors karna berantem sama wakil ketua kelas dikelas ini, alhasil ketua dan wakil ketua kelas ini sama-sama diskors. Aneh kan? Ketua dan wakil dikelas ini tipe anak brandal gitu? Ya bisa gitu soalnya Aldo sendiri yang calonin diri buat jadi ketua kelas, yang lain sih iya-iya aja gapeduli mau siapa juga. Alhasil, ketua kelas ini agak-agak gesrek otaknya, tapi lumayan bisa diajak kompromi sama anak-anak.
"Iyalah gausah gue juga males" celetuk Genta
"Oke sekelas gausah ya" Aldo memutuskan
Tapi ya namanya juga kelas, pasti ada aja yang nerd, ya mereka mah pasti ngerjainlah tapikan dikumpulinnya ke Aldo, jadi gaakan dikasihin ke gurunya, jahat emang.
"Kat, toilet yu, mau pipis" ajak Della
"Manja lo tai, ayo dah" Katya mengiyakan
"Enak aja, gamanja gue, kalo manja mah lo tau sendiri hidup gue gimana, udah mati duluan kali gue"
"Omongan lo Del. Jaga anjir, gasemua orang bahagia juga ada or-"
"Stop Kat, gaterima ceramahan gue" Della mengacungkan jari telunjuknya ke depan mulut Katya
***
"Kat mau kemana abis ini? Gue bosen gamau pulang cepet" tanya Della sambil membereskan buku-buku yang ada dimeja
"Makan aja yu? Laper gue" ajak Katya
"Makan mulu lo, liat tuh perut kemana-mana. Badan kecil perut gede" Della menepuk perut Katya
"Sialan lo. gini-gini gue laku, emang elo"
"Laku apaan, cuma si Rizal gitu yang suka, digantung pula ga ditembak-tembak, uuu syedih"
"Kampret. Bodo ah dari pada elo gaada yang nyantol sama sekali"
"Bodo"
Setelah sesi ejek mengejek mereka selesai, mereka memutuskan untuk pergi makan.
"Ateng aja yu?" Ajak DellaAteng itu tempat makan baso langganannya mereka.
"Hayu lagi pengen baso juga"
Setelah makan Della masih juga tidak mau pulang, ya mau gimana lagi, kalau Della dirumah juga bosen, bete juga, yaudah mending ke apartemennya Katya.
"Kat gue ke apart lo ya"
"Woke, ganyediain makanan tapi gue. Beli sendiri bangkrut gue lama-lama nyediain lo makanan mulu, rakus"
"Sialan. Tenang gue restock nanti"
"Lo kate online shop restock segala?"
"Apa kata lo dah"
Della dan Katya pergi menuju apartemen Katya, yang tidak terlalu jauh dari sekolah.
Naik apa? Ya naik angkutan umumlah, Della gabisa nyetir, Katya juga.
Lima belas menit mereka sudah sampai di apartemen Katya. Keadaan di apartemennya Katya tuh kaya baru ada perang, berantakan banget. Luarnya aja cantik adem ayem, aslinya urakan.
"Anjir ini baru ada perang atau apa?"
"Heee biasalah namanya juga tinggal sendiri, gaada yang ngurus" Katya nyengir
"Ini anjir pakean dalem dimana-mana. Kalo ada cowo gimana anjir lo penampilan aja rapi, aslinya parah"
"Gaada cowo yang kesini juga, biarinlah" jawab Katya cuek
"Oh iya lupa, galaku ya HAHAHAHA"
"Eh kampret ngaca lo"
Setelah sekian lama Della dan Katya ngobrol ngelantur, dari ngomongin artis-artis ganteng, tugas sampe gosip-gosip disekolah. Akhirnya Della pulang.
"Kat udah jam delapan, gue pulang ya"
"yo ati-ati"
---------------------------------------------------
alentaxxx.
KAMU SEDANG MEMBACA
She's Broken
Teen Fiction|contains a lot of harsh words, inappropriate behaviour. please read wisely| bring me back.