5

61 3 0
                                    

Della ada didalam kamarnya berbalas pesan dengan Daffa. Sudah sebulan semenjak Della berpacaran dengan Andrew, Della dan Daffa semakin dekat, karna Della sering curhat dengan intensitas yang sering, mereka juga sering makan satu meja dikantin bersama Katya, tidak jarang juga bersama Andrew jika ia ikut bergabung.

Daffa: gimana lo sama si andrew? aman?

Della: aman pakbos, lo mana kaga laku mulu

Daffa: yaela gue mah nunggu elo siap aja

Della: wtf. males bgt sama elo

Daffa: kemakan omongan lo ntr

Della: brisik ah. gue mau tidur bubay

Della mengakhirinya karna ya seperti biasa, jika ada orang yang berdebat dengan Della, bisa panjang omongannya, berhubung Della sudah mengantuk ia beranjak ke tempat tidurnya mengambil earphone lalu memasangkannya ditelinga, memilih lagu dari ponselnya lalu memejamkan mata, tak lama tertidur.

***
Pagi harinya Della terbangun karna suara mamanya yang masih setia menjadi alarm pagi harinya

Della ingin protes pada mamanya, tetapi mengingat hari masih pagi dan Della benci untuk bicara saat ia baru saja bangun dari mimpinya, ia memilih diam. Ia duduk disamping tempat tidur sembari bersin-bersin, khas Della saat baru bangun tidur. Della mengambil handuk dan pakaian dalamnya lalu beranjak pergi ke kamar mandi, masih sambil bersin-bersin.

30 menit kemudian Della sudah siap dengan seragam sekolahnya, Della turun dengan menyeret tas sekolahnya lalu mengambil sepatu sekolahnya yang ada didalam rak sepatu dan berlalu menuju sofa untuk memakainya.

"Della itu suruh papa cepet nanti kamu telat" suruh mamanya

"Masih jam segini ma, masih ada 30 menit lagi sebelum bel. Santai aja" jawab Della sambil memainkan ponselnya

"Kamu tuh kemarin udah dapet surat peringatan telat terus. Kamu baru berapa bulan masuk mama udah dua kali dipanggil. Dari dulu gaberubah kamu tuh" omelnya

"Ya ma, bukan cuma Della aja yang dapet surat, banyak kok. Bu Sri aja yang kurang kerjaan" jawab Della asal

"Ngejawab aja kamu mah kalo dibilangin tuh ya--"

"Lelah ah ngomong sama mama. Sstt diem udah ma" potong Della

"Ayo Della cepet nanti telat" ajak papanya

Sepanjang jalan Della hanya diam dan memainkan ponselnya, seperti biasa earphone in, music on, ignore the world.

Tak lama Della sudah sampai didepan gerbang sekolah, sebelum ia pergi menuju kelas ia menoleh dulu ke papanya

"Pa, jemput gak nanti?" tanyanya

"Keluar jam berapa?"

"Jam 4an pa, jemput?"

Papa Della memanyunkan bibirnya, tipikal papa Della. "Iya liat nanti"

"Oke! Kabarin ya pa, kalo dihubungin direspon jangan dibiarin, pa!" jawab Della dengan ekspresi kesalnya karna papanya yang sering tidak membalas pesan darinya

Ia hanya menyengir menampilkan deretan giginya. "Udah masuk sana Della. Tiga menit lagi telat"

Della menepuk jidatnya "ah iya. yaudah dah pa!" Della berlari masuk ke dalam sekola karna kelasnya yang berada dilantai atas ia harus berjalan cepat jika ingin masuk tepat waktu.

Della berlari menaiki tangga dengan cepat tanpa melihat orang yang ia lalui. Sampai keningnya menabrak dada seseorang.

"Eh? Sorry gue buru-buru galiat lo" Ia meminta maaf tanpa melihat ke orang itu, karna ia tengah sibuk mengikat tali sepatunya yang terlepas. Orang itu tidak merespon perkataan Della, ia hanya memperhatikan aktifitas yang dilakukan Della.

Setelah selesai dengan sepatunya barulah Della berdiri dan melihat orang yang ditabraknya. "Eh? Nico? Sorry gue galiat lo, gapapakan?"

Nico tidak menjawab, ia malah memperhatikan Della dari atas sampai bawah

"Nic? Lo ga geger otak kan gara-gara gue tabrak tadi?"

Nico masih tidak merespon

"Nico?"

"Nic"

"NICOOOO"

Nico tersadar dari lamunanya, "eh? iya-iya gapapa. lo gapapa kan?" akhirnya.

"Yaelah ke alam mana lo tadi. Iya gue gapapa, yaudah gue ke kelas ya! Sorry!" Della menepuk lengan Nico dan berlalu menuju ke kelasnya.

Sampai dikelasnya ternyata guru sudah masuk dikelasnya. Della menghela nafasnya dengan kasar lalu ia duduk dikursi yang berada di depan kelas untuk menunggu jam pelajaran kedua untuk ia masuk kelas. Baru 10 menit ia diam, Della sudah bosan. Akhirnya Della mengambil benda pipih dari tasnya dan memasang earphonenya. Begitu asiknya Della mendengar musik sampai ia tidak menyadari ada orang yang duduk disampingnya. Lalu Della melihat ke sekeliling karna bosan dan barulah Della sadar disampingnya sudah ada orang.

"Nico? Sejak kapan lo disini?" Tanya Della kaget

Nico terkekeh melihat ekspresi gadis dihadapannya, polos seperti anak kecil. Daritadi kali, lo terlalu asik sama lagu yang lo denger"

Della mengangkat bahunya "bodo amat" lalu memasang kembali earphonenya yang sempat ia lepas

Bel tanda pergantian jam pelajaran berbunyi, Della melepas earphonenya dan menaruhnya didalam tas bersama ponselnya. Dan Della baru menyadari bahwa Nico masih saja ada disampingnya

"Nic? Lo ngapain masih disini? Mabal mulu" tanyanya

Nico menggidik kan bahunya "mau liatin lo aja bosen gue dengerin pelajaran mulu"

Della memutar bola matanya "apa kata lo aja" lalu ia masuk meninggalkan Nico diluar kelasnya

***
Della berada didalam ruang guru, untuk sekian kalinya ia dipanggil oleh Bu Sri.

"Saya tuh gaada niat buat telat bu, ibu aja yang terlalu cepet mencet belnya jadi saya telat terus" ucap Della

"Kamu itu banyak alasan. Bulan lalu kamu baru di skorsing, sekarang mau lagi?" omel Bu Sri sambil mencatat daftar tanggal dimana Della telat

"Yah bu jangan dong. Bosen saya di skorsing, cuma liat Pak Anton aja. Kalo guru yang ngawasnya ganteng boleh deh bu" Della asal menjawab, ia sudah bosan dipanggil oleh Bu Sri, terlalu sering sehingga ia bisa bicara apapun didepannya

"Della!" bentaknya

Della mengusap-usap telinganya seakan bentakkan Bu Sri memekakan telinganya "aduh bu saya tuh didepan ibu, gausah teriak-teriak gitu dong bu"

"Heran saya, kenapa Andrew bisa mau sama kamu"

"Ya sayakan cantik. Andrew juga masih sehat kali bu masa iya maunya sama ibu" Della berlari meninggalkan ruang guru setelah selesai mengucapkan kalimat itu

"DELLA!" Bu Sri berdiri menghadap Della yang berlari memunggunginya

Della berbalik sekilas "Iya bu maaf! Becanda kok!"

hari ini guru-guru ada rapat mendadak, jadi siswa-siswi dipulangkan lebih cepat. Della berjalan menuju kantin dengan nafas yang terengah-engah. Della duduk menghampiri Katya dan Daffa yang sedang menyantap makanannya masing-masing. Della langsung menyambar teh manis yang ada dihadapannya hingga tersisa setengah gelas.

"Kesurupan apa lo Del?" tanya Daffa saat melihat tehnya yang diminum Della

"Biasa Bu Sri" jawab Della masih dengan nafas yang tersendat

"Kebiasaan lo Del. Jangan sering lari-lari bengek nanti lo. Udah nafas susah masih aja lari-larian" Katya menasihatinya

"Yaampun Kat. Gue cuma engap kalo dingin dan terlalu cape aja. Segini mah gue gapapa" Della mengentengkan penyakitnya

"Lo lagi diem aja bisa tiba-tiba engap, Del. Jangan sampe lo bengek dijalan repot gue"

"Iya bawel. Eh, liat Andrew ga?" tanya Della karna seharian ini ia belum melihat batang hidung kekasihnya itu

"Galiat, tanya aja mungkin gamasuk"

---------------------------------------------------

alentaxxx.

She's BrokenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang